Part 19

3.7K 79 17
                                    

Josh menghela napas kasar, dari tadi ponselnya terus berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Josh menghela napas kasar, dari tadi ponselnya terus berdering.

"Kau tidak menerima panggilan itu?" tanya Taylor, gadis yang sedang menemani Josh.

"Nanti saja." Josh mengambil ponselnya lalu menekan tombol non-aktif.

"Lebih baik kita melanjutkan saja kegiatan kita yang tertunda." Josh mengerlingkan sebelah matanya kepada Taylor.

"Tentu saja." Taylor tersenyum lebar lalu menempelkan bibirnya yang merah merekah ke bibir Josh.

Mereka saling berpagutan, tangan Josh dengan cekatan melucuti pakaian Taylor satu per satu. Hingga sekarang tubuh gadis itu sudah polos, tidak tertutup sehelai benangpun.

Tubuhmu benar-benar indah." Josh menatap Taylor dengan kagum, itu karena Taylor masih muda dan juga virgin.

Taylor membaringkan diri ke atas tempat tidur, membuka kakinya lebar hingga Josh bisa melihat bagaimana inti kewanitaan Taylor menggodanya.

Josh membuka kancing kemejanya satu per satu, lalu membuka celananya, menyisakan boxer pendek saja. Dia benar-benar tidak sabar lagi ingin menikmati tubuh Taylor.

Tok... Tok... Tok.

Baru saja Josh ingin naik ke atas tempat tidur, tapi ketukan di pintu membuat Josh sangat kesalnya. Padahal dia sudah meminta para penjaga melarang siapapun masuk ke ruang pribadinya.

"Sialan! Siapa yang menggangguku!" maki Josh seraya memakai kembali celana jeans-nya.

Taylor pun meraih selimut dan menutupi tubuh telanjangnya.

Josh melangkah ke arah pintu.

Ceklek.

"Kenapa kau tidak mengangkat telepon ku?" Monica menerobos masuk ke dalam kamar Josh.

Langkah Monica terhenti saat melihat seorang wanita sedang berada di atas ranjang Josh.

"Seharusnya kau mengerti saat aku tidak menerima telepon mu!" keluh Josh sarkas.

"Ma--maaf." Monica menggigit bibir bawahnya, menahan air mata yang mungkin akan keluar saat ini juga. Hatinya terasa sakit, seolah seseorang baru saja menusukkan pisau berulang kali.

"Sakit, tapi tidak berdarah." batin Monica, itu adalah ungkapan yang tepat untuknya saat ini.

"Aku akan pergi." Monica memutar tubuhnya, lalu bergegas keluar dari kamar Josh tanpa melihat Josh.

Josh menyugar rambutnya frustrasi seraya melihat kepergian Monica.

"Siapa dia?" tanya Taylor.

"Hanya teman tidurku." sahut Josh dengan tidak acuh.

"Apa kita akan melanjutkan yang tadi?" Taylor beranjak dari tempat tidur dengan tubuh telanjangnya, melangkah perlahan menghampiri Josh.

Taylor memeluk tubuh Josh, mengecup dada bidang pria itu.

16. Terjebak Cinta Don Juan (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang