.
.
.
"Nanana~ Lingkaran terang, lingkaran gelap."
Namaku adalah Moonbin, anak bungsu dari keluarga Mahawira. Aku terlahir di keluarga yang kurang mampu, keluargaku memiliki banyak hutang yang entah bagaimana cara melunasinya. Ketika aku lahir, keluargaku tak menyukaiku, terutama ibu yang sangat membenciku.Sejak kecil, aku terbiasa menyelesaikan urusanku sendiri dan mereka tak menaruh iba padaku. Apakah Tuhan itu benar benar ada? Untuk beberapa saat, aku tak mempercayainya. Orang orang bilang padaku, "Tuhan itu ada, namun dia membencimu."
Jika begitu, aku hanya perlu membencinya balik, bukan?
Namun, bukan itu yang aku lakukan.
Ibu sering mengurungku selama berhari hari di dalam sebuah sumur mati yang ada di atas bukit. Aku tak bisa melihat apapun selain lingkaran terang yang tampak seperti matahari dan lingkaran hitam yang memberiku tanda jika aku harus tidur atau ketakutan setengah mati di dalam kegelapan.
Namun, aku tak menerima hal ini terjadi padaku. Karena.. aku juga manusia.. bu-bukankah.. aku juga sama seperti kalian? Aku ingin merasa bahagia. Jika Tuhan tak mau melakukannya, maka aku akan melakukannya sendiri.
Moonbin Mahawira.Aku terlahir di keluarga yang lengkap dan menyayangiku.
Aku adalah anak tunggal dan semua orang mencintaiku.
Mereka memanggilku bunga Aster.
Kedua orang tuaku meninggal karena kebakaran.
Terdengar bodoh? Memang.
. . . . Mari buat itu menjadi nyata, Aster."
"Hwa? Kau disana? Jangan tinggalkan aku!"
. . . . Kumohon, aku akan berjanji padamu. Aku akan memotong lidahku jika aku mengkhianatimu, aku akan membantumu menulis ulang semuanya. Sebelum itu, aku mohon, apapun selain menangis."
"Seonghwa! Jangan tinggalkan aku! Kau telah berjanji!"
. . . . Aku telah menepatinya. Kini aku hanya akan mengulurkan tali padamu, terserah bagaimana kau memanjatnya. Aster, mulailah kebakaran.. mereka pantas mendapatkannya."
"Hwa! Aku akan pastikan kau tak akan pernah pergi."Suara tawa jenaka itu terdengar, "kau tak akan bisa melakukannya!"
Aku egois. Bukan begitu katamu, Seonghwa?
"Tak ada yang bisa kau lihat di bawah, jadi, angkat kepalamu.""Apa arti dunia ini untukmu, Hwa?"
"Hmm.. Apa, ya? Bagaimana denganmu?"
"Penuh tantangan tentu saja! Seperti dalam film yang aku lihat. Pasti ada monster di suatu tempat dan ada beberapa pahlawan super yang mengalahkannya! Kau tau? Tsunami itu berasal dari monster yang akan keluar dari lautan! Monster itu besar sekali." Moonbin menjelaskannya dengan heboh.
Seonghwa kecil kembali tertawa, "pasti menyenangkan. Untukku, apa ya? Aku rasa ini adalah panggung dari sebuah Utopia yang belum terwujud."
"Utopia? Apa itu?"
"Utopia merupakan suatu komunitas atau masyarakat khayalan dengan kualitas-kualitas yang sangat didambakan ataupun nyaris sempurna."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Klub 513 | Hidden Chapter | : Hwa!
FanfictionJuyeon : "Jadi kita ber empat dikutuk ama Seonghwa, gitu?" Moonbin : "Gaada yang namanya kutukan, yang ada itu azab Tuhan." Jungwoo : "Manggilnya jangan azab, dong. Karma gitu, biar keren." Hongjoong : "Biar keren nggak, tuh? :D" * Sebuah plot t...