Chapter 4-kena kau!

1.2K 230 11
                                    

~Happy Reading~

Yedam membawa kertas tersebut dan akan melangkahkan kakinya keluar. Namun terhenti ketika mendengar suara salah satu saudara tidak sedarahnya yang berteriak dari luar.

"AKU MENANGKAPNYA!"

Sontak ia berlari keluar dari kastil, mendapati vampir tunanetra yang disembunyikannya semalam. Vampir tersebut telah ditangkap oleh kedua saudaranya—Yoshi dan Haruto.

Doyoung yang tertangkap menoleh kearah Yedam sejenak lalu menghadap ke depan. Ia nampak seperti pasrah.

"Kalian menangkapnya dimana?" Tanya Yedam.

"Dia keluar lewat jendela, dia menyusup masuk" jawab Yoshi sembari mendorong tubuh Doyoung.

"Kenapa kau tidak mengikatnya?" Tanya Yedam sekali lagi.

"Tidak, kami menangkapnya sangat dekat dengan kastil tidak perlu diikat lagipula dia sangat tenang"

Yoshi dan Haruto mulai membawa Doyoung masuk. Tanpa disadari oleh mereka berdua, jari jemari Doyoung mulai menyentuh salah satu lengan dari Yoshi dan Haruto.

Grep

Tangan mungil Doyoung menggenggam erat lengan Yoshi dan Haruto.

bruk

tubuh keduanya terbanting sangat kuat. Meski Doyoung dilihat sangat lemah jangan main-main dengan tenaganya. Ini adalah kesempatan emas baginya untuk kabur. Melompat hingga diatas atap, dengan gesitnya berlari untuk kabur dari para werewolf yang merupakan musuh bebuyutannya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Teriak Haruto kepada para prajurit untuk mengejar Doyoung yang kabur.

"Biarkan" celetuk Yedam, seketika semua para prajurit berhenti ditempat.

"Kenapa?!"

"Kemarin aku tidak sengaja bertemu dengannya, tenanglah dia hanya tersesat"

"Tapi—"

"Shh, sudahlah lagi pula dia tidak mencuri apapun, dia buta"

"Tapi dia melumpuhkan semua penjaga, hingga beberapa ada yang mati! Menurutmu itu baik-baik saja?"

"Ayolah, dia hanya vampir buta. Dia masih kecil"

"Apa yang merasuki mu Yedam? Kau membelanya?! Ini tidak seperti dirimu"

Yoshi dan Yedam berdebat sampai Yedam tidak tahan sehingga ia meninggalkan Yoshi bersama dengan Haruto yang sedaritadi hanya menyimak perdebatan mereka.

Sedangkan Doyoung berkuda pulang menuju tempat tinggalnya. Ia pulang tanpa membuahkan hasil.

"Sia-sia saja aku pergi jauh" gerutu Doyoung.

Gerbang kastil nya terbuka saat dirinya pulang, kelima saudaranya telah menunggunya.

"Doyoung!!" Seru adik bungsunya.

"Bagaimana? Kau berhasil menangkapnya?" Tanya kakak tertuanya.

Doyoung turun dari kuda yang ditungganginya dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak, dia bukan pencurinya" jawab Doyoung.

"Coba jelaskan"

~~~
"Bagaimana dengan harta kita? kau berhasil mendapatkannya?"

"Tidak, maaf. Tidak mudah untuk menyusup ke kamar raja, penjagaan nya sangat ketat"
~~~

"Aku sempat menguping pembicaraan mereka, dia bukan pencurinya, werewolf itu mengatakan bahwa menerobos ke kamar raja tidaklah mudah"

Be With Me {DamDo}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang