Hueningkai duduk di bangku panjang yang terdapat pada sebuah taman, satu tangannya memegang sebotol minuman, tenggorokannya terasa kering karena berlarian menuruni tangga darurat di apartement Taehyun. Kai menatap pada tas besar yang tersimpan di sampingnya, tas itu berisi baju - baju miliknya. Menghela nafas, Kai tidak mengetahui kemana Ia harus menginap hari itu. Ia tidak tau dimana lagi tempat baginya agar merasa aman, setelah sahabat yang telah Ia percayai selama ini malah melakukan hal buruk padanya, mengambil foto Kai tanpa izin dan bahkan menguntitnya. Kai menyadari bahwa Taehyun dan lelaki bertopeng rubah itu adalah orang yang berbeda. Lelaki itu memiliki tinggi badan yang sama dengan Kai. Beberapa dugaan muncul dibenak Kai, apakah Taehyun adalah orang yang menyimpan makanan dan minuman di depan pintu apartment Kai? Jika mengingat bahwa Taehyun tau betul apa yang Kai sukai, Ia sangat meyakini jika pelakunya adalah Taehyun. Lalu siapa lelaki dengan topeng rubah itu?pada malam itu lelaki bertopeng itu tidak mengatakan hal - hal terkait menguntit Kai, Ia hanya menyentuh dan mengigit leher Kai. Apakah lelaki itu hanyalah lelaki mesum yang tengah melancarkan aksinya dengan melakukan pelecehan pada orang - orang random pada malam hari dan kebetulan saja Kai lewat jalanan itu.
Ataukah, Kai memiliki lebih dari satu penguntit?!
Kai merasa dia bukanlah siapa - siapa, penampilannya terbilang sederhana, cara berpakaiannya pun biasa saja, Kai termasuk orang yang cuek dalam hal berpakaian, dia memakai pakaian yang menurutnya nyaman, meskipun terkadang terlihat ketinggalan jaman, di kampus pun Ia bukanlah mahasiswa gemilang yang selalu mendapatkan nilai terbaik dan dikenali oleh dosen, itulah yang Kai rasakan, tapi tidak begitu bagi seseorang, ada seseorang yang menganggap bahwa Kai begitu spesial dimatanya.
Malam kian larut, Kai harus menemukan suatu tempat untuknya beristirahat malam itu.
"Apakah aku pergi ke room cafe saja? Ah, tidak - tidak, banyak yang melakukan hal mesum disana. Hotel?jika hotel murah sama saja. " Ucap Kai berbicara dengan dirinya sendiri.
"Ah, Kai?!"
Kai mengangkat wajahnya dan melihat kearah sumber suara.
"Beomgyu hyung?! A-apa yang Kau lakukan disini? Ucap Kai, Ia nampak mencurigai semua orang yang Ia kenal.
"Aku sedang berjalan pulang." Ucap Beomgyu
"Lalu, apa yang Kau lakukan disini?" Tanya Beomgyu, kedua matanya melirik pada tas besar yang ada di samping Hueningkai.
"A-aku sedang menunggu temanku, Aku akan menginap beberapa hari disana." Ucap Kai berbohong.
"Ng, Aku baru saja pindah dari apartmentku." Ucap Kai lagi.
"Aku tau." Ucap Beomgyu menatap Kai.
"Kau tau?" Tanya Kai, jantungnya mulai berdebar kencang.
"Uh, Yeonjun Hyung yang menceritakannya padaku. Nn, saat dia belanja di minimarket kemarin." Ucap Beomgyu. Kai sedikit terkejut saat Beomgyu duduk dibangku kosong yang ada disampingnya.
"Apakah temanmu masih lama?aku akan menemanimu menunggunya. Kau tau, malam hari adalah waktu yang berbahaya jika Kau hanya sendirian." Ucap Beomgyu.
Kai mengernyitkan dahi
"Apakah Kau mau minum?" Ucap Beomgyu, Ia mengeluarkan satu kaleng minuman bir dari kantong yang Ia bawa.
"Ah, tidak usah Hyung." Ucap Kai. Bir tidak akan membuatnya mabuk, tapi Kai hanya ingin waspada saat itu.
Beomgyu membuka minuman kaleng itu dan meminumnya.
Angin yang berhembus pada malam itu membuat Kai menggigil, Kai merapatkan jaket kulit berwarna hitam yang Ia pakai.
Dan itulah saat dimana Kai mencium wangi parfum yang familiar, wangi parfum yang sama dengan Yeonjun, juga lelaki bertopeng rubah itu.
Kai berdiri dengan tiba - tiba.
"Hyung, aku harus pergi. Aku baru ingat temanku mengubah tempat janjian kami hari ini." Ucap Kai sembari mengambil tas besar miliknya, itu adalah alasan yang terdengar kurang masuk akal, namun otak Kai saat itu tidak dapat berpikir keras.
"Bagaimana jika aku antar?" Ucap Beomgyu sembari bangkit berdiri, Kai tidak bisa menghindari untuk tidak memperhatikan tinggi badan yang Beomgyu miliki dengan dirinya.
"~~aahh, tidak usah Hyung. A-aku bisa pergi kesana sendiri." Ucap Kai berjalan mundur menjauhi Beomgyu, dengan langkah yang sedikit limbung karena tersandung oleh kakinya sendiri.
Kai berbalik badan dan berlari secepat kakinya dapat melangkah, Ia menahan keinginan untuk melihat ke belakang pada sosok Beomgyu yang menatapnya.
Orang - orang yang berpapasan dengan Kai yang sedang berlarian dengan wajah ketakutan di taman itu memandang Kai dengan aneh. Kakinya tidak berhenti melangkah hingga ke kawasan apartment miliknya dulu, kedua kaki Kai seolah mengarah pada tempat yang Ia tau.
Bruk
Kakinya berhenti berlari saat Kai menabrak sesuatu
Tidak, seseorang.
Yeonjun?
Why in the world
Kai merasa aneh, sungguh merasa aneh.
Mengapa hari itu Ia bisa tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang Ia curigai, membuat Kai berpikir bahwa itu adalah sebuah kebetulan yang disengaja.
Raut wajah Yeonjun membuat Kai hampir saja mempercayai bahwa pertemuan mereka saat itu adalah karena ketidaksengajaan.
Ia menatap Kai dengan wajah terkejut karena tidak menyangka bahwa akan bertemu Kai saat itu.
Outfit Yeonjun terlihat luar biasa seperti biasanya, jika Kai tidak mencurigai Yeonjun, Ia ingin belajar tentang cara berpakaian pada Yeonjun. Saat itu Yeonjun menggunakan sweater turtle neck berwarna hitam, dengan luaran coat yang juga berwarna hitam dipadu dengan celana jeans berwarna hitam dengan sobekan dikedua lututnya, juga sepatu boots berwarna senada dengan outfit Yeonjun saat itu. Setelan all black Yeonjun membuatnya terlihat semakin tampan, rambut pinknya berwarna lebih gelap, tidak secerah saat terakhir kali Kai melihatnya.
"Uh..maaf Hyung, Aku buru - buru." Ucap Kai menghindari tubuh Yeonjun dan melangkah pergi.
Sebuah genggaman dilengan Kai membuat langkah Kai terhenti.
"Kau terlihat ketakutan, apa ada sesuatu yang terjadi." Menarik tubuh Kai dan membuat Kai menatap padanya.Raut wajah khawatir yang menghiasi wajah Yeonjun membuat Kai ingin berlari ke pelukan Yeonjun dan bersembunyi disana. Jika tidak mengingat bahwa Kai tidak bisa mempercayai siapapun saat ini.
Nafas Kai berhembus dengan kasar, bahunya bergerak naik turun, tangannya terasa berkeringat, kepalanya pusing, hingga pandangannya terasa kabur.
Kai terjatuh dengan Yeonjun yang memeganginya, serangan panik yang di derita Kai saat itu membuat Kai pingsan.
Serangan panik memang dapat membuat seseorang pingsan jika terjadi secara berulang dan merasa ketakutan yang teramat sangat, kalian ada yang pernah ngalamin ga?
Untuk selanjutnya aku ga bisa sering update, karena kesulitan menuangkan ide di kepala ke dalam tulisan. Terlebih lagi penulisan serta bahasa aku kurang baik 😬😬 sorry kalau masih banyak typo atau tulisan aku ga sesuai dengan ejaan bahasa indonesia yg baik dan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fixation Hueningkai X All
Mystery / ThrillerThe Art of Stalking.... ~ Boy X Boy ~ Mature Content ~ 18+