"Aku telah menemukan hidupku. Sekarang giliran mu untuk melangkah maju!"
.
.
.
.
.Setelah berpuluh-puluh tahun tak berjumpa, Sungchan meminta pada keluarga Zhong untuk berbicara empat mata dengan Xia Hui. Bukan apa-apa sebenarnya, hanya saja Sungchan ingin berbicara banyak hal.
Setelah memperoleh waktu berdua untuk mengobrol, mereka pergi ke cafe terdekat. Karena ini masih pagi, pelanggan belum ramai di tempat mereka mengobrol.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Sungchan memulai obrolan.
"Baik." balas Xia Hui berbohong. Sebenarnya, selama perjalan dari kampusnya, ia menangis di tengah jalan.
"Syukurlah."
Keduanya merasa canggung. Karena merasa sudah lama tak bertemu, Sungchan ingin berbicara banyak hal pada gadis muda yang berada di depannya. Namun, ia mengurungkan niatnya karena canggung.
Xia Hui masih bersedih. Semalam, ia bermalam di kampusnya. Pasalnya, gadis itu telah melakukan perjalanan waktu yang dibantu oleh Yangyang. Pria Liu itu telah menjadi profesor di universitas tempat Xia Hui belajar.
"Aku telah menepati janjiku untuk bertemu denganmu." Sungchan hanya berbicara sekenanya saja.
"Terima kasih sudah berusaha selama ini. Semalam, aku bertemu denganmu di pabrik itu melalui perjalanan waktu. Kini, usiamu sudah jauh berbeda di atasku." Xia Hui mencoba tersenyum.
"Rupanya kau bertemu denganku di tahun 2017 tadi malam. Aku tak menyangka kau datang di masa ini." Sungchan memandang Xia Hui dengan ragu.
Sungchan memberanikan dirinya untuk mengelus kepala Xia Hui. Dengan cepat, gadis itu menghentikan tangan Sungchan.
"Maaf." Sungchan menarik kembali tangannya.
"Tidak, seharusnya aku yang meminta maaf telah berbohong padamu. Aku berpura-pura menjadi siswi SMA." Xia Hui menundukkan kepalanya.
Gadis Zhong itu menceritakan bagaimana ia bisa melakukan perjalanan waktu.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Xia Hui pergi ke tahun 2017 untuk menyelamatkan Chenle dari kematiannya. Sebenarnya, pria yang paling menderita atas kepergian Chenle adalah Yangyang.
Pria Liu itu tak mampu menahan kesedihan jika masih berada di Korea terus menerus. Maka dari itu, saat tahun 2017, Yangyang melanjutkan studinya di Taiwan. Bahkan, ia mati-matian untuk membuat mesin waktu agar Chenle dapat diselamatkan. Dari pendaftaran sekolah palsu Xia Hui hingga pengumpulan berkas dan barang-barang untuk keperluan gadis itu untuk perjalanan waktu, Yangyang rela melakukan itu semua.
"Begitu rupanya." Sungchan mengerti sekarang.
Xia Hui kembali menceritakan tentang perasaannya. Bagaimana ia mencintai Jung Sungchan yang berada di tahun 2017 dan ingin menua bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Past to Present || [Jung Sungchan]
Roman pour Adolescents"Seandainya waktu itu aku mengejarnya lebih awal, pasti hal itu tak akan terjadi." Jung Sungchan - seorang pria yang selalu terjebak oleh masa lalunya. Rasa bersalah dan penyesalannya selalu menyelimuti. Segala usaha untuk mengobati itu semua tak me...