Bab 21.Kecelakaan

628 40 0
                                    

Accident//
----
Keluarga merupakan garda terdepan yang memberikan pendidikan lalu perlindungan serta kenyamanan dan hal positif lainnya terhadap perkembangan seorang individu.Keluarga merupakan awal dari lahirnya sosok individu yang baik maupun tidak baik.Proses pembentukan karakter dan perilaku seseorang memiliki unsur psikologis yang harus slalu diperhatikan.Setiap tahapan tumbuh kembang dan setiap ajaran atau didikan keluarga akan memunculkan respon individu yang berupa penerimaan lalu penolakan,keraguan dan lainnya serta pengaruh lingkungan dan kelompok diluar keluarga seperti teman bermain.
Maka dari itu pentingnya memahami psikologi keluarga terhadap respon dan tumbuh kembang anggota keluarga termasuk anak sangat diperlukan.

Bersyukur Alhamdulillah di keluarga kecilku saat ini adalah aku dapat mendidik Kanya dengan baik dan InsyaAllah akan slalu baik seperti ini meskipun sudah banyak yang tau bahwa Kanya bukan anak kandungku.Tapi sejak awal aku sudah meyakinkan hati dimana mulai detik itu Kanya adalah anakku,tidak memandang dari siapa dia lahir karna aku sudah sangat sayang dengan dia.Apapun akan kulakukan demi Kanya termasuk hal pendidikan,pokoknya tak apa tabunganku habis semuanya untuk Kanya asalkan itu memang yang terbaik.

Semenjak Kanya sudah mulai bersekolah,aku tak melarang sedikitpun kalau dia ikut tambahan kegiatan apapun di sekolahannya walau aku terus mengawasinya jangan sampai dia kelelahan tapi ternyata Kanya sangat enjoy mengikuti ekstrakulikuler yang akhir-akhir ini adalah renang.Karna semenjak sering belajar renang di rumah Papa,ia jadi minat dengan bidang ini dan aku sebagai Ibu pastinya mendukung karna dilihat Kanya memang serius untuk belajar tentang renang.Juga terkadang weekend ketika Mas Rei sedang tidak sibuk,mereka sering berenang di kolam renang kesatuan tempat prajurit latihan sebenarnya tapi oleh Mas Rei untuk mengajari Kanya seharian.

Sedangkan hari ini tepat hari Jum’at diakhir semester dua Kanya sekolah,sebagai wali orangtuanya aku mengambil hasil nilai Kanya disekolah selama enam bulan sebagaimana harusnya.Perjuanganku dalam belajar sebagai Ibu yang lebih baik lagi seakan tidak sia-sia begitu melihat hasil nilai Kanya dirapor yang sudah diserahkan oleh wali kelasnya,ternyata Kanya menjadi juara kelas dengan presentasi nilai di atas rata-rata apalagi nilai ekskulnya,rasanya sangat bangga bisa mendidik Kanya seperti ini dan semoga aku dapat terus konsisten mendidik dia sampai sukses nantinya.

“untuk nilai ekskul Kanya mendapat nilai tertinggi waktu akhir evaluasi kemarin Bu jadi sebagai penyemangat Kanya mendapat hadiah dari guru pelatihnya”kata Ibu wali kelas menjelaskan sambil mengasih sekotak hadiah ke Kanya yang duduk di samping kiri ku untuk mendampingi orang tua -wajib hukumnya- saat pengambilan rapor seperti ini.

“oh ya?terima kasih banyak Ibu guru Alhamdulillah,bilang terima kasih nak”kataku mengelus rambut hitam dan panjangnya Kanya dengan lembut,terlihat dari ekspresinya Kanya sangat exicted menerima hadiah.

“terima kasih Ibu guru dan ka Marcel”katanya dengan sopan,Ka Marcel yang dimaksud adalah guru pelatih ekskulnya disekolah ini.

“sama-sama anak cantik”jawab Ibu guru dengan tersenyum pula.

Selesai pengambilan rapor,ada instruksi khusus dari wali kelas Kanya untuk rapat sebentar membahas susunan koordinator kelas selanjutnya dan teknisinya seperti apa,yang pasti aku lebih banyak mengenal satu persatu Ibu temannya Kanya juga kami dibuatkan satu grup Whatsapp sebagai sumber informasi dari sekolah atau hal lainnya karna biasanya anak SD kurang menangkap informasi yang disampaikan jadi agar lebih mudah maka dibuatlah grup ini.Rasanya baru aja kemarin aku yang ditemani Mama mengambil rapor SD tau-tau sekarang aku yang sudah mengambil rapor anak dan merasakan posisi Mama waktu dulu ya walaupun terkadang yang menemaniku untuk ambil rapot lebih sering Mas Alif.Tentunya ada perasaan bangga tersendiri duduk berhadapan dengan wali kelas anak sambil melihat nilainya bersyukur banget kalau bagus ya kalau tidak juga tak apa karna sejatinya sebagai orang tua,kita tidak pernah bisa memaksa anak untuk belajar terus menerus itu hak dan kesadaran diri mereka saja tapi juga sebagai orang tua kita wajib mendampingi mereka disaat-saat seperti ini.

K H A L I Z A || CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang