Living In Hell

2.5K 233 70
                                    

Pengen nulis buku ini gelap banget tapi apakah para readers siap untuk membacanya? Banyak orang yang ga suka genre kya gini, bagi yang kurang nyaman silahkan mundur tanpa meninggalkan hate comments.

Kai pikir bahwa Yeonjun akan meninggalkannya sendirian setelah Ia memasangkan rantai pada satu kaki Hueningkai seperti saat Yeonjun mengurung Kai di ruang bawah tanah, tubuh Kai menegang saat Yeonjun menaiki kasur dimana Kai berbaring dan merebahk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kai pikir bahwa Yeonjun akan meninggalkannya sendirian setelah Ia memasangkan rantai pada satu kaki Hueningkai seperti saat Yeonjun mengurung Kai di ruang bawah tanah, tubuh Kai menegang saat Yeonjun menaiki kasur dimana Kai berbaring dan merebahkan dirinya bersama dengan Kai. Kai dapat merasakan hembusan nafas hangat Yeonjun mengenai tengkuk lehernya, Kai berbaring membelakangi Yeonjun. Nafas Kai tercekat kala merasakan tangan Yeonjun bergerak masuk ke balik baju yang Kai pakai dan menyentuh perut Kai.

Tangan Yeonjun terasa dingin mungkin karena suhu yang ada di ruangan itu dan membuat Kai sedikit terkejut merasakannya. Jari jemari Yeonjun dengan perlahan bermain di perut Hueningkai membuat Kai merasa geli.

"Hyung." Ucapnya sembari memegang lengan Yeonjun, yang dilakukannya membuat Kai tidak nyaman.

"Hmm?" Ucap Yeonjun sembari membenamkan wajahnya di ceruk leher Kai. Kai merasakan sesuatu yang basah dan hangat menyentuh kulit lehernya membuat Kai merinding.

Kai bangun dari posisi terbaringnya dengan secepat kilat karena rasa terkejut.

"Hyung, apa yang Kau lakukan?!" Kai menoleh ke belakang menatap Yeonjun.

Yeonjun tanpa berbicara apa - apa bangun dari posisi berbaringnya, tatapan matanya tertuju pada Kai. Ia menyerang bibir Kai dengan tiba - tiba membuat Kai yang tengah duduk di atas kasur itu terjatuh dengan Yeonjun berada diatasnya. Kai mendorong dada Yeonjun dengan sekuat tenaga namun Yeonjun semakin menekan tubuhnya pada Kai.

Hueningkai mengetahui motif Yeonjun melakukan semua hal ini karena Ia menyukai Kai meskipun cara yang dipilih oleh Yeonjun itu salah. Fakta tentang seorang lelaki menyukainya masih membuat Kai terkejut, pikiran rasionalnya tidak ingin mempercayai hal itu. Dia bukanlah pembenci komunitas lgbt, Kai sendiri tidak mengetahui tentang apa orientasi seksualnya, Ia belum pernah merasa tertarik pada sesama ataupun lawan jenis, selama ini Kai tidak berpikiran tentang hal itu.

Hal yang Kai rasakan saat Yeonjun menciumnya bukanlah perasaan jijik namun lebih kepada perasaan tidak nyaman, seperti Kau tengah berciuman dengan seseorang yang tidak Kau sukai.

Pemberontakan dari Kai justru membuat ciuman Yeonjun semakin ganas, lidahnya dengan liar bermain - main di dalam mulut Kai. Yeonjun melepaskan ciumannya pada Kai dan mengatur nafasnya yang tersengal - sengal.

Kai meninju Yeonjun, itu adalah insting natural. Kepalan tangan Kai mengenai pipi Yeonjun dan membuat sudut bibir Yeonjun berdarah. Kai pun merasa terkejut dengan apa yang Ia lakukan seolah apa yang telah Ia lakukan itu diluar kesadarannya.

Dan kini Ia menyesalinya.

Apa yang telah dilakukannya membangunkan puma yang tengah tertidur.

Fixation Hueningkai X AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang