Surat Cinta dari Yeonjun untuk Soobin...
Butuh waktu lama untukku menyadari, ternyata yang kau butuhkan bukanlah diriku. Aku hanyalah satu dari sekian banyak orang yang datang dalam hidupmu, dan aku tidak pernah benar-benar menjadi bagian dalam hidupmu...
Waktu berlalu, kau dan aku masih tetap sama. Aku yang masih sangat mencintaimu dan kau yang masih sangat mencintai nya.
Seharusnya aku sudah melepaskan mu dari dulu, seharusnya aku tidak jatuh hati padamu saat itu, dan alangkah lebih baik jika takdir tidak membuatku bersinggungan jalan dengan mu.
Kini aku lelah...
Bagaimanapun aku mencintaimu, yang kau butuhkan hanyalah dirinya, Bin.Maaf jika aku mulai menjadi bisu saat bersama mu.
Aku tak cukup baik untuk terus terusan mengerti...itu karena hatiku berbatas.Aku melepaskan mu!
Pergilah bersamanya, karena yang kau butuhkan adalah dia bukanlah diriku."Kak, maafkan aku... " Soobin sesenggukan, matanya sudah basah semenjak tadi karena air mata.
Ada rasa bersalah yang sangat dalam untuk Yeonjun, orang yang tidak akan pernah bisa Soobin cintai meskipun Yeonjun sudah memberikan segalanya untuk Soobin.
Baginya, dan satu-satunya cinta dalam hidup Soobin adalah Kai!
"Bin, bagimu aku ini apa? Tak pernahkah sekalipun kau mempertimbangkan diriku didalam hatimu? "
Yeonjun menggigit bibirnya, pertanyaan bodoh! Dia sudah tahu jawabannya tapi masih saja bertanya.
Soobin semakin merasa bersalah, raut wajah cantiknya terlihat nelangsa. "Kau tahu jawabannya. Aku tak ingin menjadi orang yang lebih jahat lagi untukmu..." Ia menunduk, memainkan ujung bajunya dengan gusar.
Hening...
Tak ada jawaban, hanya senyum kepedihan yang menghiasi wajah tampan Yeonjun."Aku pergi ya, Bin... Jaga diri,"
Yeonjun melangkah mundur, perlahan tapi pasti dengan masih menatap Soobin yang masih menunduk, enggan melihat kepergian Yeonjun.
Sebelum benar-benar pergi, Yeonjun mengucapkan satu kalimat terakhir dengan semua keyakinan yang ia miliki. Suaranya parau— hampir tidak bisa didengar namun bisa tersampaikan pada Soobin.
"Selamat tinggal, Soobin!"
Langkah Yeonjun perlahan menjauh, meninggalkan Soobin di ujung jalan tanpa menoleh lagi kebelakang. Baginya, kini Soobin tak lebih dari seseorang dimasa lalu yang datang dan pergi dengan begitu saja.
Seperti angin, kau datang menyapa dengan kerinduan... Lalu seperti angin, kau juga pergi dengan sejuta kenangan.
Dear My Love, Soobin...
Aku ngetik ini sambil dengerin lagu lama, jadi vibes nya berasa kayak tahun 2000-2008an gitu ಥ‿ಥ

KAMU SEDANG MEMBACA
Casuale
Fanfictionberisi oneshoot atau short story BXB area! Seme? Suka-suka authornya 😊 Soobin-bott! Bisa Mpreg