15. Sue Me, If You Wan't To

3.4K 310 19
                                    

Akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya. Untuk pertama kali selama ia berada dinegara antah-berantah itu, Jungkook mengatakan bahwa kolega bisnisnya mengundang dirinya untuk turut datang kedalam sebuah acara perjamuan krusial. Tentu saja Minji merasa begitu senang, karena memang sejak awal tujuan Jungkook membawanya ke Sanremo adalah untuk perkara dan kesibukan seluk-beluk bisnis bukan?

Gadis cantik bersurai cokelat sebahu itu menengadahkan wajahnya memandang vertikal kearah seorang pria tampan bersurai hitam legam yang kian tengah berdiri tepat dihadapannya dengan roman yang begitu kaustik atau lebih tepatnya menusuk sekali. "Kau tidak bisa memakai gaun itu, baby." Tuturnya sarat akan aksentuasi, tidak lupa kedua tangannya yang terlipat didepan dada. Jungkook nampak begitu tidak suka kepada gaun yang sang gadis kenakan.

"Mengapa aku tidak boleh mengenakan gaun ini? Bukankah ini acara perjamuan mewah?" Sang gadis nampak menaikkan salah satu alisnya, "Atau kau tidak memperbolehkanku karena ini terlalu terbuka? Maksudku, oh ayolah Jeon Jungkook.. Kita bukan di Korea. Kita di Sanremo, Italia. Biarkan aku mengenakan pakaian yang setidaknya selevel seperti mereka."

"You looks like a whore." Balas Jungkook—jujur sekali, atau mungkin sarkastik? Entahlah. Akan tetapi, sepertinya obsi kedua adalah hal yang tepat selepas mendapati ekpresi jengah pria itu. "Change your dress baby, kita akan menghadiri sebuah acara pesta dansa biasa! Jadi kenakanlah pakaian yang menutupi dadamu itu! Karena aku tidak suka jikalau pria lain menatapmu." Ujar Jungkook yang terdengar seperti sebuah perintah tegas.

Sang gadis mengerutkan pelipisnya, "Why i must do what you say to me? I'm not your girlfriend Jungkook." Balas sang gadis dengan sarat akan aksentuasi, pandangannya kian menajam. "Jika pria-pria itu melihatku maka biarkan, lagipula jangan berlebihan. Aku yakin, banyak wanita yang lebih cantik dari pada diriku didalam acara tersebut." Imbuhnya seraya memacu jemari lentiknya untuk melingkarkan sebuah gelang emas berumbai berlian dipergelangan tangannya. Minji berbalik seraya menatap pantulan dirinya dihadapan cermin, sebelum tersenyum puas.

Penampilannya malam ini nampak begitu seksi dan juga glamor. Dengan gaun pendek yang hanya menutupi setengah pangkal pahanya, beserta belahan lebar dibagian dada. Sungguh, Minji nampak begitu seksi dan hebat. Tidak lupa riasan wajahnya yang terkesan glamor hari ini, tidak ingin berlebihan. Akan tetapi, menurutnya malam ini mengenakan warna merah menyala diparasan bibirnya bukanlah dekrit yang buruk.

Selepas berkutat selama beberapa jam, pun Minji kembali memutar tubuhnya menghadap kearah sang pria yang masih setia berpijak diambang pengayom kamarnya dengan roman bengis dan juga apatis. Ada apa sih, mengapa Jungkook sebegitu tidak sukanya? Bukankah biasanya pria itu juga tidak terlalu perduli, bahkan menyukainya. Bukankah begitu?

"Aku sudah siap." Ujar Minji meluruhkan lengang yang kian tengah berpedar diantara mereka. "Apa lagi yang kau tunggu? Ayo berangkat."

"No, we're not going into that party."

Scandal Of The SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang