Chapter 14-kebusukannya

953 200 17
                                    

~Happy Reading~

Jaehyuk seketika merinding sekaligus membulatkan matanya saat melihat makhluk aneh yang terbang kearah Asahi tanpa disadari oleh sang mantan kekasih"

"ASAHI ASAHI!"

Asahi akan menoleh kebelakang tetapi Jaehyuk sudah lebih dulu menarik lengannya lalu menjatuhkan tubuhnya ke lantai bersamaan dengan tubuhnya yang berasa diatas pemuda manis ini guna menutup dan melindungi tubuh mungil Asahi dari makhluk aneh tersebut.

Jaehyuk mengangkat kepalanya agar dapat melihat makhluk aneh tersebut yang telah terbang meninggalkan menara. Ia menatap wajah Asahi yang memejamkan matanya kuat. Betapa manisnya dia berada di bawahnya.

Asahi membuka sepasang matanya perlahan mendapati Jaehyuk yang menatapnya dalam. Manik mereka bertemu, Asahi sadar lalu mendorong tubuh Jaehyuk untuk menyingkir darinya.

"Ada apa tadi?" Tanya Asahi ketus.

"I-itu" Jaehyuk menunjuk makhluk aneh tersebut terbang di sekeliling kastil mereka.

"Naga?" Asahi mengerutkan keningnya pada seekor naga yang menyerang beberapa prajurit.

Datanglah sekawanan naga lainnya. Berawal hanya satu, kini menjadi bertambah tiga. Ketiganya mulai menyerang para prajurit dan semakin bertambah jumlahnya dari arah utara.

Jaehyuk menarik lengan Asahi untuk segera pergi dari tempat itu dan mencari tempat aman. Asahi hanya pasrah berlarian bersama dengan sang mantan kekasih dengan sesekali dirinya curi-curi pandang kearah wajah Jaehyuk dari sisi samping.

Asahi masih belum bisa melupakan Jaehyuk seutuhnya.

Sampai keduanya berakhir di singgasana raja semua orang-orang penting berkumpul disana, sedangkan para tamu? Mereka telah kabur lebih dulu, entah kemana.

"Kita harus menyelamatkan diri terlebih dahulu, diluar tengah kacau" ujar sang raja.

"Tapi tempat sementara kita untuk tinggal dimana?" Tanya Haruto.

"Kastil milik vampir" balas sang raja.

"Apakah bisa?"

"Apa salahnya untuk mencoba"

Disamping itu Yedam hanya menunjukkan wajah datarnya padahal di balik wajah tak berekspresi itu terdapat senyuman sumringah disana.



Dikediaman para vampir, mereka hanya terpaku saat melihat para werewolf meminta izin dengan sopan untuk memberi mereka tempat tinggal sementara.

Di belakang raja, Yedam melemparkan senyuman kecil kearah pemuda yang memiliki pipi berisi itu. Doyoung sadar akan keberadaan kekasihnya pun membalas senyuman kecil. Mereka berdua saling tersenyum tipis. Kelima saudara Doyoung sekaligus ayah mereka selaku sang raja hanya menatap heran pada sikap werewolf yang biasanya tak tahu malu dan sarkas kini menjadi lebih sopan atau sikap ini hanya rayuan semata(?)

"Mengapa kalian mengungsi disini?" Tanya sang raja dari bangsa vampir.

"Naga" jawab sang raja dari bangsa werewolf, "mereka sepertinya ingin menguasai kastil kami, mereka terus berdatangan"

"Kalian boleh menginap disini dan memakai segala fasilitas. Tapi dengan satu syarat, jaga perbuatan kalian"

"Jangan menimbulkan kericuhan, aku hanya ingin suasana yang tenang" Doyoung memberanikan diri untuk membuka mulutnya.

"Akan kami usahakan!!" sahut Yedam.

'jadi seperi ini suasana ketika seseorang saling jatuh cinta? Ah tiba-tiba saja aku ingin mencobanya bagaimana rasanya mempunyai pacar. Apakah ada yang tahu bagaimana rasa cinta itu? Apakah manis?' pikir Junghwan.

Be With Me {DamDo}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang