11

796 83 3
                                    

2 hari di rasa cukup istirahat di apartement milik baekhyun, kebutuhan makan jgn di ragukan lagi baekhyun mengiriminya melalui kurir banyak macamnya ada buah, ada salat buah, ada cake pisang ada jus pisang juga, oho semua yg tersaji membuat air liurnya menetes, sepertinya enak. Membuat pria itu berfikir betapa baiknya gadis itu, penasaran seperti apa kedekatannya dulu. Chanyeol tak bisa mengabaikan cerita paman tao tentang baekhyun mengingat mammynya juga bercerita mirip dgn paman tao, tapi chanyeol ragu karena tak ada bukti, apa mungkin mammynya bersekongkol dgn paman tao? Chanyeol juga sulit mengabaikan telfon pacarnya yg terus mendesaknya ingin bertemu. Chanyeol masih ingat kegilaan pacarnya yg mengajaknya berbuat intim, tidak itu tak boleh terjadi. Chanyeol memilih mengiyakan walau tak datang

Hari itu chanyeol memutuskan pulang ke busan, tapi sebelum pulang chanyeol ngajak paman tao pergi ke Seoul university, tempat dia kuliah dulu. Tempat yg menurutnya tak berubah seperti 5 tahun yg lalu, Yg berubah adalah penghuninya. Secarakan teman2 chanyeol sdh lulus semua, mungkin dah kerja semua juga. Chanyeol ingat semua teman2 dekatnya sebut saja minho, daniel yunho, do kyungso, siwon dan cha enwo. Kebetulan matanya ngeliat salah satu teman dekatnya dulu, siwon. Dari penglihatan chanyeol siwon makin keren dandanan macam guru saja dgn tentengan buku2 besar, apa siwon sekarang jadi dosen? Baru mau mendekat ingin menyapa keduluan seseorang

"siwon saem" Bahkan suara lembut gadis bermata bulan sabit, chanyeol kenal siapa gadis itu. Dia teman mammynya siapa lagi kalo Bukan byun baekhyun. Chanyeol urung melangkah, hanya liat dari jauh. Cukup membuatnya penasaran kenapa gadis itu Ada di sana? Mata chanyeol sampai tak berketib liat interaksi mereka. Chanyeol di buat membola saat tangan siwon bergerak mengusak rambut baekhyun, mendadak hatinya dongkol rasa marah menyelingkupi dirinya, merasa tak terima teman mammynya di sentuh.

Oh Ini tidak bisa di biarkan, harus segera di ingatkan, baekhyun kan istrinya. Baru mau dua langkah chanyeol berhenti

"tunggu ada apa denganku? " mendadak ia bingung dgn dirinya. Hatinya makin tak karuan saat melihat gadis itu tersenyum malu2 "aku kenapa sih? masa iya aku cemburu?" ucapnya dgn nada bimbang  "tahan2 chan kau tak punya hubungan dgnnya, kau punya jenny" akhirnya dgn perasaan kesal chanyeol meninggalkan tempat itu

###

4 jam perjalanan tak membuatnya lelah mengingat 2 hari cukup menaikkan stamina dan memulihkan keadaannya

"chanyeol pulang" irene hanya mencibir dan melanjutkan kegiatan memasak bersama bibi lisa "mammy chan dah pulang nih, masa anaknya pulang gak di sambut"

"ih aku gk punya anak laki2, kau hanya anak yg kebetulan tinggal di sini"

Grep

Chanyeol memeluk mammynya dari belakang "kenapa aku di cuekin sih?"

"mammy sedang memasak lepasin tidak" ketus mammy irene

"ck mammy galak banget"

"udah lepas, kamu ini siapa? Ngaku2 anak mammy"

"ih ini chanyeol mam"

"kamu chanyeol jadi2an, anak mammy yg bernama park chanyeol itu penurut, gak banggel dan ngeyel kayak kamu" sindir mammy irene, chanyeol sedikit tersinggung, tapi dia memilih diam dan melepaskan pelukan. Memang iya sejak dia sadar dari tidur panjang di rumah sakit chanyeol tak mau mendengar ucapan mammynya dan menolak semua ucapan mammynya.

Akhirnya chanyeol melangkahkan kakinya ke kamarnya. Berhenti di ujung tangga dan menatap kamar di sebelahnya. Hanya menatap tanpa memikirkan apapun, lalu melangkahkan kembali masuk kamarnya "akhirnya kamarku, aku merindukannya" chanyeol membanting tubuhnya di atas kasur, memejamkan mata sejenak merasakan rasa nyaman yg menenangkan. Rasa nyaman yg pada akhirnya membawanya ke alam tidurnya

Baby ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang