Tentang Aruna (2)

2.5K 278 46
                                    

      Kalian tahu definisi dari penyesalan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Kalian tahu definisi dari penyesalan?. Ya, benar. Penyesalan selalu datang di akhir. Lihatlah sekarang, Aruna sudah 2 jam berputar putar di kampus ini dan ia sama sekali tidak menemukan pencerahan akan kemana dan dimana arah tujuannya.

Gadis itu tidak menyangka bahwa kampus tempat teman teman kos nya menimba ilmu itu amat sangat luas. Ia ingin bertanya pada orang di sekitar, akan tetapi mereka semua entah mengapa malah terdiam menatap wajahnya. Bahkan ada yang pingsan.

Oh ayolah, apa wajah Runa terlihat seperti kunti?.

Jadilah Runa disini, duduk diam sambil menyeruput teh kotak nya di kantin kampus. 2 jam mencoba tersenyum seramah mungkin, berjalan jalan, dan akhirnya nyasar. Bagaimana Runa tidak lelah? Istirahat sebentar tidak salah kan?.

Saat sedang fokus dengan hp nya, tiba tiba saja seseorang mendudukkan pantatnya di depan Runa. Tentu saja membuat gadis itu terkejut. Hampir menyemburkan air surga ke wajah orang di depannya juga sih.

"Weitsss! Kalem Mbak e, moso' aku arep mbok sembur?" Ucap sosok di depan Runa tersebut.

(Weiitss! Santai Mbak, masa aku mau di sembur?)

Runa mengusap bibirnya pelan, "Sorry mas, gak sengaja hampir kesembur." Kata Runa dengan senyum andalannya.

Lelaki di depan Runa pun ikut tersenyum. Runa menundukkan kepalanya sedikit, memberi tanda bahwa ia sedang berusaha bersikap sopan. Eh, lelaki tersebut malah ikut menundukkan kepalanya. Jadilah, Runa menunduk lagi. Dan sialnya, lelaki tersebut ikut menunduk lagi.

"Udah Mas, pegel saya nunduk nundukin kepala." Ucap Runa sambil tertawa receh.

"Ealah, tak kiro arep senam ndas" Balas lelaki tersebut.

(Ealah, tak kira mau senam kepala)

Sontak Runa terbahak. Gadis itu tertawa sambil memukul mukul meja. Mana air liurnya pergi haji, alias muncrat muncrat. Untung cantik ya Mbak Runa.

Lelaki di depan Runa hanya mengusap wajahnya sekilas, kena air liur Aruna.

"Idune lungo kaji" Celetuknya pelan yang justru membuat Aruna semakin terbahak.

(Air liurnya pergi haji)

Setelah beberapa menit, Runa berhenti tertawa karena sakit perut. Demi Tuhan, ia hendak tertawa lagi melihat wajah dongkol pria di depannya. Tapi ia tahan karena melihat banyak yang melirik ke arah nya dan berbisik-bisik. Yah, walaupun Runa tidak peduli sih.

Ah, Aruna jadi ingin menjahili sosok tampan di depannya ini. Sebuah ide jahil pun muncul di otak nya.

Aruna berdehem, kemudian tersenyum. "Excuse me sir, please forgive me for my rudeness, ur just so funny." Mari kita lihat, apakah lelaki di depannya ini bisa menangkap arti dari ucapannya?.

KOST GOOGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang