Puasa

2K 260 47
                                    

"WOII! SAAHUURR!",

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"WOII! SAAHUURR!",

Anya ingin bertanya. Sebenarnya kenapa ia selalu mendapat tugas untuk membangunkan manusia kebo asal Surabaya ini?. Sungguh tidak masuk akal.

"SI ANJENG, LO TIDUR APA MATI SIHH!?"

Anya tidak berbohong. Manusia yang tidak lain adalah Alif Setya Yuangga itu benar benar seperti orang mati. Padahal Anya sudah berteriak teriak selama kurang lebih satu jam, akan tetapi tidak ada respon dari dalam.

"HUAAA! BANGUN ALIF ASUU! INI UDAH MAU IMSAK!!"

"Apa sih!? Berisik banget, kesian tuh ayam tetangga pada bangun".

Lagi-lagi datang sang penyelamat untuk Anya. Gadis itu menatap melas ke arah Aruna yang sedang berkacak pinggang. Wajahnya khas seperti orang yang baru bangun tidur.

"MBAKK! KAU LOOK LOOK KELAKUAN CHINGU MU ITU!" Anya menunjuk pintu kamar Alif yang masih setia tertutup rapat.

Aruna yang sudah paham pun hanya menepuk jidatnya pelan. Gadis itu mengkode Anya untuk sedikit menjauh dari pintu kamar Alif. Tentu saja, Anya penasaran apa Aruna mampu untuk membangunkan Alif?.

Tok Tok Tok

Aruna mengetuk pintu kamar Alif tiga kali. Kemudian ia berucap,

"Alif, bangun hey! Inget sahur!"

Ceklek

Anya menganga melihat fenomena mengejutkan di depannya. Pasalnya tepat setelah Aruna mengatakan sederet kalimat itu, pintu kamar Alif langsung terbuka. Memperlihatkan Alif dengan muka segarnya.

"Ayok Mbak, hehe".

Anya mencibir, "Si anjeng! Lo gue bangunin susah bener, kek simulasi meninggoy! Giliran dibangunin Mbak Aruna aja langsung bangun!".

"Diem lo, poni!"

Anya hendak membalas ucapan Alif, tetapi Aruna segera menghentikannya. "Eiittss! Entar aja berantem nya ya, kawan kawan! Kita sahur dulu!".

Aruna memegang ujung lengan baju Alif, menyeret pemuda tersebut menuju ruang makan. Sedangkan Anya terdiam disana. Ada perasaan aneh yang menyeruak di dadanya.

"Aing kenapa sih!?"


●●●




"YA ALLAH, PANAS BANGET SUMPAH!"

Karena hari ini adalah hari libur, maka semua penghuni kost akhirnya berkumpul menjadi satu. Mereka memutuskan untuk nobar film Doraemon.

"JAHANAM EMANG! JANGAN NGEHALANGIN KIPAS WOI!",

"Anya jangan marah mulu, ntar batal puasanya" Tutur Githa.

Bagaimana Anya tidak marah?. Awalnya semuanya baik baik saja. Mereka semua sangat fokus menonton acara TV kesukaan Adel tersebut.

Semua itu berakhir kala Septian dan Alif duduk tepat dihadapan kipas angin. Tentu saja hal tersebut membuat Anya naik darah.

KOST GOOGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang