Lelaki itu menyunggingkan sebuah senyuman miring kala melihat pada layar monitor yang ada dihadapannya. Dilayar itu terputar sebuah video real time yang berasal dari kamera tersembunyi. Lelaki itu nampak terhibur melihat isi dalam video tersebut yang merekam kegiatan seorang lelaki berambut coklat didalam apartmentnya. Senyumannya semakin mengembang saat melihat lelaki berambut coklat itu terlihat kebingungan dan nampak tengah mencari - cari sesuatu dengan mengacak - acak ruang apartemen juga memeriksa setiap ruang yang ada diapartment itu.
Hueningkai membasuh wajahnya dengan air dari kran yang ada di wastafel kamar mandinya. Ia memandangi pantulan dirinya dicermin, seorang lelaki dengan rambut coklat yang sedikit basah menatap balik Hueningkai, ada lingkaran hitam yang menggelayut dibawah kedua matanya akibat kurangnya tidur. Kai menatap sesuatu yang tertempel di dinding dekat wastafel, Kai mengambil benda itu yang merupakan kertas kecil yang biasa digunakan untuk note.
Kai membaca tulisan yang tertera di kertas itu,
Kau terlihat sexy setiap kali keluar dari ruang shower.
Darah Kai seolah beku, Ia memandang ke sekelilingnya, menatap setiap inci ruang kamar mandi itu untuk menemukan kamera yang mungkin tersembunyi disana. Kai berjalan setengah berlari keluar dari kamar mandi, Ia mengambil jaket miliknya dan memakainya kemudian berjalan ke arah pintu depan. Kai memakai sepatunya secara asal sebelum Ia berjalan keluar dari kamar apartmennya.
Kai mendatangi sebuah kantor polisi yang ada dilingkungan apartmen itu, Ia berjalan mendekati seorang polisi yang nampak sedang berjaga disana.
"Ada yang bisa kami bantu?" Tanya polisi itu.
"Aku ingin melaporkan tindakan kejahatan."
"Kejahatan apa?"
"Penguntit."
"Dimana korbannya?" Tanya polisi itu seperti mencari orang lain selain Kai disana.
"Aku korbannya." Ucap Kai
Polisi menatap Kai, Ia menatap Kai dari atas hingga bawah seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja Kai katakan.
"Apa kau sedang mabuk?" Tanya polisi itu.
"Tidak. Aku sadar sepenuhnya."
"Apa kau ingin melakukan prank terhadap polisi?!"
"Aku mengatakan yang sebenarnya!" Ucap Kai, Ia memberikan kertas yang Ia pegang pada polisi itu.
Polisi itu membacanya,
"Apa ini tulisan yang Kau tulis sendiri?" Tanya polisi itu sembari tertawa.
"Tentu saja bukan! Berikan aku bolpoint!" Ucap Kai sedikit meninggikan nada suaranya.
"Untuk apa?"
"Untuk membuktikan bahwa tulisan ini bukanlah tulisanku!"
"Hei, tentu saja tulisan itu bisa diakali kan?! Sudah lah lebih baik Kau pulang, aku tidak ada waktu untuk memeriksa laporan fiktif." Ucap Polisi itu sembari memberikan pada Kai kertas itu lagi.
"Ini bukan fiktif, penguntit itu benar - benar ada! Dia bahkan masuk ke dalam kamar apartmentku!"
"Apa ada bukti pembobolan kamar apartmentmu itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fixation Hueningkai X All
Gizem / GerilimThe Art of Stalking.... ~ Boy X Boy ~ Mature Content ~ 18+