Chapter 2-anak kucing

1.3K 251 11
                                    

~Happy Reading~

"hmmppt"

'sepertinya ini bukan kamar raja' batin Yedam.

"Dimana kamar raja?! Tunjukan jalannya padaku!"

Dug

Lelaki itu menyikut pinggang Yedam untuk melepaskan bekapannya.
Lelaki tersebut mundur saat mengetahui jika didepannya adalah werewolf yang menyusup kastilnya.

"TOLO—"

Yedam kembali membekap mulutnya ketika vampir ini akan berteriak. Membekapnya hingga mendorongnya sampai menabrak tembok.

"Diam lah jika tidak ingin mati—" Yedam menatap sepasang manik lelaki yang dibekapnya, "sebentar, apa kau buta?" Telah diketahui jika yang terbekap adalah Doyoung. Dengan  tenaga ekstra, Doyoung melepaskan tangan Yedam yang membekap mulutnya.

"Lalu apa?!" Doyoung memukul ulu hati Yedam yang membuat Yedam mundur dua langkah.

"Hahaha, orang lemah ternyata kuat juga" remeh Yedam yang kembali menjadi serigala.

Yedam maju dan akan mencakar Doyoung, namun dengan gerakan yang sangat cepat Doyoung menghindar dari Yedam.

"Kau pikir aku mudah untuk dibunuh?" Ujar Doyoung sembari menendang Yedam dan mencakar punggungnya.

Yedam tak terima dan meloncat kearah Doyoung.

Bruk

Doyoung kehilangan keseimbangannya yang membuat dirinya jatuh bersama dengan Yedam. Yedam berubah menjadi manusia dan mengunci pergerakan Doyoung yang berada dibawahnya.

"Katakan saja dimana kamar raja lalu aku akan melepaskan mu"

"Cari sendiri!"

Yedam sangat kesal dengan Doyoung sehingga ia ingin memangsa lelaki manis yang berada di bawahnya. Doyoung terus meronta serta memberontak ketika Yedam akan menggigit leher mulus nya.

"HENTIKAN! Aku akan memberi tahu mu dimana kamar raja!"

Yedam memberhentikan aksinya seraya menyeringai dan melepaskan vampir tunanetra itu.

"Cepat beritahu aku"

Doyoung berdiri dan berjalan menuju lemari pakaiannya, ia mengambil salah satu jubah hitam dan akan memberikannya kepada Yedam.

"Pakailah ini jika tidak kau akan ketahuan" kata Doyoung.

Sret

Doyoung menutup seluruh kepala Yedam lalu...

Brak

Dibenturkan lah kepala Yedam kearah tembok dengan keras, sampai-sampai Yedam akan ambruk.

"Doyoung~" Suara Junkyu yang berada di koridor terdengar sampai telinganya.

Dengan segera Doyoung memasukan Yedam kedalam peti mati lalu menutupnya tak lupa dengan menguncinya dan duduk diatasnya.

Junkyu membuka pintu kamar Doyoung dan masuk tanpa permisi.

"Kenapa kau sangat tegang?" Tanya Junkyu saat melihat Doyoung yang duduk tegap diatas peti mati.

"C-cepat katakan ada perlu apa"

"Kau dipanggil oleh raja"

"B-baiklah. A-aku lelah sekarang, aku ingin tidur" Doyoung mendorong tubuh Junkyu keluar dari kamarnya.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari peti mati tersebut.

"Suara apa itu?"

"Ah! Itu hanya anak kucing, aku menemukannya tersesat di dapur" balas Doyoung cepat.

Be With Me {DamDo}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang