Dimana letak surga itu
Biar kugantikan tempatmu dengankuAdakah tanda surga itu
Biar kutemukan untuk bersama muKubiarkan senyumku menari di udara
Biar semua tau, kematian tak mengakhiri
Cinta...-Agnes Monica (tanpa kekasihku)-
———————————————
Langit begitu gelap. Hujan tak kunjung reda membasahi kota Seoul dari kemarin malam, dan kini hanya menyisakan gerimis— seakan mengerti dengan kehilangan yang dirasakan oleh Soobin.
Pria cantik itu kini tengah berpijak diatas gedung tua tempat tinggalnya. Dengan mata sendu ia menatap ke depan, membiarkan tubuhnya kedinginan dan mulai basah diterpa oleh gerimis.
Ia mulai melangkah lunglai, menyusuri langkah demi langkah untuk sampai pada tepian gedung. Dengan tenaga yang tersisa, Soobin berusaha memanjat pembatas gedung.
Satu pijakan,
Satu kenangan juga kembali pada dirinya..Ingatan tentang dia dan Yeonjun kekasihnya yang tengah piknik disebuah hutan kota dengan ditemani pepohonan Pinus yang menjulang tinggi.
Soobin berlari kecil, membuat Yeonjun merasa khawatir dengan kekasihnya itu.
"Sayang, jangan lari-lari. Aku takut kamu jatuh," raut wajah tampan nya menampilkan kecemasan yang kentara. Pria tampan itu segera menyusul sang kekasih dengan langkah tergesa-gesa.
"Junie, Junie... Binie ingin naik kesana"
Soobin menunjuk pada sebuah ranting pohon yang terlihat cukup kokoh untuk di duduki oleh dua orang.
"Binie, itu sangat berba—" tak bisa menyelesaikan kalimatnya, Yeonjun dibuat ternganga oleh kekasih cantiknya— pasalnya Soobin kini sudah memanjat dan mulai mengambil posisi duduk di ranting tebal tersebut.
Mau tidak mau, hal itu memaksa Yeonjun ikut memanjat meninggalkan barang bawaannya di bawah pohon.
"Kau senang, Binie?"
Yeonjun duduk disebelah Soobin, dirinya menatap sang kekasih yang sibuk melihat keadaan sekitar dari tempat mereka duduk.
"Sangat, Junie..."
Seulas senyuman menghiasi wajah Soobin, tangannya kini sudah bergelung manja di lengan sang kekasih. Yeonjun yang sudah terbiasa dengan sifat manja Soobin hanya menatap gemas pria cantik itu.
Soobin yang merasa bahagia karena memiliki Yeonjun disisinya, menyandarkan kepalanya nyaman di bahu Yeonjun.
Yeonjun mengedarkan pandangannya ke sekitar, mencoba menikmati indahnya tempat tersebut dari tempat mereka duduk saat ini. Namun, tak sengaja matanya menangkap sebuah ranting kecil namun cukup tajam tak jauh dari tempatnya duduk.
Pria itu mengernyit, sedikit heran karena mereka tidak sampai terkena ranting tersebut ketika memanjat tadi. Tapi, tak butuh waktu lama, sebuah ide muncul di kepala Yeonjun. Diraihnya ranting tersebut, dipatahkan, kemudian ia menusuk jari telunjuknya dengan ujung yang tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Casuale
Fanfictionberisi oneshoot atau short story BXB area! Seme? Suka-suka authornya 😊 Soobin-bott! Bisa Mpreg