Yours To Keep

2.3K 335 19
                                    

Kai duduk diatas kasur kamarnya dengan kedua sikunya bertumpu pada pahanya. Rambut Kai terlihat berantakan karena Ia menyisiri rambutnya dengan jari - jarinya secara kasar. Rasa kantuk yang sejak tadi Ia rasakan kini sudah tidak ada lagi, terganti dengan rasa kalut yang disebabkan oleh rasa takut. Kai merasa sudah tidak merasa aman lagi berada dikamarnya sendiri. Bagaimana bisa ada orang lain yang tidak Ia kenal masuk keruang pribadinya, tanpa membobol pintu depan apartmentnya. Siapapun yang masuk kesana berarti Ia memiliki kunci pintu apartment seperti Kai dari melihat bahwa pintu apartment itu terkunci seolah tidak pernah terbuka sebelumnya saat Kai datang tadi.

Dengan tiba - tiba Kai berdiri dari posisi Ia duduk dan berjalan keluar dari kamar apartmentnya menuju lantai lobby dengan menaiki lift, Kai menekan tombol lift turun yang ada didinding sebelah lift itu berkali-kali. Dengan langkah tergesa, Kai keluar dari lift saat lift itu sudah sampai dilobby, Ia berjalan mendekati meja resepsionis yang berada ditengah lantai lobby itu.

Kai melihat seorang lelaki yang nampak sedang merapikan beberapa tumpukan surat.

"Anu.." Ucap Kai saat sudah berdiri didepan lelaki itu.

Choi Soobin, Kai  membaca papan nama yang terdapat didada lelaki itu.

"Selamat sore, Ada yang bisa ku bantu?" Sapa lelaki itu ramah, tatapan matanya yang sejak tadi membaca nama - nama yang ada disurat itu kini menatap Kai.

"Ah, anu. Apakah aku bisa melihat rekaman cctv yang ada di koridor lantai 15?" Tanya Kai.

"Apakah ada sesuatu yang terjadi?" Tanya Soobin.

"I-itu, sepertinya ada seseorang yang masuk kekamarku hari ini." Ucap Kai

"Apakah ada barang-barang milikmu yang hilang?" Tanya Soobin.

"Tidak ada barang yang hilang. Nn..ini bukan tentang pencurian. Sepertinya ada seorang stalker yang masuk ke dalam kamarku."

"Apakah orang itu membobol pintumu?"

"Tidak, orang itu sepertinya memiliki kunci kamarku."

"Apakah sebelumnya Kau pernah memberikan kunci apartmentmu pada orang lain?"

"Tidak." Kai merasa sedikit kesal dengan petugas resepsionis itu yang bertanya seperti seorang polisi.

Soobin menatap Kai dengan tatapan tidak percaya seolah Kai sedang membual.

"Bisakah Kau tolong berikan rekaman cctv hari ini dan kemarin?" Tanya Kai ketus.

"~~Aahh, maaf. Kau mungkin sudah tau jika management dikantor ini sedang tidak baik. Cctv dilantai itu rusak sejak bulan lalu dan belum diperbaiki, bukan hanya dilantai itu saja tapi ada beberapa dilantai lain juga." Ucap Soobin.

"Apa?!" Kai tidak percaya dengan ucapan orang itu, bagaimana mungkin cctv dilantai apartmentnya rusak dan sudah 1 bulan tidak diperbaiki karena masalah keuangan. Lalu kemana perginya uang maintenance yang Ia bayarkan untuk apartmentnya itu setiap bulan.

" nnn, aku sudah mengatakannya beberapa kali pada pihak management gedung tapi mereka belum mengirimkan seseorang untuk memperbaikinya." Ucap Soobin

"Lalu apakah Kau tau dimana aku bisa mengganti door lock?" Tanya Kai

"Aku bisa menelepon perusahaan security jika Kau ingin menggantinya, tapi sepertinya akan memakan waktu 2 hari hingga petugas mereka datang kemari." Ucap Soobin.

2 hari? Apakah aku menginap ditempat Taehyun saja hingga door lock ku diganti?!

Kai merasa takut jika penguntit itu masuk saat Ia tidur, entah apa yang penguntit itu lakukan nanti, memikirkannya saja membuat Ia merinding.

"Baiklah, aku akan menunggu." Ucap Kai.

"Silahkan catat nomor ponselmu disini, mereka akan menghubungimu saat datang nanti." Ucap Soobin sembari menyodorkan sebuah buku. Kai mengambil pulpen yang ada dimeja itu dan menuliskan nomor ponselnya.

Saat Ia sudah berada dikamarnya lagi, Kai membereskan beberapa baju yang Ia masukan kedalam sebuah tas, setelah sebelumnya Ia menelepon Taehyun dan memberitahukan akan menginap ditempatnya selama 2 hari.

Sebelum menuju apartment Taehyun, Kai mampir terlebih dulu ke minimarket langganannya untuk membeli makanan ringan dan juga minuman.

"Hai, Kai! Lama sekali Kau tidak kemari." Tanya kasir minimarket itu saat Kai menaruh belanjaannya dimeja.

"Ah, iya. Aku sibuk beberapa hari ini, Hyung." Sejak ada seseorang yang menaruh makanan dan minuman didepan pintu apartmentnya, Kai sudah tidak pernah lagi pergi ke minimarket itu lagi.

"Hyung, Kau mulai bekerja jam berapa setiap hari?" Tanya Kai.

"~~~ Mnn, Kau tau?! betapa pelitnya pemilik minimarket ini, Dia hanya mempekerjakan aku dan satu orang part timer dibagian gudang. Aku berada disini hampir sepanjang hari!" Ucap Beomgyu.

Kai mengetahui bahwa minimarket itu bukan minimarket 24 jam dan tutup setiap pukul 12 malam, jadi kemungkinan Beomgyu adalah penguntitnya itu kecil. Karena penguntit itu menyimpan makanan dipintu apartmentnya itu pagi dan sore hari sebelum Kai pulang kuliah sedangkan Beomgyu tengah bekerja di minimarket itu dan tidak ada orang yang menggantikannya. Lagipula Beomgyu sudah lelah bekerja, mana mungkin Ia merapikan apartment Kai yang berantakan.

"Kau menanyakan jam bekerjaku, apakah Kau menerima ajakanku untuk pergi bersama? Aku libur setiap hari sabtu dan selasa!" Ucapnya tersenyum sembari menatap Kai.

Mendengar hal itu, Kai tertawa canggung.
" Hei, Aku serius!" Ucap Beomgyu lagi.

"Sampai jumpa lagi, Hyung." Ucap Kai tersenyum dan mengambil belanjaan miliknya.

Dan yang dikatakan Petugas resepsionis itu benar, setelah 2 hari Kai menginap ditempat Taehyun, ada petugas dari perusahaan keamanan yang menghubunginya.

Kai merasa sedikit aman karena door lock miliknya sudah diganti dengan yang baru, Ia memasukan kode baru yang berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, hanya Kai yang tau kunci apartmentnya.

Kai menjalani kehidupan kembali seperti biasa, "hadiah" dari penguntit itu sudah tidak datang lagi, mungkin karena Kai menginap ditempat Taehyun selama 2 hari, penguntit itu tau jika "hadiah" yang dia tinggalkan itu tidak disentuh sama sekali. Kai merasa senang, Ia merasa aman menjalani kehidupannya seperti semula.

Malam itu, Ia pulang ke apartmentnya dengan sedikit mabuk setelah mengikuti acara jurusan dan minum - minum dengan teman kampusnya. Kepalanya terasa pusing, setelah Ia melepaskan sepatu dan jaketnya dan membuang tas kuliahnya dengan asal, Kai menjatuhkan tubuhnya itu kekasur miliknya dan tidur dengan lelap.

Kai dibangunkan oleh suara alarm yang berasal dari jam berbentuk kotak kecil yang ada diatas nakas  yang ada disamping tempat tidurnya, tangan Kai menggapai jam alarm itu tanpa membuka kedua matanya, hingga jam itu terjatuh kelantai. Dengan malas Kai bangun dari posisi tidur tengkurapnya dan mengambil jam itu, Ia melihat angka yang tertera dijam itu yang menunjukkan pukul 10 pagi. Hari ini adalah hari libur kuliahnya, Ia berencana untuk bermalas - malasan dikamar apartmentnya saja seharian itu. Kai bangkit dari posisinya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka sebelum membeli sarapan karena perutnya terasa lapar.

Saat Ia sedang berjalan keluar dari kamar mandi, kedua mata Kai menangkap benda yang berada diatas meja makan kecil miliknya. Kai mendekatinya dan melihat ada sebuah panci kecil yang tertutup, mangkuk kecil beserta sendok dan sumpit juga sepucuk surat. Jantungnya terasa berhenti detik itu juga.

Dengan tangan yang gemetaran Ia mengambil surat itu dan membukanya.

Semoga sup ini dapat membantu meredakan mabukmu. ;)

Dengan siaga, Kai menatap ke sekelilingnya, dengan nafasnya tercekat.

Fixation Hueningkai X AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang