BAB 10

18.6K 849 4
                                    

Kring...

Pelajaran pun sudah selesai dan mereka keluar dari kelas, ada yang eskul dan ada yang langsung pulang.

Rizky sengaja menunggu Beby agar pulang bareng, dia sudah menunggu beberapa menit yang lalu. Tak lama kemudian, Beby beserta kedua sahabatnya sudah keluar dari kelas

"Ehemm kayaknya ada yang mau pulang bareng tuh," goda Laras sambil terkekeh.

"Iya nih, cie dijemput sama suami," Beby mengerucutkan bibirnya, dia malu.

"Kalian mah gitu,"

Rizky menghampiri Beby dan tersenyum manis.

"By... Lo pulang bareng gue ya, tadi mama nyuruh kita kesana," ujar Rizky.

"Iya, gue pulang bareng lo."

"Cie yang pulang bareng, yaudah kita duluan ya bye," Brenda dan Laras pun sudah ngacir dan masuk kedalam mobil

Beby hanya bisa mengerucutkan bibirnya karena kesal, sedangkan Rizky terkekeh dan menyentil bibir Beby.

"Bibirnya minta dicium nih," goda Rizky dan langsung mendapat pelototan tajam.

"Udah lah ayo pulang, gue capek."

"Iya sayang," Beby memutar bola matanys malas.

Motor Rizky sudah meninggalkan halaman sekolah, mereka tidak jadi langsung pulang kerumah melainkan mengajak Beby untuk makan diluar.

***

"Fan, kayaknya enak ya punya bini," Stefano yang sedang memakan ceemilan pun langsung menoleh.

"Ya pasti enak lah, tapi tanggung jawabnya juga besar kalo udah punya istri mah."

"Nyari bini dimana ya," Adit tampak berpikir, sedangkan Stefano memutar bola matanya malas.

"Benerin dulu akhlak lo, baru cari bini," Stefano menoyor kepala Adit.

"Sakit woy!" sentak Adit.

.

.

.

.

"By kita makan dulu ya, gue lapar," Beby pun mengangguk setuju, karena dia juga merasa lapar.

Mereka berdua pun memasuki cafe, Rizky langsung memesan makanan begitu juga dengan Beby. Setelah memesan, mereka menunggu makannya siap.

"Habis ini kita kerumah mamah?" tanya Beby dan diangguki oleh Rizky.

10 menit kemudian...

Pesanan mereka pun datang, dan segera mereka makan karena setelah ini akan berkunjung kerumah orang tua Rizky.

Beberapa menit kemudian, mereka telah melahap habis makannya, Beby sedang menunggu Rizky membayar nya. Dan setelah itu mereka langsung berangkat kerumah orang tua Rizky.

***

Mereka berdua telah sampai di dikediaman orang tua Rizky, mama Rizky sudah menyambut didepan pintu. Rizky dan Beby pun langsung menghampirinya dan mencium punggung tangan mamanya.

"Assalamu'alaikum ma," ucap keduanya.

"Waalaikumussalam, yaudah masuk yuk."

"Iya mah, mamah apa kabar?" Beby bertanya sambil mendudukan bokongnya di sifa.

"Alhamdulillah baik, gimana kabar kalian?

"Alhamdulillah ma, eh mama jangan repot-repot. Biar Beby yang ngambil minumnya," Beby pun langsung beranjak dari tempat duduknya menuju dapur.

"Ky kamu belum itu?" tanya sang mamah dan dibalas gelengan oleh Rizky.

"Yaudah gapapa deh, mama mah tinggal nunggu aja," mama nya pun tersenyum.

Beby sudah kembali dari dapur dengan membawa tiga gelas minuman ras jeruk, karena panas-panas gini enaknya minum yang segar-segar.

"Pasti asem jeruknya," Beby langsung mencubit lengan Rizky.

"Aww... liat ma, Beby kebiasaan suka nyubit aku," Rizky mengadu dan mengusap-usap bekas cubitan yang terbentuk.

"Lebay banget kamu jadi cowok," cibir sang mama, Beby pun menjulurkan lidahnya ke arah Rizky.

"Udah-udah kalian jangan berantem, kapan kalian kasih mama cucu?" sontak Beby pun mematung mendengar pertanyaan dari mertuanya itu.

"Tenang... mama cuma bercanda kok, mama paham kalian ingin menyelesaikan sekolah dulu. Sedikasihnya aja," Rizky dan Beby pun tersenyum lega.

"Iya ma, makasih ya mah udah ngerti keadaan kita."

"Iya, mama ke kamar dulu ya sebentar,"

Beby dan Rizky pun mempersilahkannya, Beby penasaran apa yang dibicarakan oleh suami dan mertuanya itu.

"Tadi mama sama lo lagi ngomongin apa?" tanya Beby dan membuat dahi Rizky mengkerut.

"Kepo banget lo," ketus Rizky dan Beby langsung memajukan bibirnya.

"Gak usah maju-maju gitu bibirnya ah, takut khilaf."

Beby langsung mendelik dan memukul lengan Rizky berkali-kali, "Dasar lo nyebelin,"

"Aduh by... sakit...,"

"Makanya jangan ngeselin," ketus Beby.

"Iya sayang, aku gak bakalan ngeselin lagi kok demi kamu," Rizky tersenyum manis.

Beby mengulum senyumnya, serius itu membuat Beby baper. Rizky yang melihat Beby menahan senyum pun langsung mendorong jidat Beby.

"Lo apa-apaan sih,"

"Dih, lagian ngapain lo nahan-nahan senyum hah? baper ya?" goda Rizky.

"Gak ada! gue gak baper sama lo!" ucap Beby tegas dan Rizky mencebikkan bibirnya.

"Halah so so'an gak baper," cibir Rizky.

Beby memutar bola matanya malas dan enggan untuk membalasnya, mama nya pun sudah keluar dari kamar dan menghampiri mereka berdua. Mereka bertiga pun berbincang, dan menceritakan masa kecilnya Rizky, kenalannya, dan yang lainnya.

Setelah hampir 1 jam mereka pun pamit karena cuaca sudah mendung, apalagi mereka hanya menggunakan motor. Keduanya pun berpamitan kepada mamanya, dan langsung pergi meninggalkan rumah itu, karena jarak rumah mereka dengan orang tuanya lumayan jauh. Jadi Beby merasa kantuk diperjalanan tetapi dia tahan sampai nanti sampai kerumah dan tidak mau merepotkan Rizky.



Revisi

NIKAH SAAT SMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang