BAB 6

18.1K 933 12
                                    

Motor Rizky sudah sampai dihalaman rumah Beby, dia pun turun dari motor dengan hati-hati dan memberikan helm kepada Rizky.

"Makasih ya ky," ucap Beby.

"Iya sama-sama, yaudah gue langsung pulang ya."

"Iya hati hati"Ucap Beby

Beby tersenyum tipis saat Rizky sudah menjauhi rumahnya . Beby langsung masuk kedalam rumah dan Beby terkejut karena di depan pintu sudah ada mamahnya.

"Wahh dianterin sama calon suami nih," goda Fira

"Ihh mamah apaan sih," Kini pipi Beby sudah merah seperti tomat.

"Cie... pipinya merah nih."

"Ih mamah mah, tau ah aku mau ke kamar," Beby kesal campur malu.

Fira menggelengkan kepalanya dan langsung menutup kembali pintunya.

//Dikamar

Beby melempar asal tas nya lalu merebahkan tubuhnya di ranjang. Tiba-tiba hp dia berbunyi dan dia langsung membukanya.

rizkygalenprtma_ followed you

Beby melototkan matanya saat Rizky memfollownya, "Tuh anak ngapain follow gue, ah bodo amat yang penting followers gye nambah," Beby pun mematikan hp nya lalu dia turun untuk makan karena dari tadi mamahnya teriak memanggil dia untuk makan.

"Kamu ini di panggil panggil juga dari tadi," Fira kesal dengan putri semata wayangnya.

"Maaf mama ku sayang," Beby mengecup pipi kanan mamanya dan langsung memakan makanannya, dia sebenarnya sudah lapar juga.

Beby pun memakannya dengan lahap, karena menurut Beby masakan mamanya itu enak sekali.

Selesai menghabiskan makannya, dia menyimpan piring ke dapur lalu mencucinya, setelah itu dia kembali ke kamarnya karena merasa badannya sangat capek. Entahlah dia juga tak tahu mengapa badannya sangat capek.

Saat ingin merebahkan tubuhnya, terdengar suara notif hp. Dia pun langsung melihatnya, Beby mengerutkan dahinya karena dia tidak mengenali nomor yang menelponnya.

"Ini nomor siapa sih?! ganggu gue tidur aja!" Beby pun langsung menggeser tombol hijau itu.

"Assalamu'alaikum, halo ini dengan siapa ya?"

"Waalaikumussalam, halo ini gue Rizky."

Beby melototkan matanya dan membatin, "Itu cowok dapat nomor gue dari mana sih,"

"Heh lo dapet nomer gua dari mana?"

"Gue dapet nomor lu dari temen lu, lupa gua namanya."

"Teman gue? siapa? Laras atau Brenda?"

"Lupa hehe, intinya teman lo deh."

"Lo ada keperluan apa telpon malam-malam?"

"Gue cuma mau bilang, gue cinta sama lo by,"

Seketika Beby terdiam dengan ucapan Rizky barusan, "Gue gak salah dengar kan?!" batin Beby.

"Woy by... elahh lo baper ya? ciee baper."

"Dih apaan sih lo, gak ya gue gak baper sama sekali. Udah ah gue mau tidur bye!"

"Eh by jang-"

Belum juga bicara lagi, telpon itu dimatikan oleh sepihak.

"Ihh dasar cowok nyebelin, gue kan jadi baper. Eh gak deh gak sudi baper sama dia," Beby pun memutuskan untuk tidur.

***

Rizky berdecak kesal karena telponnya malah dimatikan oleh Beby. 

"Dasar cewek, kalo baper suka gitu," Rizky melempar hp nya ke ranjang dan turun untuk mengambil minum.

Saat Rizky mengambil minum, dia tidak sengaja mendengar perbincangan orang tuanya.

"Ma, serius pernikahannya Rizky dan Beby besok dilaksanainnya?" tanya papa Rizky.

"Lebih cepat, lebih baik pa. Kita juga udah sepakatkan,"

Rizky melototkan matanya saat mendengar bahwa pernikahan mereka berdua akan dilaksanakan hari esok. Dia pun menghampiri kedua orang tuanya.

"Ma pa, jadi pernikahan Rizky sama Beby dilaksanainnya besok?" sontak kedunya pun langsung menoleh kebelakang.

"Iya sayang, kita minta maaf. Ini juga untuk kebaikan kamu,"

"Tapi kalian udah ngasih tau sama Beby bahwa pernikahannya dipercepat?"

"Belum ky, nanti sama orang tuanya dikasih tau. Sekarang kamu masuk kamar udah malam."

Rizky mengusap wajahnya gusar dan langsung memasukki kamarnya. Dia mengambil hp nya lalu menelpon Beby, dia berharap Beby mengangkat telponnya. Rizky tersenyum saat Beby mengangkat telponnya.

"Assalamu'alaikum by, gue mau ngomong sesuatu. Ini penting dan jangan dimatiin dulu telponnya."

"Waalaikumsalam, iya cepat.."

"Pernikahan kita, dilaksanainnya besok."

"APA!"

"Aduh jangan teriak, iya gue beneran. Eh by lo nangis?"

"Ky, g-gue gak mau nikahnya terlalu cepat."

"Iya sih, tapi kita udah gak bisa apa-apa. Kita cuma bisa pasrah,"

"Ky, gue tutup ya telponnya,"

tutt

Rizky meremas rambutnya, dia menghela nafas dan ingin menolak pun tidak bisa, karena sudah terlanjur pernikahannya hari esok. Dan dia tidak bisa menawar lagi.



Revisi




NIKAH SAAT SMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang