Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jepretan hasil Park Jiyeon.
***
"Wah gila rame bener." Gumam Soojung.
"Aku pikir jalan tol tuh bakalan sepi, ternyata enggak."
"Kamu tau dari mana kalo jalan tol di sini rame?"
"Kemaren ngeliat anak-anak kelas sebelah pada pergi ke sana pas pulang les, kayaknya seru gitu." Jawab Eunwoo.
"Gas lah kita masuk, ini dikasih izin kan sama satpamnya?" Tanya Nana.
"Diizinin kok, yuk masuk."
Akhirnya mereka masuk melewati pos satpam, mereka terlihat senang sekaligus penasaran dengan apa yang akan mereka lakukan di sini. Begitu masuk ke area jalan tol, semuanya di luar ekspektasi mereka. Ternyata di sana ada banyak orang, sepertinya mereka semua adalah anggota komunitas yang memanfaatkan jalan kosong seperti ini untuk melakukan kegiatan mereka.
Jiyeon yang sudah tidak sabar langsung mengendarai skuternya sambil mengikuti jalan tol ini sampai mana ujungnya. Lalu disusul Nana, Eunha juga Soojung, dan laki-lakinya juga sama.
Mereka pikir jalan tol ini akan sepi dan hanya ada sekumpulan orang yang tidak jelas, ternyata itu semua salah. Dengan begini mereka bisa tau bahwa pergaulan itu sangat luas, tinggal kitanya saja yang memilih, ingin berada dalam pergaulan yang negatif atau pergaulan yang positif.
Hingga akhirnya mereka berhenti pada satu titik dimana mereka terpukau dengan pemandangan di malam hari. Lampu-lampu yang menyinari kota itu sama seperti bintang yang berserakan di langit. Sangat indah.
Eunwoo tersenyum puas saat melihat Jiyeon juga tersenyum. Beruntunglah idenya ini tidak sia-sia, bahagianya Jiyeon adalah bahagianya Eunwoo juga.
"Biasanya kalo pergi lewat jalan tol tuh ya cuma lewat aja, gak pernah berhenti dulu terus liat-liat di sekitarnya. Dan aku baru tau kalo malem-malem gini pemandangannya bagus." ucap Nana.
Semuanya setuju terlebih lagi Jiyeon yang seperti baru menemukan harta karun yang terpendam. Dia berekspresi secara berlebihan hingga membuat hal itu terasa konyol untuk teman-temannya. Eunwoo terus saja tertawa pelan dengan mata yang tidak lepas dari gadis pujaan hatinya, melihat hal itu membuat Mingyu geli sendiri. Segitu bucinnya Eunwoo terhadap Jiyeon.
"Kalo aku jadi Eunwoo udah aku tembak si Jiyeon dari dulu." gumam Mingyu.
"Tapi masalahnya si Jiyeon suka juga enggak sama Eunwoo." balas Jungkook.
"Ya kan cinta itu bisa tumbuh karena terbiasanya. Gak masalah kalo Jiyeon gak suka sama Eunwoo, asal Eunwoo terus mepetin si Jiyeon kan ntar luluh juga."
