Sedari awal tak ada yang salah dengan hubungan ini, karena aku dan dia sama-sama mencintai.
Namun entah mengapa takdir selalu saja membuat ku kesal karena lagi, dan lagi ia ikut andil dalam hubungan ku!
Maka dengan segala keberanian yang ku genggam—aku melangkah pasti membawanya menentang takdir.
Jika tuhan tidak bisa memberikan keadilan, maka aku akan mencari keadilan ku sendiri.
~Choi Yeonjun
Choi Yeonjun hanyalah seorang karyawan kantor biasa yang saat ini bekerja disalah satu Bank milik Swasta.
Hanya menghitung hari menjelang pernikahannya, namun segala pekerjaan yang dilimpahkan padanya sebelum cuti membuatnya dipaksa lembur.
"Hey, Choi. Masih belum selesai?" Tanya rekan kerjanya.
"Masih beberapa dokumen lagi."
Yeonjun menghela nafas, memperlihatkan beberapa tumpukan dokumen yang masih akan dikerjakannya.
"Oh ok. Kalau begitu semangat ya, Fighting!"
Rekan kerja Yeonjun berlalu dari ruangan itu. Ini memang sudah jam pulang kantor, makanya sekarang kantor Yeonjun terlihat sepi meninggalkan dirinya sendiri di tempat itu.
Yeonjun menatap sekelilingnya yang sepi, kemudian kembali menghembuskan nafas beratnya.
Dia rindu kekasihnya, calon istrinya yang kini pasti tengah sibuk mengurus pernikahan mereka seorang diri.
Maka diambilnya benda pipih yang tergeletak diatas meja kerjanya. Yeonjun ingin menghubungi kekasihnya, pria itu menekan panggilan cepat.
Telpon tersambung, hingga beberapa detik terdengar suara lembut di seberang sana.
"Hallo sayang..." Sebuah suara menyapa di ujung telepon.
"Kamu dimana, Bin?"
"Masih di tempat catering, terus habis ini baru balik. Kamu masih di kantor, kak?"
Yeonjun menghela nafas lelahnya, "Si tua Kim itu sepertinya tidak senang dengan ku, aku hanya cuti sepuluh hari tapi dia melimpahkan segalanya padaku," nada Yeonjun luar biasa manja jika sudah berkeluh kesah pada kekasihnya itu.
"Berani-beraninya orang itu menyiksa suami ku! Awas saja, jika bertemu akan ku gundulkan kepalanya!!"
Yeonjun tergelak mendengar nada marah yang dibuat Soobin, dapat dia bayangkan wajah yang tidak bisa marah itu pasti kini terlihat sangat lucu.
Waktu berlalu dengan Yeonjun yang mengerjakan pekerjaannya ditemani oleh suara Soobin.
Yeonjun dan Soobin sudah dua tahun menjalin hubungan. Mereka berdua dipertemukan lewat kencan buta yang diatur oleh sahabat Yeonjun.
Yeonjun sendiri sudah jatuh cinta ketika pertama kali melihat Soobin, seorang yang pemalu dan tidak banyak bicara itu ternyata membuatnya nyaman setiap berada di dekat Soobin. Yeonjun seakan sudah menemukan kembali bagian dirinya yang sempat hilang.
Dua tahun bersama, Yeonjun benar-benar menjaga Soobin. Seingin apapun dia menyentuh kekasihnya itu, Yeonjun seperti memiliki sebuah tameng yang mengharuskannya menjaga Soobin hingga nanti jika Soobin sudah sah menjadi miliknya.
Selama berpacaran hal yang mereka lakukan tidak lebih dari sekedar berciuman.
Mereka unik, sama-sama menjadi cinta pertama satu sama lain, pacar pertama, ciuman pertama, dan kini ingin menjadikan diri mereka yang terakhir hingga maut sendiri yang memisahkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Casuale
Fanfikceberisi oneshoot atau short story BXB area! Seme? Suka-suka authornya 😊 Soobin-bott! Bisa Mpreg