6. tumbuh dewasa

257 36 10
                                    












®~~~~~~®
















9 tahun kemudian
(aku cepetin ajah yah gaes supaya bisa langsung kepokok masalahnya )

kring kring kring

Disebuah kamar terlihat ada seorang gadis tengah tertidur pulas, ia bahkan tak terganggu sama sekali dengan suara alarm yang nyaring itu.

Cklek

" astaga anak ini pasti semalam begadang baca buku lagi " ucap sang mama sambil berkacak pinggang dan menggeleng - gelengkan kepalanya mengingat kebiasaan buruk anak gadisnya ini.

Sang mama pun berjalan kearah jendela dengan gorden yang tertutup rapat sehingga menghalangi sinar matahari.

Srek srek

Sang mama pun membuka Gorden tersebut hingga sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar, merasa tidurnya terganggu si gadis pun mulai membuka matanya dan bangkit untuk duduk.

" rosie ini sudah siang sayang kamu mau telat pergi kesekolahnya ??, mama gak pernah larang kamu buat baca buku. Tapi kamu juga harus tahu waktu dong rosie, lihat ini kantung matamu berwarna hitam seperti ini. " ucap mamanya rosie sambil mengusap area bawah mata rosie.

" maaf ma, rosie gk akan begadang lagi " ucap rosie sembari menunduk merasa bersalah. Rosie, gadis itu sudah tumbuh besar dan cantik. Rambutnya yang hitam legam, kulit putih bersih, badan ideal yang membuat banyak wanita merasa iri jika melihatnya. Tapi ada satu bagian tubuh yang tidak berubah dari rosie yaitu pipinya yang tetap gembul dan menggemaskan. Sangat berbanding terbalik dengan bodynya yang bisa dibilang eerrrrr sexy.

" bohong tuh mahhh, palingan juga nanti malam bakal begadang lagi " ucap seorang gadis lain didepan pintu kamar rosie.

" yah lisa apa yang kau bicarakan ha, aku tidak bohong ma aku janji " ucap rosie melotot kearah lisa tetapi langsung berubah melas saat berbicara dengan mamanya.

" iya mama percaya, sekarang kamu mandi dan siap - siap oke. Mama dan papa akan tunggu kamu dimeja makan yah, lisa juga setelah ini turun juga kita sarapan sama - sama " ucap mama rosie sambil berjalan keluar kamar, dan mengelus kepala lisa sekilas yang masih berada didepan pintu kamar rosie.

Tidak jauh berbeda dengan rosie lisa juga tumbuh besar dan cantik, dengan mata berwarna hitam dan bentuk wajah yang bulat menjadi daya tarik tersendiri bagi lisa. Jika yang tidak berubah dari tubuh rosie adalah pipi, maka poni lisa lah yang tidak pernah berubah dari ia masih kecil hingga sekarang.

" hahahahah... Bagaimana rasanya rosie pagi - pagi sudah dapat siraman rohani dari mama ?? " ucap lisa sambil tertawa, jangan heran kenapa lisa memanggil mamanya rosie dengan sebutan mama. Karena ini permintaan dari mama rosie sendiri, tidak hanya lisa jefri pun juga memanggilnya mama, ia berkata bahwa lisa dan jefri sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

Rosie yang kesal pun melempar kan bantal kearah lisa, tapi terlambat karena lisa langsung menutup pintu kamar rosie sehingga bantal itu hanya mengenai pintu. Rosie mendengus kesal lalu beranjak dari ranjang dan masuk kekamar mandi untuk bersiap - siap pergi kesekolah.









®~~~~~~®










Rosie telah selesai mandi dan memakai seragam sekolahnya, sekarang ia sedang menuruni tangga menuju dapur dimana sang papa dan mama telah menunggu. Oh yah jangan lupakan lisa tentunya.

" pagi ma pa " sapa rosie sambil mengecup pipi kedua orang yang paling berharga dihidupnya.

" pagi juga sayang " balas sang papa sambil membalikkan koran yang sedang ia baca. Rosie pun duduk disebelah lisa.

" hey itu tidak adil, kau belum menyapaku tahu " protes lisa tidak terima. Rosie yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas jengah.

" pagi lisa " ucap rosie dengan nada yang ogah - ogahan. Mama dan papa rosie yang melihatnya hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala.
Setelahnya mereka sarapan dengan tenang.

Skip selesai sarapan.

Rosie dan lisa berjalan keluar rumah dengan beriringan, mereka akan berjalan menuju halte bus didekat komplek. Mereka berjalan dengan tenang sambil berbincang - bincang bahkan sesekali mereka berdua tertawa yang menyebabkan beberapa pejalan kaki yang lain menatap kearah mereka.

Setelah naik bus tadi, akhirnya mereka berdua sudah sampai disekolah. Mereka berjalan beriringan dikoridor yang mulai ramai
menuju kelas, yah mereka memang satu kelas.

Semua tampak normal, hingga terdengar suara teriakan yang cukup keras memanggil nama lisa dan rosie dari arah belakang. Otomatis mereka berdua menengok kearah belakang, orang yang tadi memanggil mereka berdua berjalan mendekati mereka.

" ada apa jef "  ??






®~~~~~~®








Hayoooo coba tebak siapa yang berbicara pada jefri itu..🤭 apakah rosie ?? lisa ?? Hohhh atau mungkin orang lain ??
Temukan jawabannya di chapter berikutnya😊😊
Makasih banyak buat kalian yang mau baca cerita aku ini❤❤❤
Maaf kalau misal ada kata2 yg gk nyambung atau typo yah.. Maklum lahh authornya amatir soalnya😂
Kalau suka jangan lupa vote and comment yahh.
And yeah see you in the next chapter✋🏻






LOVE FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang