Ekstra Part 2.Pertemuan Tidak Disengaja

592 33 0
                                    

Accidental meeting//
----
Dalam psikologi dikenal juga istilah gratitude atau bersyukur.
Bersyukur merupakan salah satu bagian penting dalam pendekatan psikologi positif.Psikologi positif adalah studi ilmiah tentang kebahagiaan dan peningkatan kehidupan.Pendekatan ini berfokus dalam membangun pengalaman dan sifat-sifat positif,yang mengarah pada peningkatan kualitas hidup manusia.

Bersyukur dalam psikologi positif memiliki arti yang berbeda daripada arti yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.Secara umum,kita mengetahui bahwa rasa syukur adalah ketika kita mengucapkan “terima kasih” kepada seseorang yang telah membantu atau memberi hadiah.Tapi dalam psikologi positif,bersyukur bukan hanya semata kata-kata terima kasih kepada seseorang atau bahkan kepada Tuhan.Bersyukur adalah kondisi emosi yang selalu mengizinkan kita untuk selalu berbahagia atas apa yang kita miliki saat ini.Berysukur itu bukan hanya saat ada orang yang menolong atau ungkapan terima kasih yang kita sampaikan pada Tuhan saat beribadah saja.Namun,lebih kepada kondisi emosi yang selalu kita jaga.

Dalam hal ini,rasanya bersyukur saja tidak cukup untuk mendefiniskan suasana hatiku saat ini.Setelah mendapat kesempatan bisa dekat kembali dengan keluarganya Mas Alief yang memang masih dinas diPalembang juga minggu ini sesuai dengan rencana,aku harus mendampingi Mas Rei yang akan ada acara dari kesatuan diJakarta jadi bisa menitipkan sikembar ke Eyangnya dan bisa mengikuti acara sampai selesai.Dan..lagi-lagi kami kebingungan dengan Kanya yang bagaimana untuk dua hari kedepan kami akan tinggal keJakarta,karna kebetulan kami pergi dihari dia sekolah..

“terus Kanya gimana Mas?dia harus sekolah apalagi besok itu dia mau ada persiapan lomba renang lagi”tanyaku masih bingung.

“iya sih,eh atau enggak gini aja Za”,

“kamu tanya Mbak Hana,diakan gak keJakarta besok,mau gak dititipin Kanya dua hari”kata Mas Rei memberi usul dengan santai padahal sudah dari kemarin sejak diumumkan tentang ini aku memikirkan bagaimana Kanya nantinya.

“kok kamu santai sih?aku kepikiran tau Mas dari kemarin itu pas tau mau keJakarta”Mas Rei justru mendengus tertawa mendengar pertanyaanku dengan nada yang sedikit kesal.

“karna aku sudah menebak sayang pasti kamu kefikiran deh jadi aku gak panik bangetlah,kalau aku ikutan panik gak cari solusi kedepannya gimana?”kata Mas Rei sambil mencubit kedua pipiku dengan nada gemasnya itu,iya juga sih karna kalau diperhatikan lebih lagi kalau aku dan Mas Rei that the nature of the two of us perfectly complements each other.

“Kanya,sini deh Bunda mau bicara sebentar”setelah sudah mendapat balasan kalau Mbak Hana bersedia dititipkan Kanya selama dua hari yang memang Mbak Hana saat ini sangat ingin punya anak perempuan jadi dia sangat senang kalau sudah Kanya ataupun sikembar kerumahnya seperti kemarin.

“iya Bunda”sambil bawa cookies yang baru kubuat,diapun duduk disampingku.

“kamis dan jum’at besok,Ayah dan Bunda ada acara kegiatan diJakarta jadi besok pagi sudah harus berangkat tapi sabtunya Bunda sudah pulang”,

“jadi untuk dua hari kedepan Kanya harus tinggal sama Om Alief dan Tante Hana ya,kakak harus fokus sekolah dan lomba nantinya oke”Kanya tersenyum menatapku,slowly and surely I'm sure that he will get used to like this.

“siap Bunda,tapi besok Kanya diantar ya kesekolah?”

“iya sayang tapi nanti pulangnya dijemput sama Tante Hana ya,juga selama dirumah mereka Kanya jangan merepotkan ya nak,nurut slalu sama Om dan Tante ya”kataku sambil mengelus rambutnya yang panjang,iapun mengangguk.

Walau sedikit bersalah karna secara tidak sadar aku slalu meninggalkan Kanya -demi kepentingan lain- yang sedang butuhnya perhatian dari Ibunya ini apalagi disekolah barunya disini,Kanya langsung diamanahkan untuk mengikuti lomba renang antar sekolah dasar yang pasti ia sangat butuh support dari kedua orangtuanya.Tapi saat ini Kanya sudah kelas empat sekolah dasar,aku dapat melihat dan merasakan kalau ia bisa memahami apapun situasinya termasuk situasi berat seperti ini maka aku sangat bersyukur bisa mendidik Kanya untuk mempunyai perasaan seperti itu sebagaimana aku yang dididik oleh Mama waktu seumuran Kanya ini.

K H A L I Z A || CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang