"Maafkan Mama memberitahukan hal ini padamu, nak."
.
.
.
.
.Setelah kencan di Sungai Han, Xia Hui absen dan tak menghadiri kelas. Ia masih merasa sedih dengan fakta yang sebenarnya.
Sungchan hanya bisa menghubunginya melalui pesan singkat saja. Menurut Nana, kekasih Sungchan itu selalu menangis di atas tempat tidur. Pola makannya mulai tak terjaga lagi.
Di rumah Chenle, para bujang sedang berkumpul. Jeno tak ikut bersama karena sedang kencan dengan Saeron. Semakin hari mereka semakin lengket.
Sungchan merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah. Sesekali ia mengecek ponselnya apakah Xia Hui sudah membalas pesannya.
Di satu sisi, Chenle berjalan keluar dari kamarnya. Ia membawa bingkisan kotak kecil untuk Yangyang. Saat Rosè masih di rumah sakit, Yangyang berulang tahun dan Chenle belum sempat memberikan kado untuknya.
Setelah menerimanya, Yangyang segera membukanya perlahan. Sebuah jam tangan muncul dari balik kotak. Benda itu mirip sekali dengan jam tangan milik Xia Hui.
Rupanya, kemarin perusahan itu baru saja membuka periode penjualan benda limited edition itu. Chenle berhasil mendapatkan dua jam tangan, transparan untuk Yangyang dan warna hitam untuk dirinya sendiri.
"Thank you, bro." ucap Yangyang bahagia.
Saat melihat benda itu, Sungchan semakin teringat dengan kekasihnya.
Bip! Bip!
Ponsel Sungchan bergetar. Ia segera mengecek pesan singkat yang masuk.
Xia Hui❄️
|Sungchan, nanti malam aku ingin berkunjung untuk belajar buat UAS besok. Aku mulai bosan menangis terus menerus di dalam kamar.|Sungchan
|Baiklah, nanti malam aku jemput, ya.|Xia Hui❄️
|Okay.|Rasa gelisah Sungchan mulai mereda. Pria itu mulai merasa lebih tenang dari sebelumnya.
Sungchan tipikal orang yang jika sudah mencintai seorang wanita, dia akan mencintai dengan setulus hati. Bahkan, ia akan merasa menderita jika wanitanya juga merasa demikian.
❆❆❆
Di sore hari, Sungchan dan Jaehyun menemani Nyonya Ahn berbelanja bahan makanan di salah satu supermarket Seoul. Beliau sangat antusias setelah mendengar kabar jika Xia Hui akan datang berkunjung. Mama keluarga Jung itu berencana untuk membuatkan makanan yang enak untuk kekasih Sungchan.
Satu persatu troli belanjaan mulai diisi dengan barang-barang. Selain bahan makanan, ibu dan kedua putranya juga berbelanja untuk persediaan bulanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Past to Present || [Jung Sungchan]
Novela Juvenil"Seandainya waktu itu aku mengejarnya lebih awal, pasti hal itu tak akan terjadi." Jung Sungchan - seorang pria yang selalu terjebak oleh masa lalunya. Rasa bersalah dan penyesalannya selalu menyelimuti. Segala usaha untuk mengobati itu semua tak me...