11. Penawaran

12 2 0
                                    

Kamu adalah sebuah kemungkinan
yang selalu ku semogakan

***

Berdekatan dengan Devano sangat mustahil bagi para siswi SMA ANDROMEDA, terkecuali seorang Raniesha. Bahkan sekarang seorang Devano Reksa Ferino tengah menggandeng tangan mungil gadis itu.

Devano terus menariknya tangannya, tanpa sadar sekarang Raniesha telah melewati kelasnya. Devano terus berjalan lurus kearah taman belakang sekolah.

Raniesha mencoba memberontak pikiran negatif sudah muncul di otak cantik Raniesha, gadis itu heran mengapa Devano membawa nya ke taman belakang sekolah?

Setelah sampai di taman belakang sekolah Devano melepaskan genggaman tangannya. Dan berbalik menghadap gadis yang barusan ia tolong.

"Kenapa nunduk?"tanya Devano secara tiba-tiba membuat Raniesha mendongakkan kepalanya sehingga mata elang Devano bertemu dengan mata cokelat gadis itu.

"Engga apa-apa"

Raniesha mundur 2 langkah dari Devano mengikis jarak dari cowok tampan tersebut"Dasar modus! Ngapain bawa gue ketempat sepi kaya gini! Awas Lo kalau berani macem-macem sama gue!"ancam Raniesha kepada Devano.

"Engga tau rasa terimakasih banget sih Lo! Kepedean abis lagi, lagian Lo juga ngga masuk kategori cewek inceran gue! LO BUKAN TYPE Gue?" Devano dengan sinis.

Raniesha melongo dengan kata-kata yang Devano ucapkan barusan, bisa-bisanya dia berkata seperti itu minus kali matanya. " Ya terus ngapain Lo bawa gue ketempat ini? Ngga jelas banget" Raniesha tetap menjaga image nya.

"Ngga ada tujuannya!"balas Devano datar.

Raniesha kembali melongo dengan ucapan Devano dan dibuat heran dengan apa tujuan Devano mengajaknya ketaman belakang" kalau gitu gue balik ke kelas. Buang-buang waktu gue ngobrol sama orang ngga jelas kaya Lo!" Raniesha langsung berbalik badan.

Saat Raniesha hendak melangkah pergi dari taman belakang tersebut Devano kembali membuka suaranya" Di dunia ini ngga ada yang gratis" ujar cowok tampan tersebut dengan nada suara yang lembut bagaikan candu.

Raniesha kembali berbalik badan dan menatap Devano heran" maksud Lo apa? Ngga ikhlas nolongin gue??"

"Sebenarnya gue sih ikhlas ikhlas aja, tapi Lo tau kan kalau setiap perbuatan baik itu ada balasan nya" ujar Devano sambil mengitari tempat Raniesha berdiri.

Raniesha mengeluarkan nafas nya dengan kasar kemudian menatap Devano dan mencoba untuk memahami apa yang dimaksud cowok itu" Lo minta balasan apa?"tanya Raniesha malas.

"Good girls!"

Kemudian Devano duduk di kursi taman tersebut dan menyilang kan satu kaki nya. Cowok tampan tersebut mengeluarkan smirknya" gue mau Lo jadi asisten gue selama 2 Minggu!"ujar Devano serius.

"Hah?! Apah?"balas Raniesha kaget kedua bola mata gadis itu seperti akan loncat dari tempat nya.

"Ngga ada pengulangan! Gue yakin Lo ngga budeg"ujar Devano sambil menyilang kan kedua tangan didepan dadanya.

"Gue ngga mau!"Raniesha langsung menolak.

"Gue ngga mau denger kata penolakan!"ujar Devano bangkit dari duduknya dan mendekat kearah Raniesha berdiri.

336 Fantastic HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang