Bab 12.LDR?

1K 46 0
                                    

Long Distance Relationship//
----
Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya bahwa aku tidak bisa setiap hari tinggal dirumah dinas Mas Rei karna tuntutan pekerjaan,sehingga aku lebih memilih pulang ke apartemen sangking sudah lelahnya.Tapi Mas Rei sebenarnya tidak mempermasalahkan hal itu selagi aku tidak terlalu sering pulang ke apartemen.

Satu bulan pertama setelah menikah,aku tidak bisa mengatur waktu dengan baik rasanya benar-benar sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan yang sehingga melupakan kalau aku saat ini sudah menikah.Bukan Khaliza yang dulu lagi yang mana pulang kerja bisa pergi kemall atau jalan dulu sama Fitri,karna sekarang sepulang kerja kalau dirumah dinasnya Mas Rei aku langsung mengurus rumah,mengurus Mas Rei yang lebih sering dapat piket malam jadi ya lumayan cape juga seperti ini kerja dan mengurus rumah kalau tidak mau cape sih memang harus ada satu yang dikorbankan cepat ataupun lambat.

Yang membuatku lebih bersyukur saat ini adalah,ternyata aku mempunyai suami yang bisa mengerti keadaanku dan tidak menuntut banyak apalagi masalah rumah tangga seperti aku harus masak apa setiap harinya,aku harus mengurusi dia yang seperti apa because the reality is Mas Rei pasti menghabiskan makanan apapun yang aku masakan walau terkesan buru-buru.Mas Rei mandiri dalam mengurusi hal pribadinya contoh kalau aku sudah telat bangun dia sudah menyiapkan seragamnya sendiri ya tidak terlalu sering sih biasanya kalau sudah punya firasat akan telat besok karna malamnya sudah lelah pasti dimalam itu aku pasti menyiapkan semua keperluannya untuk dia kerja besok.Bukankah menikah itu saling membantu seperti ini ya?Mas Rei benar-benar bisa mengerti ku dalam hal apapun makanya untuk waktu cepat dengan segera aku akan resign.

"Khaliza keruangan saya sekarang"kata Pak Satria dengan tegas ketika aku sedang mengirim laporan keuangan keFitri yang memang satu divisi denganku.

"wih sibos semenjak lo udah kawin jadi garang lagi Ca,hati-hati deh"kata Fitri menyenggol sikut ku dan aku hanya diam saja karna perubahan sikap sibos memang sudah terlihat dimana ia tidak hadir dalam acara pernikahanku waktu itu tapi dia mengucapkan selamat serta memberi hadiah setelah aku sudah masuk kekantor dia kembali menjadi bos yang galak,tidak makan bersama bawahannya lagi seperti waktu itu.

"kenapa Pak?"tanyaku sudah ada didalam ruangannya lalu aku duduk dikursi tepat dihadapannya,ia masih mengetik sesuatu dikomputer lalu tak lama ia mengasih ku selembar kertas yang langsung kubaca perlahan.

"ini maksudnya apa ya Pak?"tanyaku sopan dengan wajah bingung setelah membaca pengajuan perjalanan dinas yang dimana namaku tidak ada disana tapi kenapa dikasihnya ke aku,maksudnya dia apa coba?

"jadi minggu depan itu seluruh jajaran komisaris dan HRD serta Manager akan melakukan perjalanan dinas bersama ke Jepang untuk meeting projek baru disana sekalian tunjangan liburan kalian dan salah satu yang terpilih adalah kamu Khaliza,siap?"aku sangat kaget dan pasti senang juga karna biasanya proyek keluar negri seperti ini hanya orang yang expert to bidangnya saja,jadi ketika aku yang dipilih pastinya bangga juga tapi aku harus minta izin suami biar bagaimanapun mulai sekarang ridho ku sudah ada pada Mas Rei.

"hanya seminggu Ca karna kamu berpendidikan bagus,beberapa proyek sudah kamu tangani dengan baik ditambah this is your zone jadi saya yakin kamu bisa ikut kesana"katanya menjelaskan lagi sambil aku membaca ulang proposal pengajuan agenda proyek besar Jepang yang berada di tanganku ini,tapi aku masih tidak 100% yakin Mas Rei akan mengizinkanku untuk ambil proyek ini.

"baik Pak,saya fikirkan dulu mungkin besok akan saya kasih tau jawabannya segera"kataku bergegas untuk segera meninggalkan ruangan ini,

"kamu berubah deh Ca,biasanya kalau ada proyek besar apalagi seperti ini langsung kamu terima deh tanpa fikir dulu kenapa Ca?takut gak diizinin suami ya?aneh banget sih"nada bicara Pak Satria berubah menjadi seseorang yang sedang merendahkan orang lain justru yang berubah sepertinya dia deh,atau ini dia sedang melampiaskan rasa kesalnya ditinggal nikah sama gue ya?come on Ca pede lo masih tinggi aja deh!tapi beberapa orang kantor ada yang bilang seperti itu jadi aku pede gak pede deh..

K H A L I Z A || CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang