3- Lonely

140 27 7
                                    

Happy Reading ^o^
Jangan lupa follow ya ^o^

"Jangan menepuk punggungku kak hiks....sakit." Sinb kembali menangis begitu Taehyung menepuk-nepuk pwlan punggung Sinb.

"Taehyung- ah kau tunggu saja di luar." Taehee ibunya Taehyung mendorong pelan tubuh putranya yang engan keluar dari bangsal.

"Tqpi ibu-" Meski berhasil keluar Taehyung terus menyela, ia tetap menerobos masuk meski ibunya berkali-kali menyuruhnya keluar.

"Suster akan membantu Sinb mengganti baju. Meskipun masih kecil, Sinb tetap anak perempuan. Sayang, kau harus menunggu eoh..."

"Ta-"

"Berhenti membantah ibu Kim Taehyung! Kau jangan jadi anak yang keras kepala." Kali ini nyonya Kim sedikit mempertegas suaranya, mungkin dengan begitu putranya akan diam dan membiarkan dia mengobati Sinb dengan tenang.

Taehyung berhasil bungkam, ia mengalihkan pandangannya pada Sinb yang bajunya sedang di buka oleh seorang perawat. Matanya membulat dengan sempurna begitu melihat punggung Shinb yang tidak di tutupi oleh sehelai benang pun.

Jangan berpikir aneh-qneh, Taehyung terkejut karena sayatan-sayatan luka dj punggung Shinb. Lukanya masih terlihat baru.

"I-ibu." Taehyung kembali menatap ibunya yang berkacak pinggang di hadapannya.

"Jangan khawatir, itu hanya luka ringan saja." Sahut nyonya Kim begitu melihat raut wajah putranya yang nampak khawatir dan terkejut akan sesuatu.

"Lihat punggung Sinb, ibu!" Taehyung menyahut ibunya dengan kesal.

Taehee menoleh dan ia pun sama terkejutnya dengan Taehyung. Dengan cepat Taehee menutup tirai lalu mendekat pada Sinb.

"Sinb sayang luka apa ini?" Tanya Taehee dengan hati-hati.

Sinb yang masih menundukkan kepala lantas mengangkat wajahnya dan menatap ibunya Taehyung.

"Mama yang melakukannya. Ini hukuman karena aku selalu berbuat salah dan membuat mama kesal" Sinb kembali menangis. Tangisannya semakin keras saat luka di punggungnya mulai terasa perih.

Taehee duduk di samping Sinb, wanita ini membalikkan tubuh Sinb dengan pelan matanya menatap sendu sayatan-sayatan di punggung Sinb. Ia menganggap Sinb seperti putrinya sendiri, Sinb adalah putri sahabat baiknya Soo Yeon. Sudah pasti Taehee juga menyayangi Sinb.

Melihat sayatan-sayatan di punggung Sinb membuat hati Taehee sakit. Soo Yeon pasti sangat sedih jika melihat semua ini.

Ibu mana yang tega melakukan ini pada putrinya, hanya karena putrinya melakukan sebuah kesalahan dia sampai menghukumnya seperti ini? Sebenarnya apa yang Min Young pikirkan? Bukankah dia sudah janji pada Soo Yeon? Wanita itu sudah berjanji akan menjaga Shinb dengan baik dan merawatnya sebagai mana putrinya sendiri. Tapi sekarang apa? Lihatlah apa yang dia lakukan sekarang.

Lalu apa yang di lakukan Seung Hyun selama ini? Kenapa dia membiarkan Min Young melakukan ini pada Sinb?

Taehee menggeram kesal. Ini tidak bisa di biarkan. Ia perlu membicarakan ini dengan Min Young,

Taehee sendiri pun tahu Min Young memang selalu keras pada Sinb, ia selalu membiarkannya selama ini karena takutnya ia di anggap ikut campur masalah keluarga orang lain. Namun kali ini Taehee tidak akan diam sqja melihat Sinb mendapat perlakuan seperti ini.

"Sinb sayang mulai besok Sinb tinggalnya bersama Kak Taehyung saja ya."

Setelah semua luka Sinb selesai di obati, Taehee kembali membalik tubuh Sinb menghadapnya, tangan Taehee menangkup kedua pipi Sinb dengan lembut.

[5]LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang