BAB 8

18.5K 961 0
                                    

Beby terbangun karena mendengar suara adzan subuh, dia melihat ke samping dan ternyata Rizky masih tertidur. Dia pun langsung membangunkannya untuk menjalankan kewajiban.

"Ky bangun udah subuh," Beby mengguncang tangan Rizky dan dia malah menggeliat lalu tidur kembali.

"Ih lo mah, udah subuh Rizky. Cepat bangun, kalo gak bangun gue gorok leher lo!" ancam Beby dan dia memutuskan untuk wudhu.

Rizky menggeliat lalu melihat jam di handphone nya, ternyata sudah jam 4. Dia pun bergegas bangun dan ke kamar mandi yang ada diluar kamar, karena jika menunggu Beby akan lama.

Setelah selesai wudhu, mereka pun langsung melaksanakan kewajibannya. Dan setelah itu mereka langsung bergegas membereskan buku-buku. Sebelum menikah, barang-barang kebutuhan Beby seperti tas, baju, sepatu, buku sekolah sudah berada di rumah Rizky.

Beby menyiapkan sarapan, dia hanya membuat roti diolesi selai coklat karena takut telat. Dia melihat Rizky sudah turun kebawah dan langsung menyomot roti itu.

"Lo yang bikin?" tanya Rizky sambil memasukkan roti itu ke mulut.

"Iya gue yang bikin, emangnya siapa lagi? jurig?!" sewot Beby dan Rizky hanya menyengir

"Cepet abisin rotinya, nanti kita telat lagi."

"Iya sebentar," Rizky pun langsung menghabiskan roti dan susunya.

"Yuk berangkat,"

"Bentar lagi, masih jam setengah 6 kok," Rizky membulatkan matanya dan dia pun langsung melihat jam nya.

Ternyata benar, sekarang masih jam setengah 6. Beby mengerjainya untuk kedua kalinya.

"Lo ngerjain gue ya? Nyuruh cepet-cepet ngabisin rotinya segala lagi," Rizky kesal dan dia kembali duduk.

"Lagian lo rajin amat sih pagi-pagi ke sekolah," Beby terkekeh karena berhasil mengerjai Rizky untuk kedua kalinya.

"Tau ah, lo nyebelin banget sih!"

"Dih kayak cewek lo, pundung dasar."

"Biarin, terserah gue lah,"

Beby jengah melihat sikap Rizky yang seperti perempuan, ngambekan, pundung.

***

Laras dan Brenda tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Laras menginap dirumah Brenda setelah menghadiri pernikahan sahabatnya itu.

"Nda... Mereka langsung itu gak ya?" tanya Laras disela-sela sarapannya.

"Langsung gitu gimana? Yang jelas kalo nanya,"

"Itu loh, ah lo mah gak bakalan ngerti."

"Maksud lo mereka gituan gitu?" tanya Brenda penasaran dan diangguki oleh Laras.

"Otak lo ya," Brenda yang paham pun langsung menjitak kepala Laras.

"Sakit tau, so so'an polos lu," cibir Laras sambil mengusap-usap kepala nya.

"Udah ah ayo kita berangkat," Brenda pun menarik lengan Laras, tetapi dia malah diam.

"Lo mau berangkat jam setengah 6? Mau jadi kuncen kelas?"

"Oh iya gue lupa, kirain udah jam 6 lebih,"

Laras memutar bola matanya malas dan melanjutkan sarapannya, sedangkan Brenda sedang menscroll beranda instagramnya.

***

Beby sedang menscroll beranda instagramnya, dia melirik Rizky yang sedang memainkan hp nya. Dia melihat jam sudah menunjukkan pukul 6.10

"Ky ayo berangkat, udah jam 6 lebih," Beby mengambil tas nya.

"Bentar lagi by, nanggung nih," Rizky terus memainkan gamenya dan hp nya langsung diambil oleh Beby.

"Ck... Lo tuh apa-apaan sih, kembaliin gak hp gue," Rizky berusaha mengambil hpnya dari Beby.

"Gak, sebelum lo siap-siap buat berangkat ke sekolah."

"Iya-iya ayo sekarang kita berangkat," Beby tersenyum dan langsung menyerahkan hp nya ke sang pemilik.

Mereka pun bergegas berangkat ke sekolah, Rizky memakai motor supaya tidak terkena macet dan jika macet bisa nyelip.

"Nih helm lo," Rizky menyerahkan helm nya kepada Beby, dia melihat kearah rok ternyata itu sangat pendek.

"Pake jaket gue, rok lo kependekan,"

"Ck. Iya-iya," Beby pun mengikat jaket itu ke pinggang nya.

Motor Rizky pun melesat dengan cepat, sampai-sampai Beby terlonjak kaget dibuatnya dan langsung memukul belakang helm Rizky.

Diperjalanan, Rizky tersenyum lebar karena Beby memeluknya erat. Entah Beby tak sadar atau memang dia sengaja memeluk perutnya.

"By lo seneng banget kayaknya meluk perut gue," Rizky sedikit berteriak.

"Dih ogah sebenarnya gue meluk lo, takutnya gue jatuh aja,"

Rizky tersenyum geli mendengar alasan Beby, dia yakin sengaja memeluk perutnya.

Revisi

NIKAH SAAT SMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang