Schemes

1.8K 259 47
                                    

Jika orang lain yang melihat senyuman yang tergurat di bibir lelaki itu akan beranggapan bahwa senyuman yang menghiasi wajah tampannya itu terlihat manis dan polos atau bahkan akan beranggapan jika lelaki itu terlihat bagai seorang malaikat. Namun bagi Kai, senyuman tipis lelaki itu membuat tubuhnya merinding mengingat dari bagaimana situasi yang saat ini tengah Ia alami. Tubuhnya terhenyak kebelakang mengenai dada Yeonjun yang berdiri di belakang Kai, Ia tidak mengira bahwa akan ada orang lain selain Yeonjun dan dirinya di rumah itu. Wajah Kai pucat pasi seolah Ia telah melihat sesosok hantu.

Kai ingin berteriak untuk meminta pertolongan atau bahkan menabrakkan tubuhnya sendiri ke tubuh lelaki yang berdiri di depannya itu, mendorong tubuh itu dan melarikan diri dari sana, namun pikiran rasional Kai melarangnya. Apakah Ia akan mampu keluar dari rumah itu tanpa tertangkap? Dengan dua orang yang akan mengejarnya. Bagaimana jika pintu depan rumah itu terkunci? Kai bisa membayangkan jika Ia gagal melarikan diri dari tempat itu maka kedua orang itu mungkin akan menghukumnya dan Ia akan terkurung diruangan basement itu selamanya, dan Kai sama sekali tidak menginginkan hal itu terjadi. Kai harus mengatur siasatnya kembali, mungkin dengan mendapatkan kepercayaan salah satu dari kedua orang itu, maka Kai dapat keluar dari rumah itu.

Sentuhan tangan Yeonjun di lengan Kai membuyarkan pikiran Kai. Yeonjun mendorong tubuh Beomgyu yang berdiri didepan Kai itu ke samping. Ia menarik tangan Kai hingga mereka berdua berjalan melewati Beomgyu.

Yeonjun memberi isyarat agar Kai duduk di sofa yang ada diruangan itu, Kai memandang sekelilingnya, ruang itu berwarna abu - abu gelap yang terlihat gloomy dengan tidak banyak furniture yang menghiasi ruangan itu.

"Bukankah Kau bekerja hari ini? Untuk apa Kau datang kemari?" Suara Yeonjun yang terdengar datar memecahkan kesunyian yang ada diruangan
itu, Yeonjun membelakangi tubuh Kai sementara Beomgyu masih berada di posisi yang sama, menyandarkan tubuhnya pada dinding dekat pintu menuju tangga ke basement.

"Aku hanya ingin memeriksa keadaan disini, siapa tau Kau butuh bantuanku, Hyung." Ucapnya.

"Aku tidak membutuhkan bantuanmu, sebaiknya Kau pergi dari sini." Ucap Yeonjun. Kai menahan diri untuk tidak tersenyum mendengar ucapan Yeonjun. Jika Beomgyu pergi mungkin Kai dapat lebih mudah mengelabui Yeonjun dan kabur dari situ, Kai menahan diri untuk tidak menatap pada pintu depan yang dapat Ia lihat dari tempat Ia berada dan berjarak hanya beberapa langkah dari sofa dimana Ia duduk.

"Jangan bersikap seperti itu, Hyung. Bukankah aku juga sudah membantumu untuk membawanya kemari. Jika bukan karena bantuan dan ideku, Kau mungkin tidak akan berhasil membawanya kemari, Kau bahkan hanya akan menjadi pengagum rahasia dan stalker selamanya." Ucapnya bangga dengan senyuman lebar yang menghiasi wajahnya seolah tidak mempedulikan tatapan Yeonjun yang menatap tajam padanya karena tidak menyukai apa yang Ia katakan.

"Lagipula, bukankah Kau juga harus bekerja? Aku yang akan menjaganya, Kau tidak perlu khawatir, Hyung." Ucap Beomgyu lagi, berjalan mendekati sofa dimana Kai duduk dan duduk di sofa yang ada di depan Kai dengan kedua matanya menatap Kai dan membuat Kai tidak nyaman.

Tanpa sadar, Kai mendekatkan dirinya pada Yeonjun yang duduk disampingnya, kedua tangan Kai berpegangan pada lengan Yeonjun seolah Ia meminta perlindungan Yeonjun. Entahlah, jika dibandingkan dengan Beomgyu, Kai lebih merasa aman bersama dengan Yeonjun. Cara Beomgyu menatap Kai selalu membuat Kai merasa merinding, Beomgyu menatapnya seolah Kai adalah mangsa yang siap untuk Ia santap.

"Hyung, jangan pergi." Ucap Kai nyaris tidak terdengar. Ia tidak ingin Yeonjun meninggalkannya berdua saja dengan Beomgyu.

"Kau tidak perlu khawatir, Hyung. Aku akan menjaganya dengan baik. Bukankah sebelumnya juga kita berteman dekat, ya kan Kai?!" Ucap Beomgyu meyakinkan Yeonjun yang nampak ragu, sudah beberapa kali Yeonjun menolak dan mengundur jadwal photoshoot, Ia tidak bisa mangkir dari pekerjaannya selamanya karena Ia pun sudah menandatangi kontrak dengan agensi model dimana Ia sering bekerja paruh waktu sebagai model disana. Yeonjun belum menginjakkan kaki keluar rumah sejak Kai berada dirumah itu.

Dekat? Ya, jika itu hanyalah delusi Beomgyu.

Mereka berdua tidak banyak berbicara jika bertemu selain Beomgyu yang selalu menggoda Kai untuk pergi berkencan dengannya.

"Kai, Aku akan pergi sebentar. Beomgyu akan menemanimu disini." Ucap Yeonjun, Ia meraih satu tangan Kai yang memegangi lengannya. Yeonjun menggenggam tangan Kai dan mengusap lembut punggung tangan Kai.

"Aku akan segera kembali." Ucap Yeonjun, mengusap lembut pipi Kai dan beranjak berdiri.

"Hyung!" Kai mengikuti gerakan Yeonjun dan hendak membuntuti kemana Yeonjun pergi.

Beomgyu memblokir jalan Kai dengan berdiri didepan Kai.
"Kau pergi saja Hyung. Aku akan menjaganya dengan baik, Kau tidak perlu khawatir." Ucap Beomgyu dengan kedua matanya tidak lepas menatap Kai.

Beomgyu mendorong tubuh Kai pelan, hingga tubuh Kai jatuh terduduk di sofa dimana Ia duduk tadi.

"Hyuu-" Beomgyu membungkam mulut Kai yang hendak memanggil Yeonjun dengan satu tangan.

"Ssstt, Kau akan baik - baik saja Kai. Aku tidak akan menyakitimu." Bisik Beomgyu dengan satu tangannya merapikan rambut Kai.

"H-Hyung." Ucap Kai dengan suara bergetar.

"Hmm?" Gumam Beomgyu yang tengah asik membenamkan wajahnya ke leher Kai. Kai berusaha mendorong tubuh Beomgyu yang lebih kecil darinya namun anehnya memiliki kekuatan yang lebih besar dari Kai.

Entah sudah berapa lama Beomgyu melakukannya, seolah Ia membaui Kai. Hal itu membuat Kai merasa takut. Dengan sekuat tenaga Kai mendorong tubuh Beomgyu, tubuh Beomgyu terdorong ke belakang akibat dorongan Kai. Tubuh Kai yang terbebas dari kukungan Beomgyu berusaha untuk melarikan diri. Namun Beomgyu menangkap lengan Kai dan menarik tubuh Kai hingga jatuh ke sofa itu lagi,
Ia menduduki pinggang Kai dan memegangi kedua tangan Kai dan menyimpannya di atas kepala Kai.

Beomgyu berusaha untuk menyerang leher Kai sementara Kai meronta - ronta berusaha untuk menghindar.

"Beomgyu? Apa yang Kau lakukan?!" Mendengar suara itu keduanya menghentikan gerakan mereka dan hampir serempak menoleh pada sumber suara.

"Apa yang Kau lakukan disini??!"Ucap Beomgyu meninggikan suaranya karena tidak senang.

"Yeonjun Hyung, memintaku untuk mengawasimu." Ucapnya santai. Ia berjalan dan duduk di sofa dekat mereka. Beomgyu melepaskan kukungannya ditubuh Kai.

Kedua mata Kai membulat kaget menatap orang yang duduk di sofa itu. Tubuhnya terasa kaku, Ia tidak menyangka bahwa selama ini mereka bertiga berkomplot untuk melakukan hal ini padanya, tanpa ada sedikitpun perasaan bersalah diwajah mereka.

Fixation Hueningkai X AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang