No Escape

1.8K 275 53
                                    

Kalau kalian baca buku aku "my crazy ex boyfriend" itu sejenis sama buku ini, ga ada romance manis di buku ini. Kewarasan seme disini masih dipertanyakan 🤔🤔

Pengen bikin satu buku lagi, kali ini Kai yang mau aku bikin yandere/psycho/obsessed sama semenya.

Kalian minat baca ga? Kai x (?) yang req paling banyak nanti aku tulis versi siapa.

Dulu aku udah pernah buat aku unpub dan hapus dari darft 😭 sekarang menyesal, mau tulis ulang udah lupa sama plot cerita nya. Bisa dibalikin lagi ga si yang udah di hapus? Aku tulis pertengahan 2019 kalau ga salah.

.
.

Malam pertama Kai tinggal di tempat Taehyun adalah malam dimana Kai bisa tertidur dengan nyenyak setelah beberapa hari belakangan ini Ia mengalami insomnia karena stress yang Kai alami. Meskipun saat itu Kai hanya tertidur di sofa panjang milik Taehyun yang bahkan kaki Kai yang panjang pun harus tertekuk karena tubuh tingginya itu. 

Kai merentangkan kedua tangannya, meskipun tidur di sofa itu membuat Kai tidak dapat bergerak dengan nyaman namun tubuhnya terasa lebih segar. Kai beranjak berdiri dan berjalan menuju kamar Taehyun yang sudah terbuka lebar, namun Ia tidak menemukan keberadaan sahabatnya itu. Kai pun berjalan menuju dapur apartment Taehyun untuk mengambil minum saat Ia melihat sebuah note yang Taehyun tulis bahwa Ia sudah berangkat lebih dulu ke tempat kuliahnya.

Kai mengambil ponselnya yang tergeletak di meja dan menekan passcode ponselnya dan melihat - lihat sosial media miliknya.

Sebuah pop up pesan masuk pun muncul saat itu.

No name
07.40 Jika Kau pikir dengan pindah apartment membuatmu aman maka Kau salah besar ;)

Dahi Kai berkerut, nomor sebelumnya yang memberikan pesan singkat itu, Kai ingat bahwa Ia sudah memblokirnya. Penguntit itu menghubungi Kai menggunakan nomor baru, Kai memblokir nomor baru itu dan menaruh ponsel di meja itu lagi.  Kai berusaha untuk tidak berpikir tentang stalkernya itu dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap - siap pergi kuliah.

Ting

Suara notifikasi pesan masuk yang berbunyi membuat langkah Kai tertahan. Ia mengambil ponselnya lagi.

No name
07.42 block nomorku sesukamu, aku selalu memiliki cara untuk menghubungimu. ~~aahh, apa kau lebih menyukai jika kita bertemu secara langsung ? ;)

Nafas Kai tercekat,

Dia benar - benar gila.

Hal yang dikatakan oleh penguntit itu bahwa Ia melakukan pendekatan seperti itu agar Kai selalu memikirkannya adalah benar adanya, karena seharian itu Kai terus memikirkan penguntit itu. 

Sore hari itu Kai pulang lebih dulu daripada Taehyun, Kai merebahkan diri di sofa panjang itu dengan masih mengenakan tas kuliah dan juga hoodienya. Pikiran Kai melayang - layang, apa yang harus Ia lakukan agar penguntit itu berhenti mengganggunya.

Ting

Kai merogoh ponsel yang ada disaku celana jeansnya. Menyiapkan hatinya untuk membaca pesan yang akan Ia baca, Ia berpikir pesan itu dari penguntitnya.

Kai menghembuskan nafas lega karena pesan itu dari Taehyun yang menanyakan apakah Kai ingin menitip sesuatu untuk makan malam. Sembari menunggu Taehyun, Kai memutuskan untuk membereskan barang - barang miliknya itu di ruang penyimpanan untuk sementara agar tidak terlihat berantakan. Kai membawa box yang berisi barang - barangnya itu ke ruangan kecil yang berada di samping kamar mandi. Didalam itu Kai melihat ada banyak tumpukan buku - buku serta barang milik Taehyun yang jarang dipakai, ini adalah pertama kalinya Kai masuk keruangan itu.

Bruk

Saat menyimpan box miliknya itu, Kai tidak sengaja menjatuhkan box kecil yang terbuat dari kayu. Sehingga box itu terjatuh dengan posisi terbalik, Kai mengambil box itu untuk menyimpannya ke tempat semula. Namun, karena box itu tidak terkunci, isinya pun berserakan saat Kai mengambilnya. Kai memunguti isi box itu, yang terdapat barang - barang lama milik Taehyun.

Kai tersenyum saat melihat beberapa foto masa kecil Taehyun yang ada disana. Ia memperhatikan tumpukan foto - foto itu satu per satu. Senyum Kai mengembang saat melihat foto dirinya dan Taehyun yang memakai seragam sekolah menengah atas. Taehyun dan Kai saling mengenal sejak lama karena mereka berdua bersekolah ditempat yang sama. Kai juga menemukan foto - foto bersama teman - teman SMA dan juga Taehyun saat kelulusannya di SMA itu. Senyumnya menghilang saat Ia menemukan foto - foto Kai yang terlihat sendirian, terlebih lagi foto itu di ambil secara candid. Dengan cepat Kai melihat foto - foto yang berada di belakangnya, nafasnya tercekat. Foto Kai sedang berjalan, saat Ia duduk di perpustakaan, dikantin kampusnya, saat Ia berjalan keluar dari gedung apartmentnya, dengan berbagai angle, saat Kai tersenyum, tertawa bersama teman kampusnya, atau tengah serius membaca buku. Kai menyadari bahwa foto - foto itu diambil baru - baru ini, nafas Kai memburu, dadanya berdegub kencang. Foto itu semakin terlihat buram karena air mata yang membendung di mata Kai, Ia tidak dapat mempercayainya.

Kai bangkit berdiri saat mendengar pintu depan apartment itu terbuka.

"Kai?" Kai dapat mendengar suara Taehyun yang memanggilnya. Kai menghapus air mata yang jatuh ke pipinya.

"Ah, apa yang sedang Kau lakukan disana?" Ucap Taehyun saat melihat Kai keluar dari ruang penyimpanan.

Kai tidak menjawab ucapan Taehyun. Kepalanya tertunduk, bahu Kai bergerak tidak teratur akibat Kai berusaha untuk mengatur emosinya.

Kai menceritakan permasalahan tentang stalker itu pada Taehyun, bagaimana stressnya dia karena apa yang dilakukan oleh stalker itu, namun ternyata selama ini Taehyun adalah pelakunya?! Kai tidak dapat mempercayainya tapi foto itu adalah bukti bahwa Taehyun menguntitnya.

"Kai? Apa Kau baik - baik saja?" Ucap Taehyun mendekati Kai. Kai berjalan mundur beberapa langkah ke belakang dan menghindari Taehyun.

Kai melempar foto - foto itu ke dada Taehyun. Kedua mata Taehyun membulat kaget saat Ia menyadari apa yang telah Kai lemparkan padanya, Ia menatap foto - foto yang berserakan di lantai.

"Kenapa Kau tega sekali, Hyun?!" Ucap Kai dengan suara bergetar karena emosi yang meluap.

"Kai, aku.."

"Bisa - bisanya Kau melakukan ini padaku, kau tau kan betapa menderitanya aku karena hal ini?!" Ucap Kai memotong ucapan Taehyun.

"Kai, dengar dulu.." Ucap Taehyun mencoba menyentuh lengan Kai namun Kai menepisnya.

Kai tidak perlu penjelasan Taehyun, foto - foto itu sudah membuktikannya. Jika Kai pikir secara seksama tentang Taehyun, Ia tau betul apa yang Kai sukai, makanan favorite Kai juga minuman kesukaannya, Taehyun juga tau tentang jadwal kuliah Kai. Mengingat hal - hal itu, Kai bertambah yakin. Ia mengambil tas kuliahnya dan tas berisi baju - baju miliknya lalu berjalan keluar dari apartment Taehyun tanpa mempedulikan Taehyun yang memanggilnya.

Apakah perkiraan Kai benar? Bahwa Taehyun adalah penguntitnya?

Fixation Hueningkai X AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang