It's All In Your Head

6.4K 396 12
                                    

Malam itu adalah hari dimana salju pertama kali turun ditahun itu, salju yang turun dengan cukup deras memaksa orang - orang untuk mengakhiri kegiatan mereka hari itu dan memilih untuk berdiam diri dirumah. Namun, tidak begitu dengan Hueningkai. Ia nampak menikmati salju yang turun cukup deras dengan berjalan - jalan, Ia menggunakan padded jacket berwarna abu, kedua tangannya yang terasa beku itu berada didalam saku jacket yang Ia pakai. Ia sangat menyukai musim dingin, Kai bahkan membawa cetakan salju berbentuk bebek dan mencetak salju yang sudah menumpuk ditanah pada sebuah taman, Ia juga membuat satu boneka salju, Kai cukup bergembira saat itu meskipun hanya ada dia sendiri yang bermain - main ditaman itu.

Kai menghela nafas kala melihat bahwa minimarket yang Ia tuju sudah tutup, Kai mengeluarkan ponsel yang berada disaku celananya dan melihat jam yang tertera disana, 22.30. Mungkin karena dinginnya cuaca dihari itu, minimarket tersebut memilih untuk tutup lebih cepat. Kai berbalik arah, dia ingin mengunjungi minimarket lain namun mengurungkan niatnya itu karena takut jika Ia menemukan hal yang sama.

Cekrek

Langkah kaki Kai terhenti, suasana malam itu sepi sehingga Kai dapat mendengar sebuah suara jepretan kamera itu dengan sangat jelas. Kai memandang berkeliling, tidak ada siapapun disana. Ia pun melangkahkan kakinya kembali dengan lebih cepat.

Cekrek

Cekrek

Kai mendengar suara itu lagi, dimalam yang gelap dan dingin itu, bukan sosok hantu yang Ia takutkan. Namun, bagaimana jika seorang psychopath atau pembunuh berantai tengah mengintainya. Kai tau betul jika saat itu ada seseorang yang menangkap sebuah objek dengan jepretan kamera, Kai berharap bahwa objek tersebut bukanlah dirinya. Namun melihat bahwa tidak ada seorang pun disana selain dirinya, bahkan sosok yang memotret itupun tidak terlihat, pastilah orang tersebut bersembunyi dan tidak ingin jika Kai melihatnya. Tanpa Ia sadari, Kai bukan tengah berjalan lagi saat ini, kaki - kakinya bergerak cepat secepat Ia dapat berlari.

Dengan terengah - engah Kai memasuki lift yang ada digedung apartmentnya dan menekan tombol lantai tempat kamarnya berada. Saat pintu lift itu menutup dan mulai bergerak naik, Kai menyandarkan punggungnya kedinding lift itu, kedua kakinya terasa lemas.

Ting

Pintu lift itu terbuka dilantai tempat kamar Kai berada. Kai keluar lift dan berjalan menuju pintu apartmentnya. Langkahnya terhenti saat Ia berada didepan pintu apartmentnya. Kedua matanya menatap pada lantai didepan pintu itu yang tergeletak beberapa barang disana. Kai menatap barang - barang itu lekat - lekat.

Didepan pintu apartmentnya itu terdapat beberapa makanan dan minuman yang ingin Kai beli diminimarket pada malam itu. 2 bungkus ramen, kimbap, sosis dan juga satu botol jus anggur kesukaannya. Kai menoleh kekanan dan juga kirinya. Tidak ada siapapun disana.

Siapa yang menaruhnya?

Siapa orang yang bisa sangat mengenalnya, sehingga orang tersebut seolah dapat membaca apa yang ada dikepala Kai, apa yang Kai inginkan dan butuhkan pada malam itu?

Fixation Hueningkai X AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang