Baby Twins?//
----
Kehidupanku terus berlanjut,yang kini memang ada sedikit yang berubah yaitu semakin hari perutku semakin terlihat buncit apalagi kalau disadari selama empat bulan kehamilan nafsu makan ku meningkat.Dan juga waktu sudah memasuki dari minggu kesepuluh kehamilan,sudah tidak merasa mual pada sesuatu aroma amis ataupun aroma bawang yang kemarin sempat mual sudah tidak terasa lagi,jadi sudah bisa memasak memakai bumbu.Alhamdulillah sekali paling tidak aku jadi bisa lebih sering masak buat Mas Rei dan Kanya setelah kemarin lebih sering Mas Rei yang masak.Salah satu yang cukup ter-signifi-kan juga setelah disadari ketika sedang hamil anak pertama saat ini adalah,aku jadi lebih rajin perawatan wajah dan badan yang bukan berarti sebelum hamil tidak ya.Tapi entah kenapa akhir-akhir ini jadi memakai serangkaian skincare yang sangat rutin lalu membeli perlengkapan body care lengkap,adakah yang sama?tapi justru kata dokter ini tidak masalah..ya masalah uang aja sih hahahahah!!.
Dan yang paling ditunggu adalah bulan keempat ini akan cek USG yang kata dokter Obsgyn kemarin sudah bisa lihat jenis kelamin adik bayi jadi kami bertiga super exicted sekali begitu hari cek sudah tiba.Masalah Mas Rei seperti biasanya muncul ketika aku sudah siap akan berangkat -menjemput Kanya dulu baru ke rumah sakit-,Mas Rei justru mendadak mendapat tugas untuk mengikuti rapat rutin tahunan Batalion disini jadi aku diantar oleh juniornya yaitu Eka yang biasa ku panggil Om Eka merupakan salah satu kepercayaan Mas Rei selama disini.
"nanti aku nyusul oke"aku hanya mengangguk saja saat sudah didalam mobil,,,"hati-hati ya Ka jangan ngebut oke"kata Mas Rei ke Om Eka saat aku sudah duduk di kursi pengemudi.
"siap Danki pasti"jawab Om Eka tegas lalu kami sudah berangkat menuju rumah sakit langganan ku dari bulan kemarin untuk USG disini karna selain jaraknya tidak terlalu jauh dari asrama juga bersampingan dengan sekolahnya Kanya jadi sangat hemat waktu.
Bersama Kanya,aku sudah sampai di rumah sakit dan segera ke poli kandungan serta tetap harus menunggu sesuai nomor antrian yang sudah ku booking via online saat di rumah tadi tapi ternyata yang ingin check up hari ini lumayan banyak jadi satu ruang tunggu semua tempat duduknya terisi penuh.Sambil menunggu masuk ruangan dan menunggu Mas Rei datang,aku dan Kanya makan cemilan yang sudah kami beli tadi sebelum kesini agar tidak bosan menunggu.
"Bun,kenapa ya disekolah sini tidak ada ekskul renang?"kata Kanya dengan wajah kecewanya yang kutahu itu karna semenjak sudah pindah sekolah,dia tidak minat ikut ekskul yang ada entah alasan pastinya kenapa.
"tapikan masih ada ekstrakulikuler menarik lainnya,terus juga setiap sabtu sekarang Kakak sudah latihan renang lagi kan sama Ayah"kataku memberi bimbingan seperti biasanya karna aku tau sekali nada Kanya setiap cerita denganku entah saat pulang sekolah atau hal apapun pasti ada sesuatu yang tidak ia suka kalau nadanya kecewa seperti ini.
"iya sih Bun tapi biasanya kalau disekolah ada ekskul renang lebih seru aja"katanya lagi lalu melanjutkan makan cemilan sambil aku masih menata rambut panjangnya Kanya.
"nanti kalau sudah lama sekolah disana Bunda yakin deh kalau kakak Anya pasti tau apa ekskul yang menarik,yang terpenting sekarang adalah Kakak harus semangat terus belajarnya oke"diapun mengangguk tersenyum,dan aku mendengarkan lagi cerita Kanya hari ini di sekolah yang lama kelamaan aku bisa menjadi pendengar yang baik untuknya selama ini dan semoga tetap konsisten agar impianku menjadi Ibu baiknya tetap terwujud.
Dengan masih mendengar ceritanya yang sesekali kuberi semangat dan masukan seperti apa,dari tempatku duduk yang mengarah langsung ke koridor akses lift dan tangga dapat melihat Mas Rei yang masih memakai seragam harian lengkap sedang ngobrol begitu keluar lift bersama seorang perempuan yang dapat ku tebak dokter di rumah sakit ini terlihat dari jas putih yang dikenakan.Tapi,rasa cemburuku -entah beralasan atau tidak- muncul begitu memperhatikan mereka berdua ngobrol dengan asyik sambil tertawa pula bahkan sampai kepinggir posisinya agar ngobrolnya nyaman atau mungkin agar tidak menghalangi orang yang akan lewat ya.Entahlah yang pasti tatapan si perempuan itu mempunyai makna lain dan semoga ini hanya kecemburuanku semata saja tidak lebih,jangan salah paham ya adik bayi pasti tidak ada apa-apa kita harus positive thinking keAyah..
KAMU SEDANG MEMBACA
K H A L I Z A || Complete
RomanceIca adalah seorang perempuan cerdas,ramah,mandiri serta wibawa sebagai wanita karir.Anak ketiga dari tiga bersaudara ini mempunyai masa lalu yang pahit jika dikenang kembali yaitu menyangkut keluarganya tetapi ketika selama 10 tahun dia menyembuhkan...