Bab 15.Mengukir Kenangan Indah

781 40 0
                                    

The Carve Beautiful Memories//
----
Setelah sudah tiga bulan kami menjalani pernikahan yang penuh bahagia ini -Alhamdulillah- meskipun awalnya dikasih ujian dulu yaitu kemarin harus berjarak jauh selama tiga bulan lamanya,alhasil kita belum honeymoon atau paling enggak jalan-jalan bersama ya alasan utamanya sudah pasti karna Mas tugas dan aku juga sibuk kerja.Semula pada sabtu dan minggu akan kupakai untuk menyiapkan semua barang dan persiapan untuk hari Senin ke Lombok tapi semua itu berubah wacananya karna,,Mas Rei sudah naik pangkatnya jadi dia dipilih oleh Komandan Batalion yaitu Pak Hegar untuk menjadi Komandan Kompi B yang dimana rumah kami harus pindah blok.Jadi sabtu dan minggu kemarin kami sibuk pindahan rumah walau dekat dan banyak yang bantu tapi lumayan lelah juga ditambah harus packing barang dan segalanya,cape juga sist ternyata!:"))

Sesuai rencana yang sudah Mas Rei buat tanpa minta bantuan ku dan semua dia yang siapkan,dari Jakarta jam tiga sore kami sudah take-off dan sampai di Lombok sekitar jam lima sore.Lalu dengan naik taksi aku diajak Mas Rei kesatu tempat yang tak terlalu jauh dari Bandara dengan aku hanya mengikutinya saja karna semua rencana dan perjalanan kali ini aku sama sekali tidak diberitahu akan kemana,dimana kita tinggal,dimana kita makan atau hal lainnya tepatnya kata Mas Rei 'special untuk kamu jadi biar aku yang urus semuanya oke',kalau dia sudah bilang seperti itu aku harus apa dong?pastinya hanya bisa diam saja bukan....

"ini rumahnya saudara jauhnya Ayah dari nenek,selama aku dapat tugas di Lombok aku kesini untuk mampir sesekali dan sekarang aku sudah izin pinjam mobilnya untuk beberapa hari ke depan"kata Mas Rei menjelaskan begitu kami sudah turun dari taksi,aku hanya mengangguk saja mengerti tapi anehnya dia tidak mengajakku untuk masuk memperkenalkan ke keluargaannya entah apa alasannya dan Mas Rei langsung membawa mobil yang ia pinjam tadi.

"kok aku gak dikenalin ke saudara kamu tadi?"tanyaku penasaran begitu kami sudah sama-sama di mobil dalam perjalanan.

"tadinya sih mau tapi saudaraku ini laki-laki dan masih jomblo nanti pas liat kamu dia naksir lagi"sumpah alasan macam apa ini?sejak kapan Mas Rei jadi posesif?hahaha,aku mendengus tertawa mendengar alasan anehnya itu sambil membuka kamera polaroid untuk mengabadikan moment berharga sepanjang perjalanan yang akan ku kenang karna ini 'first trip' kami sebagai suami istri.

Sepanjang jalan dengan banyak becanda dan tawa riang kami yang super exicted bisa kembali ke Lombok untuk kedua kalinya bersama-sama,kota yang menjadi kota awal kami ketemu dan saling mengenal,kota yang penuh kenangan khususnya untukku pribadi.Karna kota Lombok aku bisa merasakan rasanya sedih ditinggal oleh orang kita sayangi -dulu- lalu diberi kebahagiaan yang ternyata Mas Rei memang pengganti hatiku yang terbaik.Selain foto perjalanan dengan pemandangan pantai dibawah sana yang indah,aku juga foto kami berdua di mobil tepatnya aku saja yang mengarahkan kameranya dekat dengan Mas Rei yang sesekali masih fokus menyetir.Karna hasil foto yang ini akan ku tempel di scrapbook pribadi yang sudah ku siapkan khusus untuk honeymoon kali ini yang akan ku ceritakan kepada anak-anak kami nantinya tentang 'kisah perjalanan cinta kedua orangtua-nya',jadi setiap foto pasti ada gambaran penjelasan perjalanan cinta dari lubuk hatiku sendiri.

Firasatku akan diajak keVilla Bu Tuti ternyata benar ketika kami berdua sudah sampai di wilayah Kabupaten Lombok Utara yang sudah kami tempuh perjalanan darat selama lima jam itupun sudah dua kali berhenti karna makan,isi bensin dan shalat.Begitu melihat halaman depan villa serta tempat parkir,aku sangat ingat ini adalah tempat pertama kalinya aku bertemu Mas Rei kalau kalian sudah baca dichapter sebelumnya pasti tau (Chapter 4),rasanya bahagia sekali bisa kembali ke kota favoriteku ini bersama orang yang kucinta pula rasanya bersyukur juga masih bisa dikasih kesempatan kembali ke Lombok dengan suasana yang berbeda.

Dan aku ataupun Mas Rei memang belum sempat memberitahu tentang kami yang sudah menikah kepada Bu Tuti ataupun Pak Warni,karna pada saat itu kami sibuknya luar biasa jadi bisa dikatakan ini sangat suprise untuk mereka.Bu Tuti ataupun Pak Warni pasti sangat terkejut begitu tau siapa yang datang,apalagi tau juga kalau kami sudah menikah ya memang dari awal kami berdua bertemu di villa ini mereka berdua sama sekali tidak menduga kami akan berjodoh.Ternyata memang seunik itu ya?..

K H A L I Z A || CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang