Prolog

352 44 0
                                    


Sebelum membaca jangan lupa di follow ya ^o^

Happy Reading






Kedua sudut bibirku tertarik ke atas begitu melihat gerbang di depan sana terbuka. Aku yang masih mengintip di balik teropong, langsung berlari ke lantai bawah begitu melihat orang itu sudah menginjakkan kaki di halaman luas rumah ini.

Dari kejauhan dia tersenyum begitu melihat sosokku berdiri di depan pintu utama rumah ini. Aku tidak pernah bosan melihat bagaimana senyuman itu selalu terbit di wajah tampannya.

Itu hal yang paling aku suka, jika di tanya apa hal yang paling aku suka, tanpa ragu aku akan menjawab 'senyumannya yang paling aku suka, aku menyukainya apa pun tentang dirinya'

Begitu mataku menatap dia yang terkekeh pelan aku langsung berlari cepat ke arahnya dan berhamburan memeluknya yang tiba-tiba berhenti dan merentangkan tangan, sebagai tanda bahwa dia pun ingin memelukku.

Aku menarik nafas dalam dan menghirup aroma tubuhnya yang sangat aku rindukan. Aku terkekeh pelan saat dia mendaratkan beberapa kecupan di atas puncak kepalaku.

"Hei! Aku baru bangun tidur." Ucapku. "Rambutku belum di cuci." Suaraku semakin memelan. Ini memalukan, seharusnya aku mengikuti saran Mina. Mandi lebih dulu lalu berdandan dengan cantik untuk menyambut kedatangannya.

"Tidak masalah." Dia masih mendaratkan beberapa kecupan di sana.

Besok up chapter 1


[5]LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang