Part 10

2.9K 63 19
                                    

Warning 21+🔥

Josh kembali membawa satu botol wine yang cukup mahal, dia tidak perlu khawatir karena kedua temannya kaya raya dan akan membayar wine itu.

"Kenapa lama sekali?" gerutu Evander.

"Mungkin dia berhenti untuk bercinta dulu." sela Sean.

"Kau tahu, aku mendapat gosip baru," ucap Josh seraya mengulum senyum.

"Ternyata kau juga suka bergosip." Evander terkekeh melihat tingkah temannya yang mirip wanita.

"Dan gosip ini tentangmu," seru Josh, membuat Evander mengeryitkan dahinya.

"Bukankah itu sudah biasa, para gadis memang suka bergosip tentang ketampanan dan kekayaanku." celetuk Evander malas.

"Bukan itu, kau mau tahu? Aku dengar kalau kau itu--" Josh menjeda ucapannya, membuat kedua temannya penasaran saja.

"Kalau kau itu gay." Josh tertawa terbahak-bahak sembari memegang perutnya, sungguh dari tadi dia kesulitan menahan tawa. Bahkan Sean juga ikut tertawa geli.

"Siapa yang mengatakan hal itu?" Evander menyesap wine-nya dengan kesal.

"Tentu saja Monica, dia yang paling tahu tentang mu," ucap Josh seraya mengusap sudut matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa.

"Jalang itu masih saja mengurusi hidupku." ketus Evander.

"Tapi wajar saja dia meragukan mu, kau kan selalu menolaknya." sambung Sean.

"Harus berapa kali aku katakan, aku tidak akan pernah meniduri wanita yang bukan istriku." tegas Evander.

"Woah, kau benar-benar bisa menahan diri." Josh bertepuk tangan, merasa iri dengan temannya itu.

"Dan kau Sean, kapan kau akan meniduri seorang gadis? Aku benar-benar takut dengan kalian berdua." Josh pura-pura bergidik menatap kedua temannya.

"Sialan kau!" Evander dan Sean melemparkan kulit kacang kepada Josh.

Mereka lalu tertawa bersama.

***

Monica baru saja keluar dari toilet yang ada di club, kepalanya pusing karena terlalu banyak minum. Dia bahkan hampir menabrak orang, tapi sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya. Monica mendongakkan kepalanya, menatap wajah pemilik tangan itu.

"Josh..."

"Kenapa belum pulang?" tanya Josh. Sekarang sudah jam satu malam, tapi wanita ini masih berada di clubnya.

"Tidak apa-apa." Monica mencoba melepaskan tangan Josh dari pinggangnya.

"Maaf," ucap Josh seraya melepaskan tangannya dari pinggang Monica.

"Kau bersama Evan?" tanya Monica.

"Dia dan Sean sudah pulang."

"Kenapa? Kau masih mengharapkan dia?" goda Josh. Melihat Monica dengan gaun sexy itu membuat Josh begitu bergairah, dia menelan salivanya sudah payah agar tidak menerkam wanita yang ada di hadapannya itu.

"Tentu saja tidak." sahut Monica.

Manik mata mereka saling bertemu, Josh dengan berani menarik sudut pinggul Monica lalu mendorongnya ke dinding. Josh menekan tubuh Monica hingga Monica bisa merasakan sesuatu yang keras menusuk perutnya.

16. Terjebak Cinta Don Juan (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang