BAB 14

15.2K 805 2
                                    

Beby memasuki kelas dengan mata yang sembab, Laras dan Brenda yang melihatnya pun khawatir dan langsung memeluk Beby.

"By Lo kenapa? Kok nangis?" Laras khawatir dengan sahabatnya ini, mengapa tiba-tiba nangis.

"Gu-gue gapapa kok," Beby memaksakan senyumnya

"Lu jangan bohong by, gue gak rela sahabat kita nangis kayak gini,"

Beby menghela nafas pelan, "Tadi gue liat Rizky dipeluk cewek lain," Laras dan Brenda melototkan matanya.

"Dan kalian tau? Rizky malah diem aja tuh dipeluk," Beby tersenyum miris.

"Wah minta dibogem tuh cowok"

Ting!

Rizkygalen

By, kenapa lo gak ada dikantin?

Beby malas membaca bahkan membalas pesannya, dia hanya melihat dari status bar nya saja, dia memasukkan kembali hp nya dan mengeluarkan buku pelajaran ketiga.

***

Rizky bingung karena pesannya tidak dibaca ataupun dibalas, mungkin Beby sedang belajar, pikir Rizky

Dia pun memasukkan hp nya ke saku dan memulai pelajaran.

"Beby kenapa gak balas pesan gue ya, apa dia marah?" gumam Rizky.

Pelajaran pun sudah dimulai, mereka semua hanya memperhatikan guru yang sedang menerangkan materinya.

***

Kring...

Bel pulang berbunyi, seluruh murid bersorak ria.

Beby dan kedua sahabatnya sudah berada diparkiran, mereka berniat main dirumah Laras hari ini juga.

"Jadi kan kerumah gue?" tanya Laras dan diangguki keduanya.

Mereka bertiga memasuki mobil Beby, saat dia ingin masuk kedalam mobil. Tangan Beby dicekal oleh seseorang yang tak lain adalah Rizky.

"By kenapa lo gak bales chat dari gue?" tanya Rizky sambil mencekal tangan Beby.

Beby enggan menjawab dan berusaha melepaskan cekalan itu.

"Lepas gak!" sentak Beby dan Rizky menggeleng.

"Gue gak akan lepasin, sebelum elo jawab pertanyaan gue," cekalan itu makin kuat dan Beby masih enggan melepaskannya.

"Aww... gue bilang lepasin!"

Rizky pun pasrah dan langsung melepaskan cekalannya, Beby pun menggas mobil nya. Rizky bingung mengapa istrinya bisa seperti itu, mungkin gara-gara dia pms jadi seperti itu.

***

Mereka bertiga sudah berada dirumah Laras, kebetulan orang tua Laras sedang tidak ada dirumah. Beby dan kedua sahabatnya sedang maskeran, tiba-tiba hp Beby berbunyi dan Rizky lah menelpon. Beby malas untuk mengangkatnya dan dia pun sedang maskeran.

"Kok gak diangkat by?"

"Males,"

Mereka berdua menghela nafas karena temannya itu sedang dalam mode marah. Tetapi Rizky menelponnya lagi dan membuat Beby langsung mengangkatnya.

"Ngapain lo telpon gue?"

"Gue khawatir sama lo, kenapa lo baru angkat?"

"Gak usah khawatirin gue, urus tuh cewek lo."

"Cewek siapa sih by? gue g-".

Belum sempat berbicara lagi, Beby sudah mematikan sambungannya. Setelah mereka membersihkan wajahnya, dilanjutkan dengan mengemil.

***

Rizky sudah menelpon Bbey kembali berkali-kali, tetapi tidak diangkat oleh Beby. Dia pun memilih tidur, saat ingin memejamkan matanya dia mendengar hp nya bergetar, berharap Bbey mengirimkan pesan. Ternyata salah dugaan Rizky, yang mengechat adalah mantannya.

Rara.

Ky
i

kyyyy
Ky tolongin guee
Iky anterin gue pulang dong
Gue takut pulang sendirian
Gak ada yang jemput

Yaelah, pulang naik angkot aja lah.

Rara.

Ih, gak level. Plis ky

Rizky pun menghela nafas dan menyuruh Rara untuk mensharelok.

***

Beby sedang dalam perjalanan, saat di lampu merah, dia tidak sengaja melihat orang yang persis Rizky. Saat Beby mengenali helm nya, dia pun menitihkan air matanya.

"Kenapa lo jahat banget ky," Beby menyeka air matanya dan langsung menancap gas saat lampu sudah berwarna hijau.

-

Setelah mengantarkan Rara, Rizky langsung kembali kerumah karena takut jika Bbe pulang dia tidak ada dirumah. Saat dia melihat ke kamar ternyata Beby sudah ada, dia pun menghampiri Beby.

"By, kenapa lo gak angkat telpon dari gue?" Rizky menyentuh bahu Beby, tetapi malah ditepis.

"Gak usah sentuh-sentuh gue, sana lo sama pacar baru lo," Rizky mengerutkan dahinya lalu naik keranjang.

"Pacar baru siapa sih? ngarang lo," 

"Terus kalo bukan pacar baru lo, siapa dong yang lo tadi bonceng? terus meluk lo pas disekolah?" pertanyaan Beby membuat tubuh Rizky menegang, ternyata dia lihat semuanya.

"Jawab ky," kini Beby sudah menangis, dan Rizky pun menghela nafas.

"Itu Rara,"

"Rara? siapa dia?" batin Beby.

"Siapa Rara hah? selingkuhan lo?!" sewot Beby membuat Rizky terkekeh.

"Mantan gue, kenapa? lo cemburu hem? cie udah bisa cemburu nih," Rizky membawa Beby dalam dekapannya, entah mengapa Beby pun merasa nyaman didalam dekapan suaminya.

Revisi

NIKAH SAAT SMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang