pt. 14 - Throwback (2)

452 88 23
                                    

***

Sedari tadi, Jiyeon terus memperhatikan Eunwoo secara diam-diam dari samping. Jiyeon masih penasaran apakah Eunwoo sudah tidak marah lagi atau masih marah. Jiyeon ingin bertanya sekali lagi, tapi saat melihat Eunwoo tertidur dengan lelapnya membuat Jiyeon mengurungkan niatnya itu. 

Padahal, yang lain sedang bersenang-senang menikmati liburan ini. Tapi gara-gara Jiyeon, rasanya liburan ini akan kacau.

"Pssst!"

Jiyeon menoleh ke samping dan melihat Lia memberi isyarat kalau Soojung memanggil dirinya. Jiyeon mengangguk seraya berdiri dari tempat duduknya, dan tepat setelah itu dia mendapatkan lemparan tutup botol cukup keras di dahinya oleh Soojung.

TAK!

"Anj!" umpat Jiyeon pelan agar tidak mengganggu Eunwoo yang sedang tertidur.

"Apa?!" pekiknya pelan kepada Soojung.

"Sini!"

Jiyeon mendengus. Dia melihat Eunwoo sekali lagi untuk memastikan pemuda itu masih tertidur. Eunwoo tertidur dengan pulas meskipun dahinya agak berkerut, mungkin karena dia masih marah pada Jiyeon.

"Hah...,"

Gadis itu mulai melangkahkan kakinya secara berhati-hati agar tidak membangunkan pemuda yang ada di sampingnya. Tapi karena polisi tidur, bus yang mereka tumpangi bergoyang cukup kencang sampai membuat dirinya kehilangan keseimbangan.

Alhasil, Jiyeon hampir terjatuh karena kakinya tersangkut kaki Eunwoo. Beruntung, karena polisi tidur itu membuat Eunwoo tersadar dan langsung menahan Jiyeon agar tidak terjatuh.

"Hati-hati," katanya pelan.

Jiyeon yang masih terkejut mengangguk pelan sambil melihat pada Eunwoo yang begitu khawatir padanya.

"I-iya...," dengan begitu, Jiyeon menggigit bibirnya saat tahu bahwa Eunwoo sudah bangun. Apakah sekarang Jiyeon boleh bertanya?

"Eunwoo, kamu..., masih marah sama aku?"

Dahi Eunwoo berkerut saat mendengarnya. "Marah?"

"Gara-gara waktu sebelum berangkat, kamu masih marah?"

"Enggak sih, cuma kesal saja. Seolah kamu gak suka sama aku."

"Bukan gitu!" seru Jiyeon. "Hah, aku hanya ingin bersama-sama sama kalian semuanya! Dan aku gak mau mengacaukan liburan kita, tapi gara-gara aku liburan kita jadi kacau."

Eunwoo menghela napasnya, saat ini Jiyeon terlihat sangat bersalah dengan apa yang telah terjadi. Meskipun Eunwoo hanya pura-pura kesal, dia juga jadi ikut bersalah.

Tetapi, kalau dipikir-pikir, Jiyeon sangat lucu kalau sedang merasa bersalah seperti itu. Entahlah, Eunwoo merasa ada bagusnya kalau terus-terusan membuat Jiyeon merasa bersalah karena fokus Jiyeon akan tertuju pada dirinya sampai masalahnya selesai.

Haruskah Eunwoo melanjutkan sandiwara ini, atau berhenti?

Atau,

Membuatnya semakin bersalah?

Atau...

Membuat kesepakatan?

Mungkin...?

"Oke, tapi nanti waktu acara study tour dimulai, kamu satu kelompok sama aku——"

"MAU BANGET! KAMU 'KAN ANAK PINTER YA AKU HARUS SAMA KAMU BIAR NILAINYA GEDE!"

"——ha....hahahaha...,"

Eunwoo tertawa pelan saat mendengarnya. Jiyeon kembali menjadi bersemangat karena dari awal Jiyeon memang sudah mengincar Eunwoo untuk menjadi teman satu kelompoknya nanti. Memang tak disangka-sangka.

Boyfriend✔ || Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang