Selamat sore, di rumah kalian jam berapa sekarang?
Sebenernya aku lagi pusing banget, tapi gatau kenapa pengen cepet-cepet up chapter baru. Dan yahh, akhirnya aku up juga.
So happy reading guys, jangan lupa vote & komennya. Aku yakin kalian pasti tau cara untuk menghargai karya penulis💗
Sebelum ituu ayooo....
SPAM NAMA ARJUNA!!!
SPAM NAMA KAMAL!!!
SPAM NAMA NATHAN!!!
SPAM NAMA THEO!!!
●●●
Pagi ini hujan turun menghujam bumi dengan derasnya. Kilat-kilat Petir menyambar di atas langit, awan mendung semakin gelap. Membuat siapapun enggan untuk keluar dari huniannya.
11 IPA 3 adalah kelas yang dihuni oleh orang-orang ber-akhlak sebiji jagung, contoh nyatanya adalah 3 sekawan kesayangan kita. Siapa lagi kalau bukan Arjuna, Nathan dan Kamal.
Hujan.
Merupakan suatu hal yang menjadi salah satu kebahagian mereka. Apalagi jika hujan deras seperti sekarang ini. Bagi mereka hujan berarti jam kos, begitu sebutannya. Sebab setiap hujan guru-guru pasti enggan jauh-jauh berjalan untuk mengajar, dan lebih memilih bergosip dikantor guru.
Suasana di kelas 11 IPA 3 sangat ramai. Dan kini bertambah ramai kala Nathan menaiki meja yang sudah digabungkan oleh murid-murid lain untuknya. Siswa-siswi disana kembali bersorak riang saat Nathan mulai bernyanyi dengan enerjiknya.
Nathan mulai melantunkan lirik lagu dengan suaranya yang menggelegar. "JANGAN PERNAH KAU GENTAR"
"APA?" tanyanya sembari menjulurkan sapu yang ia gunakan sebagai mic kearah siswa siswi yang menontoni pertunjukannya.
Hal itu disambut oleh mereka dengan menyambungkan lirik lagu yang dinyanyikan Nathan,"JANGAN PERNAH"
"JANGAN PERNAH MENYERAH"
"APA?"
"JANGAN PERNAH"
"SESUATU AKAN TERJADI DALAM KEHIDUPAN INI"
"TAK PERLU DITAKUTI TAK PERLU DISESALI"
Nathan terlihat menjiwai lagu ketika bernyanyi. Lagu itu adalah lagu yang ia dengar saat menonton animasi kesukaannya Kiko ditelevisi. Saat bernyanyi badan Nathan ikut bergoyang kesana kemari menikmati lagu. Yang menonton pun sama halnya dengan si penyanyi, mereka ikut bernyanyi sambil bergoyang rusuh.
Si penyanyi menyodorkan lagi mic sapunya kearah penonton. "AYO APA?" serunya.
"AYO KITA HADAPI...AYO KITA HADAPI" sambung mereka serentak.
Sekarang mari kita tinggalkan terlebih dulu kegiatan yang dilakukan sang biduan kelas 11 IPA 3.
Kini kita beralih melihat apa yang sedang dilakukan oleh Kamal si bule nyasar, begitu sebutannya. Sebutan itu ia dapatkan dari oknum bernama Nathan yang saat itu melupakan namanya dan alhasil hampir semua murid dikelas memanggilnya dengan sebutan itu.
Lelaki itu kini tengah duduk di depan anak perempuan dikelasnya. Mereka duduk diam di depannya, menunggu dirinya yang akan menunjukan bakat terpendamnya pada teman-teman wanitanya. Bakat yang ia maksud adalah sulap, ya! Hal itu baru saja Kamal dapatkan dari temannya yang ada dikelas unggulan.
Temannya itu memiliki berbagai trik sulap yang ingin ia pelajari. Hanya berbekal iming-iming akan meminjami kamera miliknya, temannya itu langsung menyetujui penawarannya. Temannya itu memang menyukai hal yang berbau fotografi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET RIVAL | Choi Yeonjun
Genç Kurgu❝ Keingin tahuan yang berujung timbulnya sebuah rasa.❞ Semua ini berawal dari rasa penasaran Arjuna akan sosok Shaluna yang maju didepan saat upacara kala itu. Raut wajah gadis itu tak tertebak, seperti es yang beku. Wajahnya begitu datar bagaikan t...