BAB 7

18.2K 984 14
                                    

Hari ini adalah pernikahan Beby dan Rizky, awalnya Beby kaget karena pernikahannya dimajukan ke hari ini. Yang diundang hanya keluarga dari kedua belah pihak, serta teman-teman Beby dan Rizky.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikah kan dan kawin kan engkau Rizky Galen Pratama bin Frans Pratama dengan saudari Beby Belvya Alnetta binti Alvaro Sanjaya dengan maskawin berupa emas 5 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai," ucap pak penghulu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Beby Belvya Alnetta binti Alvaro Sanjaya dengan maskawin tersebut dibayar tunai," Rizky mengucapkannya dalam sekali nafas.

"Bagaimana para saksi sah,"

"SAH"

Beby langsung mencium tangan Rizky, dan sebaliknya Rizky mencium kening Beby.

Teman-teman Beby dan Rizky pun menghampirinya dan mengucapkan selamat kepada keduanya.

"Selamat ya ky, semoga sakinah mawadah warahmah," ucap Adit.

"Iya bro selamat ya," Stefano menepuk pelan bahu Rizky

"Iya, makasih ya."

"Beby... selamat ya," Laras dan Brenda langsung memeluk Beby.

"Iya makasih, aduhh jangan teriak teriak dong," Beby kesal karena Laras berteriak dan membuat telinga mereka sakit.

"Iya nih, berisik banget dasar kaleng rombeng," ejek Brenda.

"Jangan lupa bikinin gue sama Brenda keponakan yang banyak,"

"Heh, dikira ngelahirin itu gampang?!" Beby mencubit lengan Laras.

"Dicicil aja by," Brenda terkekeh.

"Makanya nikah sana, biar punya anak sendiri," sindir Beby.

"Dasar, mentang-mentang udah nikah. Awas aja lo kalo gak ngasih kita keponakan yang banyak," Brenda mengancam dan Beby hanya menjulurkan lidahnya.

"Terserah."

Kini yang bersalaman adalah dari teman ayahnya Rizky dan Beby. Mereka semua mengucapkan selamat, bahkan ada yang memberi kado untuk pengantin baru.

"Beby, Rizky. Selamat ya atas pernikahannya," ucap tante Rima sambil tersenyum

"Iya tante terimakasih," Beby membalas senyuman itu.

"Yaudah, nih kado dari tante. Nanti Beby pakai ya," Beby mengerutkan dahinya dan mengangguk.

Setelah 2 jam acara, sudah tidak ada yang bersalaman lagi. Beby duduk di kursi pengantin karena dia merasa kakinya sangat pegal.

"Lo kenap by?" tanya Rizky sambil melirik ke arah kaki yang diusap-usap oleh Beby.

"Kaki gue pegal, terus capek lagi," Beby sedikit merengek, memang benar sekarang dia capek dan ingin cepat-cepat rebahan.

Tanpa persetujuan dari Beby, Rizky langsung menggendong Beby secara bridal style dan langsung menuju ke kamar.

"Rizky! Lo tuh bisa gak sih gak usah bikin kaget," Beby kaget karena tiba-tiba tubuh dia melayang karena ulah Rizky.

"Diam lo, katanya kaki lo pegal. Yaudah gue sebagai suami lo, gapapa dong gendong lo."

"Gak nyambung lo," ketus Beby.

Rizky pun melempar tubuh Beby ke ranjang, dan membuat dia menjambak rambut Rizky kesal.

"Aaaa... Sakit by, tega lo sama suami sendiri," ringis Rizky sambil mengusap-usap kepalanya karena terasa ngilu.

"Bodo amat! Awas lo gue mau ganti baju!" sentak Beby sambil mendorong tubuh Rizky keluar kamar.

"Enak aja, gue juga mau ganti baju kali."

NIKAH SAAT SMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang