Ekstra Part 4.Penutupan

1K 45 4
                                    

Closing//
----
Semua tentang perjalanan karir,cerita cinta bahagia sampai yang menyedihkan sudah ku ceritakan sebelumnya walau masih banyak yang kurang dipahami tapi semoga dengan adanya cerita ini,kalian yang membaca bisa menangkap pelajaran baiknya dan buang yang negatifnya.

Dari awal aku merasakan apa itu yang namanya berjuang sendiri,hanya bersandar dengan Allah dan yang pastinya berserah diri sampai waktunya tiba kalau aku bisa menunjukkan semua pencapaianku ke Papa bahwa,anak yang semula tidak ia anggap ini bisa berjuang sendiri.Lalu Allah memberikan petunjuknya untuk aku segera berbakti kembali yang memang seharusnya aku lakukan untuk slalu hormat kepada Papa dan Mama karna pada akhirnya aku jadi sadar,kalau setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan cara mereka untuk tidak melakukan hal yang sama lagi sudah pasti juga berbeda-beda.

Mungkin pada saat yang sama,aku diuji dengan kehilangan seorang laki-laki yang pada saat itu namanya sedang memenuhi ruang di otak dan hatiku,lalu diganti dengan seorang lelaki yang ternyata lebih baik untukku.Berawal dari teman saling cerita dengan Mas Rei,curhat colongan tentang masalah masing-masing yang sepertinya pada saat itu pesonanya-lah yang telah membuatku tidak berhenti bercerita,dan dengan bertemu Mas Rei pula aku mendapat pembelajaran yang sangat berharga yaitu,'Allah maha membolak-balik hati manusia,jadi kalau ternyata hanya butuh enam hari saja untuk jatuh cinta berarti gak salahkan?'.Yang paling membuat aku tidak berhenti bersyukur hingga detik ini karna sudah dikasih suami luar biasa seperti Mas Rei adalah,dia membuktikan bahwa cinta sejati itu benar-benar ada dan tumbuh diantara kami hingga detik ini.

Perjalanan rumah tangga kami tidak slalu tentang kebahagiaan atau senang-senang yang hanya tampak terlihat dari luarnya saja,kita tetap saja merasakan kesedihan apalagi saat kita berhubungan jarak jauh.Karna aku sudah pasti khawatir bagaimana keadaan Mas Rei disana,tapi ya itu sebuah risiko dan tanggung jawab seorang Istri yang harus siap mempunyai suami berprofesi seperti Mas Rei ini.

And now Kanya sudah masuk sekolah menengah pertama,si kembar sudah berusia lima tahun dan memang ternyata waktu terasa sangat cepat padahal kalau diingat yang dulu dimana aku sangat berjuang sekali melahirkan si kembar eh tau-tau sekarang mereka sedang aktif-aktifnya menjadi seorang balita yang sangat menggemaskan itu.Walaupun orang lain tidak tau banyak pengorbanan untuk mendidik mereka dan menjaga sampai detik ini seperti apa.Juga kehidupanku menjadi istri seorang Mas Rei tidak banyak berubah,aku tetap belajar menjadi istri yang slalu baik serta Ibu yang baik pula untuk anak-anakku.

"sayang"Mas Rei memanggil ketika aku sedang memberi makan si kembar sore hari,aku pun tersenyum kearahnya yang sudah berjalan menuju ke arahku.

"katanya piket malam,kok udah pulang aja Mas?"tanyaku heran,dia mendekatkan duduknya lalu memelukku dengan erat,curiga nih gue kalo dia udah begini..

"kenapa sih Mas?ada apa?",

"ya gak kenapa-kenapa sayang,emang kalau meluk harus ada alasan?"aku mendengus tertawa mendengar jawabannya,lalu si kembar baru sadar kalau Ayahnya sudah pulang langsung lari dan meluk Mas Rei.

"Ayah,bunga cantik"Zafira memperlihatkan bunga jasmine punyaku yang sudah ia petik tadi,sedangkan Zafina hanya duduk saja di pangkuanku.

"adek gak ambil juga bunganya?"tanyaku lembut sambil mengelus rambutnya yang panjang,yaAllah rasanya baru kemarin melahirkan mereka berdua eh sekarang udah bisa jalan aja,Masya Allah sekali nikmatmu..

"gak Bun"jawabnya pelan lalu melanjutkan makan.

"Bun,kamu belum makan kan?"tanya Mas Rei tiba-tiba saat kami masih menikmati udara sejuk sore hari,aku menggeleng kepala sebagai jawaban.

"kenapa emang?",

"bagus kalau gitu,kan malam ini kita jadi ke restaurant bareng-bareng,semuanya sudah Ayah siapkan pokoknya kita tinggal kesana aja untuk makan malam bersama"Mas Rei menjelaskan dengan nada bahagianya kutahu itu tapi justru aku bingung,kenapa dia mendadak begini coba.

"kok makan malam diluar?tumben Mas"kataku heran.

"loh kamu lupa?kan hari ini tepat Anniversarry kita ketujuh tahun sayang,kok tumben malah kamu yang lupa?biasanya aku nih yang diomelin"..

Tujuh tahun?setelah kuingat tanggal hari ini ternyata memang benar adanya kalau hari ini tepat tujuh tahun pernikahan aku dan Mas Rei..YaAllah sampai lupa atau memang naluri ketika sudah menjadi Ibu ya aku lebih fokus mengurus anak dan rumah bahkan sampai mengingat hari penting seperti ini aja sudah terlupakan,harap dimaklumi pemirsahhhh!..

"i'm sorry Mas Suami,kamu tau sendiri kan pekerjaanku sehari-hari semenjak ada kembar gimana?aku hanya lupa Mas tapi bukan berarti dibuang gitu aja tanggal penting ini,maaf ya"ya jangankan tanggal anniversary,kapan terakhir me time aja lupa gue sangking udah lamanya!..

"aku paham kok Za,karna kamu sudah menjadi terbaik untuk aku,anak-anak dan rumah for everything Za and you is the best for my life now and forever"Mas Rei langsung memeluk lalu mencium keningku,perasaanku menghangat saat ini ditambah si kembar juga langsung ikut memeluk kami berdua dengan wajah riangnya yang sebenarnya tidak tau apa yang sedang terjadi saat ini.

"Ayah,Bunda"..dan si sulung yang punya kekuatan batin kalau keluarganya sedang mesra-mesraan pun sudah muncul dan langsung ikutan memeluk kami dari belakang.

"aku cari-cari didepan eh ternyata disini,ada apa nih Bun,Yah?lagi ada kabar bahagia ya?"kata Kanya bahagia yang sudah bersandar kepalanya dibahuku,aku tersenyum dengan saling main mata dengan Mas Rei.

"hari ini kita makan malam diluar ya Kak sebagai hadiah ulang tahun pernikahan Bunda dan Ayah,jadi selesai Shalat Maghrib langsung rapi-rapi ya"kata Mas Rei menjelaskan dengan nada lembutnya,aku pun tersenyum dan bersyukur sekali lagi melihat kebahagiaan yang ada didepan mataku saat ini.

Siapa sangka coba,orang yang gak pernah diduga dalam hidupku ternyata menjadi orang terakhir untuk aku bersandar dalam hal apapun..

Semuanya yang telah terjadi dalam hidupku dua puluh tujuh tahun ini menjadi pembelajaran sendiri untukku pribadi,apapun masalah yang telah dan sedang terjadi sekalipun.Bahkan aku juga bisa belajar menjadi orang yang lebih baik lagi dari orang sekitarku terutama suami dan anak-anakku.

Dari Mas Rei aku belajar menjadi istri yang lebih baik lagi,apalagi setelah sudah tau bagaimana menjadi seorang istri yang kuat ditinggal waktu itu aku sudah menjadi sangat kuat saat ini,hatiku mulai ikhlas dan pastinya slalu berdoa untuk Mas Rei apapun nantinya yang akan terjadi.Mas Rei juga mengajarkan aku dari awal pernikahan sebenarnya,kalau kita harus hidup sederhana apapun yang akan dibeli ya yang dibutuhkan saja bukan sesuai apa yang kita inginkan karna kalau sampai seperti itu tidak ada habisnya..

Sedangkan kalau dari Kanya,anak ini tumbuh menjadi anak luar biasa sebenarnya.Karna dia aku banyak belajar,entah menjadi orang yang lebih sabar lagi karna dia type pengalah sekali,Kanya tumbuh menjadi anak yang mandiri jadi saat sudah mengerti kewajiban dia ya apa-apa dia kerjain sendiri selagi bisa apalagi saat sudah si kembar lahir dia benar-benar semakin mandiri.Tapi juga aku sangat bersyukur makin kesini,Kanya semakin pintar dan paham situasi yang sama persis dengan apa yang sudah aku ajarkan kalau sebagai Perempuan yang baik kita harus paham situasi apa yang sedang dan akan terjadi kedepannya.

Keluarga kecil yang saat ini sedang tumbuh bahagia,anak-anak sehat,Suami yang terus mendukung karirku di kegiatan Persit,sudah lebih dari cukup membuat aku bahagia dan slalu bersyukur setiap harinya.

But anyways,terima kasih banyak sudah menyempatkan baca cerita hidupku dari awal yang menyedihkan sampai akhir yang membahagiakan.

Mohon maaf jika aku ada salah kata-kata dalam bercerita selama ini,karna aku hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

Kalau ada kesempatan lagi kita pasti akan bertemu,see you soon!

K H A L I Z A || CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang