®~~~~~~®
Rosie pov.
Kring Kring Kring
Bel istirahat sudah berbunyi, setelah bu rika keluar dari kelas sebagian anak - anak langsung berlari keluar dari kelas untuk pergi kekantin mengisi energi mereka karena sudah terkuras habis oleh rumus - rumus rumit yang menjengkelkan. Aku sendiri lebih menyukai pelajaran bahasa atau sastra daripada matematika dengan segala rumusnya yang tidak pernah ada habisnya.
" rosie ayo kita kebelakang dulu yukk lihat si anak baru itu, aku penasaran banget tahu sama dia " ucap lisa sambil menyenggol lenganku.
" nggak deh lisa, kamu ajah sana gak penting banget kepoin dia " ucapku sambil memutar bola mataku malas.
" hey rosie kau sepertinya sudah kenal yah sama yuta kau berhutang cerita padaku, pokoknya kau harus ceritakan semuanya okehh " ucap lisa sambil menatapku tajam dan itu sukses membuatku gugup, apa yang harus kulakukan. Tidak mungkin kan aku mengatakan yang sebenarnya, bisa - bisa mama dara pingsan saat mengetahui putri kesayangannya pernah dalam keadaan berbahaya seperti itu.
Dan bisa dipastikan bahwa 3 bulan kedepan rosie tidak boleh keluar rumah sama sekali, bisa saja rosie menceritakan yang sebenarnya pada lisa dan menyuruhnya untuk tutup mulut. Tapi rosie kenal lisa dari kecil, itu sama sekali tidak gratis ingat lisa sangat suka belanja kan. Bisa - bisa uang jajan rosie selama 1 bulan dirampok habis oleh lisa, dan itu lebih mengerikan dari pada dikurung didalam rumah selama 3 bulan. Karena jika ia tidak mempunyai uang maka bagaimana ia bisa membeli album Nct suami tercintanya yang akan comeback bulan depan😭.
"A-ah iyah " ucap rosie agak terbata - bata, astaga aku harus mencari alasan yang masuk akal mulai dari sekarang kalau begitu.
" baiklah kalau begitu, kau tunggu disini sebentar yah aku mau bergabung sama mereka dulu " ucap lisa sambil menunjuk kerumunan para gadis yang berada didepan meja anak baru itu alias yuta.
'Udah kayak artis ajah, mereka gak tahu sifat menyebalkannya itu sihhh' rosie melirik sinis kearah gerombolan para gadis dibelakang.
" hey yuta, kamu kok ganteng banget sihh "
" apa bener kamu adalah anak dari donatur terbesar di sekolah ini ?? "
" mau kekantin bareng gak yuta, kamu kan masih baru jadi pasti masih bingung kan "
" yuta ini aku punya coklat buat kamu, dimakan yah "
Rosie yang mendengarnya pun hanya memutar bola matanya dengan malas, sangat muak mendengar teman sekelasnya yang terlihat tergila - gila dengan manusia menyebalkan itu.
Brakkk
" berisik " ucap yuta dengan ekspresi datar sambil menggebrak meja dengan sangat keras hingga membuat semua orang yang berada disana tersentak kaget, tak terkecuali rosie yang dari tadi duduk manis di mejanya menunggu lisa.
Karena kesal rosie pun memutar kepalanya kearah belakang dan menatap tajam yuta yang ternyata juga sedang menatap rosie tanpa ekspresi. Suasana mendadak menjadi hening, siswi yang tadi bergerombol didepan meja yuta pun membubarkan diri karena takut. Sungguh yuta sangat menyeramkan saat ini.
" lisa rosie " panggil jefri diambang pintu kelas.
Lisa yang dari tadi diam mematung di dekat meja yuta karena terkejut dan takut pun langsung menoleh kearah pintu dan tersenyum sangat lebar, ia berlari kecil kearah jefri dan menggenggam tangan lelaki itu.
" hey jefri sejak kapan kamu disini " ucap lisa tanpa menghilangkan senyum manisnya.
" baru ajah lisa, rosie ayo kita kekantin " ucap jefri yang melihat rosie hanya diam duduk di kursinya.
"A-ah iyah ayo " ucap rosie dan beranjak dari duduknya menghampiri kedua sejoli itu.
" hey lisa kau sudah jadian yah sama jefri " ucap salah satu siswi yang berada di kelas tersebut karena melihat lisa yang dari tadi menggenggam tangan jefri dengan mesra.
" ah iyah benar, sekarang jefri adalah kekasihku baru kemarin kita resmi menjadi pasangan kekasih" ucap lisa semangat sambil tersenyum lebar.
" wah benarkah, kalau begitu kau harus mentraktir kita lisa "
" hahahah .. Baiklah - baiklah tapi kalian harus mendoakan agar hubunganku dan jefri langgeng terus yah" ucap lisa sambil tertawa.
Rosie yang mendengarnya pun dari tadi hanya diam menundukkan kepalanya sambil menggigit bibir bagian bawahnya, matanya terasa memanas. Ia belum terbiasa dengan semua ini.
Jefri pun hanya diam dan menatap rosie dengan pandangan yang sulit diartikan, dan semua itu tidak luput dari pandangan yuta karena ia tidak melepaskan pandangannya dari rosie sejak tadi, tidak sedetikpun.
®~~~~~~®
Sekarang rosie sudah berada dikantin, didepannya ada jefri dan lisa yang makan sambil mengobrol ringan. sedangkan rosie ia diam fokus pada makanannya, yang ada difikirannya sekarang ini adalah menghabiskan makanannya dan segera pergi dari sini.
Brakk.
Sontak saja rosie melihat kearah sampingnya, disana ia melihat yuta yang baru saja menaruh nampan makanannya dimeja dan duduk dikursi sebelah rosie. Yuta dengan santainya memakan makanannya tidak memperdulikan tatapan kebingungan dari ketiga manusia yang berada dimeja itu.
" apa yang kau lakukan disini ?? " ucap rosie kebingungan sambil menatap yuta dari samping.
" hey nona ternyata kau tidak hanya gila yah, apa sekarang kau juga buta ?? Kau tidak lihat aku sedang makan siang ??" ucap yuta tersenyum miring sambil menatap balik rosie.
Rosie yang mendengarnya pun sontak melebarkan matanya kesal, apa - apaan orang ini. Dia kan bertanya baik - baik😡
" kamu siapa ?? " ucap jefri menatap yuta tajam, setajam silet🤭
" ah dia yuta jefri, dia murid baru dikelasku dan rosie" ucap lisa menjawab pertanyaan jefri.
" sepertinya kalian sudah pernah bertemu sebelumnya, benarkan begitu rosie??" ucap jefri yang dibalas anggukan kaku oleh rosie, Karena demi apapun tatapan jefri sekarang sangat menakutkan.😖
" Kapan dan dimana kalian bertemu, kenapa kau tidak bercerita padaku rosie" ucap jefri sembari menatap rosie meminta penjelasan.
" memangnya kau siapa sampai - sampai rosie harus memberitahumu segala hal tentangnya ?? " ucap yuta sambil menatap jefri.
" aku temannya sejak kecil, kau orang asing lebih baik diam saja " ucap jefri sembari menatap yuta tajam.
" hanya teman bukan tidak lebih ?? " ucap yuta dengan nada mengejek dan menekankan kata teman.
(Kusuka gayamu yuta.. SAVAGE 😆😆)Jefri yang mendengarnya pun tanpa sadar mengeraskan rahangnya dan menggenggam sendok dengan sangat erat sambil menatap tajam yuta, benar - benar seperti singa yang menatap mangsanya. Sangat mengerikan. Yuta bukannya takut ia malah terkekeh melihat respon yang diberikan oleh jefri.
®~~~~~~®
Holaaaaaaa gaesssss🥳🥳🥳
Sesuai janji gua kemarin, hari ini gua update chapter 14🤭🤭🤭
Ada yang hatinya kepanasan gaes🔥🔥🔥, gimana nihh siapa yang mau ngademinnya hayooo angkat tangan✋🏻😂😂
Makasih banget yah buat kalian yang udah baca, vote & comment😍😍😍 juga yang selalu setia nunggu author update, sayang banget sama kalian😋😋🥰
And yeah see you in the next chapter❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/260631526-288-k347804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FRIENDSHIP
Fanfiction" Apa mencintaimu memang harus sesakit ini ?? " - rosie " maafkan aku " - jefri " aku hanya ingin bahagia, walaupun aku harus menjadi orang egois sekalipun " - lisa