Kenangan Hidupku

475 44 13
                                    

Ku cintai, namun benci, caramu mencintaiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ku cintai, namun benci, caramu mencintaiku....

~~~~

Kebodohan ku menganggap jika kau akan berubah dengan cara menerima mu menjadi kekasih ku. Ternyata, hal itu hanya menyakiti diriku sendiri dan membuat kau semakin sulit untuk berhenti.

Seharusnya dari awal aku tak membiarkan diriku terperangkap oleh mu dan menjadikan diriku sendiri sebagai tameng .

Tubuhku..
Jika aku menolak mu, esoknya kau akan pulang dengan kondisi sakau. Jadi apakah aku ini adalah jenis narkoba lainnya untuk mu?

Berulang kali kau bilang akan berhenti. Namun semuanya hanya lah sebuah janji angin lalu, Yeonjun...

Aku mencintaimu, sangat....
Tapi aku benci caramu mencintai ku.

***

"Junie, sampai kapan kau akan seperti ini? Aku benar-benar lelah. Kau tahu itu, kan!!"

Aku benar-benar tidak sanggup lagi hidup dengan Yeonjun. Lihat lah pagi ini, dia pulang dalam kondisi sakau dan memaksa ku untuk berhubungan badan.

Aku benci saat-saat seperti ini. Yeonjun memperlakukan ku tak jauh berbeda seperti jalang diluaran sana.

Yeonjun adalah seorang pecandu narkoba. Berulang kali ia terjerat dengan barang haram tersebut, tapi, selalu saja bebas dengan mudahnya.

Dan... aku? Aku berusaha meninggalkannya agar ia bisa berhenti untuk menggunakan barang haram itu. Bukannya berhenti, pria itu malah semakin gila saat aku tinggalkan.

Sama seperti saat ini. Dia hanya menatap kosong ke arah ku layaknya orang bodoh. Efek dari LSD yang digunakannya masih belum sepenuhnya hilang.

Yeonjun sendiri sudah menjadi pecandu dari awal kami berpacaran. Lebih tepatnya karena aku pernah menolak menjadi kekasihnya dan seperti itulah Yeonjun berakhir menjadi seorang pecandu narkoba.

Karena rasa bersalah ku, aku akhirnya memutuskan menerima Yeonjun dan menemaninya. Berharap dengan usaha ku untuk membantunya terlepas dari jerat barang haram itu.

Yeonjun bukannya tidak mencintai ku. Berkali-kali dia mencoba untuk menjalani rehabilitasi, namun, selalu gagal karena selalu kalah dengan dirinya sendiri.

Pernah, hampir satu bulan Yeonjun benar-benar berhasil untuk tidak menyentuh barang haram tersebut, dengan bayaran, tubuhku lah sebagai gantinya.

Setiap hari, tak ada satupun hari yang terlewati tanpa bercinta. Aku menerimanya, melayaninya yang seperti tidak pernah merasa puas dan lelah akan tubuhku.

CasualeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang