Hari ini mereka akan reunian tepatnya dirumah Brenda, karena Brenda sedang hamil jafi mereka tidak mau bumil satu ini kenapa-kenapa.
"Assalamu'alaikum semua," ucap Beby.
"Waalaikumsalam, Beby," ucap Laras dan Brenda bersamaan, mereka langsung berpelukan layaknya Teletubbies.
"Hola bumil, udah berapa bulan nda?" tanya Beby saat sudah mendudukkan bokongnya di sofa.
"Udah 5 bulan, oh iya anak lo mana By?" tanya Brenda.
"Ada sama ayahnya, gimana ras? Udah ngisi?" kini Laras yang ditanya oleh Beby, dan Laras hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Gua doa'in semoga lo cepet ngisi ya ras,"
"Aamiin yarobb,"
"Assalamu'alaikum," ucap Rizky sambil menggendong Kina.
"Waalaikumsalam, eh bro sini duduknya," ucap Aditya dan Riizky langsung duduk disebelah Aditya.
"Hallo Kina, si cantik," ucap Stefano sambil mencubit pelan pipi Kina.
"Sayang sini sama bunda aja yuk,"
"Nda... cucu,"
"Iya sini minum susu," Kina pun langsung dipangku oleh Beby dan mulai menyusu di dot.
"Udah gede masih nyusu," ucap Laras gemas.
"Kina sini sama tante yuk,"
Kina pun beralih ke Laras, sungguh Laras gemas kepada anak temannya ini.
"Kamu kenapa bisa lucu banget sih," gemas Laras sambil mencium pipi gembul Kina dan Kina habya tersenyum meanis memguat Laras semakin gemas.
"Oh iya, gimana Fan. Lo udah direpotin saama bumil belum?" tanya Rizky sambil terkekeh.
"Wess banget, tapi gapapa yang penting anak gue kagak ileran," balas Stefano sambil mengekus perut Brenda
Laras iri saat melihat Brenda mengelus perutnya, Adit yang mengerti tatapan Laras pun langsung memeluknya dan mengusap rambut Laras.
"Sabar ya sayang, semoga kita cepat-cepat dikasih kepercayaan sama Allah," ucap Adit dan diangguki oleh Laras.
"Tante tantik kenapa nangis," ucap Kina dan semua pun menoleh ke arah Laras.
"Lho, lo kenapa nangis ras?" tanya Beby dan langsung duduk disebelah Laras.
"Gapapa kok, tenang aja," balas Laras dan memaksakan senyumnya.
"Lo yang sabar ya, kita do'ain semoga lo cepet-cepet hamil," ucap Beby sambil tersenyum.
"Iya, makasih ya guys," balas Laras dan langsung memeluk Beby juga Brenda.
Mereka pun sekarang sedang berbincang-bincang tentang masa-masa SMA. Kini Laras tidak sedih lagi karena teman-temannya membuat dia tidak bersedih lagi.
***
"Yang, aku kasian deu sama Laras," ucap Beby demgan raut wajah yang sedih.
"Ya kita doain aja, mungkin Allah belum ngasih kepercayaan mereka jadi orang tua. Makanya Laras belum hamil," ucap Rizky tanpa menoleh ke arah Beby karena dia sedang menyelesaikan pekerjaannya.
Beby pun menghela nafas karena jika Rizky sedang bekerja. Dia tidak pernah menoleh saat ditanya ataupun diajak ngobrol.
"Aku ke kamar dulu ya, mau liat Kina," ucap Beby dan melenggang pergi meninggalkan Rizky.
Rizky pun melanjutkan pekerjaannya, tanpa memperdulikan Beby kalau dia sedang merajuk atau ngambek.
-
Sesampainya dikamar, Beby merasa tidak enak badan dan sesekali dia pun merasa mual. Entah kenapa akhir-akhir ini Beby merasa mual, pusing, dan tidak enak badan.
Hoek
Hoek
Beby pun berlari ke kamar mandi dan dia muntah, tapi yang keluar hanya cairan bening saja, dia merasa sekarang kepalanya pusing.
Cklek
"Sayang kamu kenapa hm?" tanya Rizky dan Beby menggeleng pelan.
"Aku gapapa kok, cuma puding aja. Masuk angin kali," ucap Beby sambil duduk diranjang.
"Yaudah, aku buatin teh anget dulu ya," ucap Rizky dan diangguki oleu Beby, dia pun merebahkan tubuhnya untuk mengurangi sakit kepalanya.
Tak lama kemudain, Rizky sudah kembali ke kamar dan membawa teh hangat untuk Beby.
"Nih yang teh nya,"
"Makasih,"
Beby pun langsung meminumnya, Rizky duduk disebelah Beby dan mencium kening Beby.
"Kita ke dokte aja ya," ajak Rizky dan Beby menggeleng lemah.
"Tapi, by. Aku gak mau kamu kenapa-kenapa,"
"Aku gapapa ky, mungkin aku masuk angin jadi kayak gini," ucap Beby kekeuh.
"By, plis kamu nurut sama aku. Fiks besok kita ke dokter, gak ada tapi-tapian," ucap Rizky dan dia melenggang pergi daro kamar it7.
"Aduh... Gue kenapa ya bisa kayak gini," ucap Beby
Dia melototkan matanya saat mengingat pertama kali dia hamil dan meraskan mual-mual, pusing.
"Apa gue hamil lagi? Bentar kayaknya gue punya testpack deh," ucap Beby dan mulai membuka laci dekat kasur.
"Nah ketemu, coba ah,"
Beby pun masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mencobanya.
Tak lama kemudian, dia menunggu hasilnya dan... Positif, Beby hamil lagi permisahhh.
"Alhamdulillah ya Allah," ucap Beby bersyukur, dia pun langsung keluar dari kamar dan akan memberitahu Rizky.
"Yang..." panggil Beby sambil duduk disebelah Rizky.
"Apa sayang," balas Rizky tanpa menoleh ke arah Beby.
"Ishh, nengok dulu lah bentar," kesal Beby dan Rizky malah terkekeh lalu menoleh ke arah Beby.
"Ada apa istriku tercinta," ucap Rizky sambul mengelus pelan rambut Beby.
Beby pun langsung menarik tangan kanan Rizky dan menaruh sesuatu didalamnya, Rizky pun mengerucutkan dahinya lalu membuka tangannya.
"Yang... Kamu hamil?" tanya Rizky dan Beby mengangguk semangat.
Rizky pun langsung memeluk Beby erat dan menangis.
"Alhamdulillah, makasih sayang,"
"Jangan nangis, iya sama-sama," ucap Beby sambil mengusap air mata Rizky dengan ibu jarinya.
"Dari kapan kamu tes nya?" tanya Rizky dan posisi nya mssih tetep memeluk Beby.
"Tadi, soalnya aku inget pas pertama kali hamil, aku ngalamin yang sama," balas Beby sambil tersenyum.
Rizky melepaskan pelukannya dan langsung mencium perut rata Beby
"Assalamu'alaikum sayang, sehat-sehat ya disana," ucap Rizky sambil mencium dan memeluk perut Beby.
"Besok kita ke dokter ya, di check," Beby pun mengangguk dan tersenyum.
Rizky memeluk perut Beby kembali dsn menciumnya beberapa kali, mereka berdua bersyukur karena tuhan sudah memberikan kehidupam di perut Beby.
Holla, aku balik lagi. Oh iya aku mau nanya, semisal cerita ini diterbitkan, kalian mau beli gak?
Eitsss tenang, ada satu extra part lagi jadi gak sampai sini aja, jadi tungguin oke.

KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH SAAT SMA [COMPLETED]
Novela JuvenilMohon maaf masih banyak yang typo Maaf kalo masih ada yang typo,insya Allah bakalan aku revisi lagi kalo ada waktu. Zanisa seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolahan terpaksa harus menikah saat ia masih duduk dibangku sekolah, dia dijodohka...