1. pertemuan

1.4K 70 7
                                    










®~~~~~~®












      "Mama kapan kita sampai dirumah baru, aku udah gak sabar buat lihat rumah baru kita ma" kata seorang anak kecil berusia 7 tahun itu dengan riang dan mata yang berbinar - binar sembari memeluk sebuah boneka teddy kesayangannya.

Cuaca saat ini terlihat sangat mendukung perasaan gadis kecil itu yang sedang bergembira. Terlihat matahari dengan senang hati memancarkan cahayanya yang hangat menyapa para mahkluk hidup dibumi.

Sang mama yang mendengar putrinya sangat gembira dan bersemangat tersenyum sembari menolehkan kepalanya kekursi belakang dimana sang putri tercinta berada. Begitupun sang papa yang sedang mengemudikan mobil terkekeh kecil melihat putrinya sangat bahagia.

Memang mereka sekarang sedang dalam perjalan kerumah baru yang akan mereka tinggali. Karena adanya urusan bisnis sang suami yang mengharuskan mereka untuk pindah dari rumah mereka yang lalu.

Awalnya ia agak khawatir dengan sang putri karena mereka tidak hanya pindah rumah melainkan sekolah sang putri pun harus ikut pindah karena letak sekolah yang jauh dari rumah baru yang akan mereka tempati. Rumah baru lingkungan baru tentu saja sang putri juga harus bertemu orang - orang baru.

Ia pikir mungkin sang putri akan marah atau merajuk karena yang ia lihat putrinya itu sudah memiliki banyak teman disekolah maupun dilingkungan rumah mereka dulu.

Tetapi diluar dugaannya sang putri malah terlihat sangat antusias dan senang saat ia mengatakan bahwa mereka akan pindah kerumah yang baru. Dan itu membuat perasaan sang mama yang tadinya khawatir menjadi lega.

Bahkan saat ia menanyakan apakah tidak apa - apa jika ia pindah rumah yang otomatis juga meninggalkan teman - temannya dulu, Dan dengan polosnya anak semata wayangnya mengatakan " gapapa dong ma , aku emang suka tinggal disini banyak teman yang baik sama aku. Tapi aku mengerti dengan keadaan papa dan mama saat ini. Lagi pula aku yakin disana aku pasti mendapatkan teman baru " . saat itu hatinya menghangat ia merasa sangat beruntung memiliki putri yang sangat pengertian dan tidak manja seperti kebayakan anak seusianya.

" Kita akan sampai sebentar lagi sayang ,kalau kamu lelah tidurlah dulu nanti kalau sudah sampai akan mama bangunkan " ucap sang mama dengan tetap mempertahankan senyum hangatnya.

Yah mengingat perjalan mereka yang cukup jauh untuk ukuran anak yang masih berusia 7 tahun sang mama dibuat sedikit khawatir tentang keadaan sang putri .

" Nggak ma , aku nggak ngantuk kok. " ucap sang anak tetapi matanya tidak mengatakan hal demikian. Karena matanya sudah mulai berair dan memerah. Padahal beberapa saat lalu ia sangat bersemangat dan gembira tapi lihatlah sekarang.

Sang mama yang melihat itu hanya bisa terkekeh. Pikirnya nanti juga kalau ia mengantuk akan tertidur sendiri mengingat kebiasaan sang putri yang dapat tidur dimanapun dan dalam keadaan apapun. Memang kebiasaan yang unik.

Dan yah bisa ditebak beberapa saat kemudian dari arah kursi belakang tetdengar suara dengkuran halus dan nafas yang tetatur.

Sang papa yang menyadari sang putri tercinta telah pergi kealam mimpi tidak dapat menahan tawanya lagi , pun disusul tawa dari sang istri. Kemudian tangan pasangan suami istri itupun bertautan tanpa menghilangkan senyum kebahagiaan mereka.

Astaga mereka adalah keluarga kecil yang sangat hangat dan bahagia, siapapun yang melihat pasti akan merasa iri.











®~~~~~~®










LOVE FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang