pt. 23 - Meninggal

589 58 41
                                    

***

Semenjak teman-temannya mengetahui kabar mengenai pacarannya Jiyeon dengan Eunwoo, mereka semakin gencar untuk memanfaatkan keadaan dengan memoroti uang Eunwoo.

Awalnya, Jiyeon menganggap hal itu wajar karena Jiyeon beranggapan bahwa itu seperti ‘pajak jadian’ istilahnya. Tapi masalahnya, teman-teman laknatnya ini malah minta ditraktir setiap minggu! Eunwoo yang berpenghasilan jutaan won sih merasa tidak masalah, tapi Jiyeon? Tentu saja merasa tidak enak.

“Kalian tuh sama-sama tajir kayak Eunwoo tapi kok hobi banget morotin duit pacar aku!?” sungut Jiyeon begitu mendengar kabar bahwa teman-temannya ingin mengadakan acara reuni (yang isinya mereka lagi, mereka terus) di sebuah restoran yang cukup mahal tentunya.

“Sssstt ini tuh bentuk hukuman buat dia karena gak cerita sama kita kalo ternyata dia suka sama kamu!” balas Soojung gemas.

“Iya aku paham tapi kenapa si kampret Mingyu sama Jungkook ikut-ikutan?!” balas JIyeon sembari menatap tajam kedua teman laki-lakinya yang hanya menyengir bodoh dan melayangkan ciuman jarak jauh. “GAK USAH CIUM-CIUM GUE!” balas Jiyeon lagi.

“Duh, kita tuh ya, gimana ya, pokoknya kalo ada kesempatan pasti kita manfaatin.” Sahut Mingyu yang diangguki Jungkook.

“Bener, Ji. Kita mah penikmat kesempatan dalam kesempitan.” Timpal Jungkook.

“Bener-bener goblok kalian,” balas Eunha yang sukses membuat teman-temannya mematung dan memandanginya dengan ekspresi terkejut.

“Kenapa?”

“Lo gak salah makan ‘kan?” tanya Nana.

“Kenapa emangnya?”

“Tumben banget lo ngomong kasar,”

Eunha mendelikkan matanya sebal. Padahal ini bukan pertama kalinya dia berbicara kasar, tapi teman-temannya selalu saja berlebihan. Memang sih, Eunha yang paling jarang berbicara kasar, tapi tetap saja rasanya menyebalkan karena mendapatkan reaksi berlebihan dari teman-temannya itu.

“Oh iya, kabarin Eunwoo dong, Ji. Tanyain udah sampe mana, aku dah gak sabar pengen makan!” sahut Soojung.

“Sabar, katanya masih di jalan. Bentar lagi nyampe, kalian makan aja dulu makan pembukanya.”

Mereka bersorak senang dan langsung menyantap makanan pembuka mereka dan tidak lama kemudian sosok yang ditunggu-tunggu muncul dengan gaya pakaian yang cakep banget sampai Jiyeon mematung di tempat.

Hell, ini pacar gue woy! Pacar gue!

Jiyeon terpana, antara bahagia karena Eunwoo pacarnya atau merasa beruntung karena idola favoritnya ada di sini di depan matanya.

“Hei, maaf ya baru dateng. Baru beres rekaman.” Ungkap Eunwoo yang langsung duduk di samping Jiyeon. Gadis itu merona, dan berdeham pelan. Kenapa setelah go public kepada teman-temannya, aura ketampanan Eunwoo malah meningkat drastis sih? Jiyeon jadi gagal fokus!

“Ekhem! Jangan salting gitu ah, lagian pacarnya gak akan kemana-mana.” Ejek Nana.

Wajah Jiyeon langsung merona dan berdeham pelan, kakinya menendang kaki Nana dan melototinya. Eunwoo hanya terkekeh dan duduk di kursi kosong samping Jiyeon. Teman-teman mereka kembali bersorak mengejek pasangan itu, Jiyeon semakin malu dan merona sementara Eunwoo hanya tersenyum.

Rasanya memang aneh, awalnya. Karena mereka dulunya sahabat karib dari kecil dan tiba-tiba berpacaran begitu saja. Well, yang seperti itu pasti akan terjadi sehingga banyak orang yang bilang bahwa tidak ada yang namanya persahabatan antara perempuan dan laki-laki. Tapi siapa yang tahu? Perasaan itu tidak bisa dipaksakan, terjadi begitu saja.

Boyfriend✔ || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang