Uneasy

3.6K 377 26
                                    

Hueningkai berusaha untuk tidak memikirkan kejadian semalam, Ia pikir itu mungkin hanyalah perbuatan orang iseng atau seseorang yang sedang melakukan sebuah prank dan Kai tidak akan terjebak kedalam permainan itu. Dia tidak mengambil makanan dan minuman yang tergeletak didepan pintu apartmentnya semalam dan membiarkan makanan dan minuman itu disana. Kai mengemasi barang yang akan Ia bawa kekampusnya hari itu, dan bersiap untuk menjalani kegiatannya dihari itu yang monoton.

Kai membuka pintu apartmentnya dan berjalan keluar. Ia merasakan seperti kakinya menendang sesuatu, kedua mata Kai menatap kebawah, melihat pada sebuah minuman kaleng yang menggelinding akibat tertendang oleh Kai. Kai memungut minuman kaleng itu, Ia memandangi kaleng minuman itu, dahinya berkerut. Kai menyadari bahwa minuman kaleng itu adalah susu beras yang biasa Ia minum pagi hari sebelum Ia berangkat kuliah, bahkan merk dari minuman kaleng itu pun sama dengan yang biasa Kai minum. Tidak hanya ada susu beras itu saja disana, 1 bungkus roti sandwich isi sayur dan telur kesukaan Kai yang sering Ia beli di minimarket dekat dengan apartmentnya pun tergeletak disana.

Kai menatap kanan dan kirinya, Ia melihat seorang lelaki yang tengah berdiri didepan pintu kamar
Apartment disebelah milik Kai, lelaki itu nampak sedang mengunci pintu kamarnya.

" Anu..." Ucap Kai, mendekati beberapa langkah kearah lelaki tersebut.

"Ya?" Lelaki itu menoleh mendengar suara Kai.

"Apa Kau melihat ada seseorang yang berdiri didepan kamarku sebelumnya?" Tanya Kai.

"Ah, Aku tidak melihat siapapun." Jawab lelaki itu sembari menatap Kai, Kai menyadari bahwa Ia sering berada satu lift yang ada diapartmentnya dengan lelaki itu, namun baru kali ini mereka berdua berbicara. Lelaki itu nampak lebih tua dari Kai dan melihat dari cara Ia berpakaiannya, lelaki itu terlihat sangat menyukai fashion.

"Nn, begitu. " Kai tersenyum canggung dan melangkah kembali kedepan pintu apartmentnya dan mengunci pintu apartmentnya itu. Kai hendak menyimpan minuman kaleng itu lagi dilantai namun mengurungkannya, Ia mengambil roti sandwich itu dan berjalan menuju pintu lift.

Ia memandangi kedua benda yang berada dimeja yang ada dikelasnya, disekitarnya terdengar ramai suara orang-orang yang tengah mengobrol dan tertawa. Hingga Kai merasakan sebuah tepukan dibahunya.

"Hanya memandangi makanan seperti itu tidak akan membuatmu kenyang." Ucap Taehyun, Kai menoleh dan menatap pada Taehyun yang baru saja datang dan duduk disamping Kai.

"Jika Kau tidak akan memakannya, biar aku saja yang makan." Ucap Taehyun meraih benda yang ada dimeja Kai.

"Tunggu." Kai memegang tangan Taehyun yang sudah menggenggam sebungkus roti sandwich itu. Taehyun memandangi Kai dengan tatapan bertanya.

"Mungkin itu beracun." Ucap Kai

"Ha? Apa roti ini sudah kadaluarsa?! Wah! kau membelinya diminimarket mana? Kau harus protes Kai, siapa tau mereka akan mengganti roti itu dengan beberapa roti lain." Ucap Taehyun menyimpan roti itu lagi dimeja Kai.

"Masa kadaluarsa roti ini masih lama, tapi roti itu tergeletak begitu saja didepan pintu apartmentku. Bagaimana jika seseorang sudah membubuhi racun atau sesuatu sebelumnya. Kemarin malam pun ada beberapa makanan dan juga minuman yang biasa aku beli tergeletak juga didepan kamar apartmentku" Jelas Kai.

"~~aahh, jadi Kau memiliki pengagum rahasia?!" Ucap Taehyun.

"Pengagum rahasia?"

"Iya, bukankah roti dan minuman kaleng itu adalah makanan yang biasa Kau makan hampir setiap pagi?? Orang itu sepertinya sering memperhatikanmu." Ucap Taehyun.

Kai memandangi Taehyun.

"Hei, jangan curiga padaku. Bukan aku yang menyimpannya. Aku tau karena Kau memakannya didepan mataku." Ucap Taehyun.

"Jadi siapa?" Ucap Kai pelan seolah Ia bertanya pada dirinya sendiri. Ia tidak memiliki banyak teman dikampus, apakah ada orang lain yang selalu memperhatikannya.

"Ah! Aku tau!" Ucap Taehyun.

"Siapa??" Tanya Kai cepat dengan penuh antusias.

"Mungkin saja si kasir minimarket langgananmu itu, siapa itu namanya?aku lupa. " Ucap Taehyun sembari memegangi dagunya.

"Beomgyu Hyung?" Ucap Kai

"Nah, iya! Kau kan berlangganan disana membeli makanan dan minuman kesukaanmu hampir setiap hari di minimarket itu. Dia pasti tau betul apa yang biasa Kau beli disana. Kau bilang juga dia sering menggodamu kan?!" Ucap Taehyun.

Dahi Kai berkerut, yang dikatakan Taehyun mungkin ada benarnya juga, tapi Beomgyu Hyung tidak tau diapartment mana Kai tinggal karena dilingkungan minimarket itu ada beberapa apartment dan Kai tidak pernah merasa memberitahukan tempat Ia tinggal.

"Jadi apa yang harus aku lakukan dengan ini." Ucap Kai memandang makanan yang ada didepannya itu.

"Kau makan saja. Menurutku, siapapun orang yang meninggalkan benda itu tidak ada niatan buruk. Seperti orang itu hanya memberikan padamu sebagai hadiah atau orang itu ingin Kau mengetahui tentang keberadaannya. Namun jika Kau ragu dan takut makanan itu beracun, Kau dapat membuangnya. "

Kai juga berpikir untuk membuangnya ditempat sampah didepan apartmentnya. Namun Kai mengurungkan niatnya, Ia merasa seperti tidak menghargai makanan jika membuang makanan utuh begitu saja, makanan dan minuman yang orang itu tinggalkan semalam pun sudah tidak ada tadi pagi.

Pemikiran tentang ada seorang pengagum rahasia yang mengetahui alamat Kai tinggal dan tahu betul apa yang Kai sukai membuat tubuh Kai terasa merinding, bagaimana jika orang itu adalah seorang penguntit yang memiliki kepribadian aneh.

Namun, hadiah - hadiah itu tidak berhenti datang. Kai selalu menemukan makanan dan minuman didepan pintu apartmentnya setiap hari. Kai berusaha bersikap normal menjalani harinya seperti biasa karena Kai menyadari bahwa tidak ada niatan buruk disana, hadiah yang biasa diberikan oleh orang itu hanya berupa makanan, minuman dan bunga, hingga pada saat penguntit itu melakukan suatu hal yang membuat Kai sangat terkejut.

Kai menyandarkan punggungnya di dinding lift, Ia merasa lelah dengan kegiatannya dihari itu, ditambah dengan Ia kurang tidur semalam karena mengerjakan tugas kampusnya, Kai bahkan bangun kesiangan pagi tadi.

Kai berjalan cepat keluar lift menuju kamar apartmentnya, dia ingin cepat - cepat merebahkan diri dikasur kamarnya. Saat Kai memasuki kamarnya, Kai merasakan sesuatu yang aneh. Kai ingat betul bahwa kamar apartmentnya itu sangat berantakan saat Kai meninggalkan kamar pagi tadi, minggu ini adalah minggu yang gila bagi Kai karena banyaknya tugas - tugas yang diberikan oleh beberapa dosen dikampusnya sehingga membuat Kai tidak memiliki waktu untuk merapikan kamarnya. Namun sekarang kamarnya yang berantakan itu nampak rapi. Baju - baju kotor yang tadi menumpuk kini bersih dan terlipat rapi, peralatan makan yang belum sempat Ia cuci kini sudah bersih dan tersusun rapi dirak, kasur dan selimut yang tadi berantakan pun kini sudah rapi, beberapa plushie kesayangannya pun tersusun rapi diatas kasur.

Melihat semua ini, membuat tubuh Kai jatuh terduduk. Kakinya terasa lemas secara tiba-tiba karena rasa takut yang menyelimutinya.

Kenyataan bahwa ada seseorang yang masuk kedalam kamar apartment Kai dan hanya Kai yang memiliki kuncinya, membuat pikiran Kai kacau balau. Kini penguntit itu sudah mengganggu kenyamanan Kai.

Fixation Hueningkai X AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang