Welcome

1.4K 153 24
                                    

     Seorang gadis dengan perawakan tinggi turun dari mobil berwarna putih dengan hati hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Seorang gadis dengan perawakan tinggi turun dari mobil berwarna putih dengan hati hati. Gadis itu memandangi sebuah bangunan yang tak lain adalah kost yang akan ia tinggali.

"Udah gak ada yang ketinggalan?",

Gadis itu menoleh, mendapati pria paruh baya yang sedang menurunkan sebuah koper dari mobil.

"Enggak ada, yah",

Pria paruh baya itu mengusap rambut sang gadis yang diketahui adalah putrinya tersebut.

"Kamu baik baik ya, jangan kebanyakan main HP mulu, harus bisa sosialisasi sama temen se kost an, oke?"

Gadis itu mengangguk. Ia tidak tahu dapat melakukan seperti yang dikatakan oleh sang ayah atau tidak. Sebenarnya, ia sama sekali tidak ada niatan untuk mengekost. Tetapi orang tuanya lah yang terus membujuk dirinya agar mengekost. Bukan karena ayah dan bunda nya tidak ingin ia berada di rumah, akan tetapi mereka melakukannya agar putri mereka dapat belajar cara untuk bersosialisasi dan menjadi mandiri.

"Xaviera, janji sama ayah, kamu gak akan buat masalah apalagi sampai kabur-kaburan seperti dulu" Ujar sang ayah.

"Iya, ayah",

Sang ayah tersenyum, "Ayah bangga sama kamu".

Sederet kalimat. Hanya sederet kalimat itu mampu meluluhkan hati gadis bernama Xaviera itu. Ia dapat merasakan matanya memanas.

"One last hug?"

Tanpa pikir panjang, Xaviera menghambur ke dalam pelukan ayahnya. Rasa tidak ingin pergi dari rumah mulai datang. Jauh di lubuk hatinya, ia tidak ingin terpisah dari rumah dan kedua orang tuanya. Akan tetapi ia tidak mau menjadi anak durhaka dan membantah kedua orang tuanya. Xaviera mati-matian manahan air matanya. Ia harus kuat, ayah dan bunda nya mendidik dirinya agar ia menjadi gadis yang kuat.

"Oh, nak Xaviera sudah datang ya?",

Seorang wanita keluar dari kost an diikuti dua orang remaja di belakangnya. Xaviera yang melihat kehadiran wanita tersebut pun, segera berjalan mendekati wanita itu dan mencium tangan wanita tersebut.

"Terima kasih sudah menerima anak saya untuk mengekost disini, Bu Sandara" Ucap ayah Xaviera.

"Justru saya yang harusnya berterima kasih, pak! Terima kasih sudah mempercayakan nak Xaviera untuk mengekost di kost Google" Balas Bu Sandara,

Selagi Bu Sandara dan ayah Xaviera berbincang-bincang, Xaviera larut dalam dunianya sendiri. Gadis itu sibuk bermain ponsel. Sampai seseorang menepuk pundaknya pelan, dan mengulurkan tangan,

"Xaviera ya? Kenalin, gue Aruna Maheswara" Ujar perempuan yang datang bersama Bu Sandara tadi.

Xaviera terkejut bukan main. Ia sempat berpikir bahwa sosok di depannya ini adalah dewi kayangan atau putri raja. Menurut Xaviera, Aruna benar benar sangat cantik. Bahkan Xaviera yakin bahwa kecantikan Aruna itu natural, bukan karena make up atau sejenisnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOST GOOGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang