part 7

691 86 6
                                    

"One-chan,okiteeee!!!"

"Ish...5 menit lagi" /mengganti posisi tidur/

"Lah...malah ganti posisi,nee-chan bangun,dah siang ini.nee-chan mo tidur ampek kapan!"

"Sampek...nih mata ijinin w buat melek,dah sana jan ganggu tidur ku"

"Ish...ayo bangun,gak baik klok buat ibu hamil bangun kesiangan taok"

"Tch...sok tau lu,pergi sana"

"Gk sebelum nee-chan bangun"

"Ish...nee-ch—"

Belum sempat menyelesaikan omongannya,tiba" bel rumah berbunyi.

Ting...tong...

"Tuh...ada tamu...tuh...bukain sono"

"Tch...sapa sih pagi" namu,cepet bangun klok yachi balik gk bangun,yachi bakal siram nee-chan pakek air galon"yachi pun pergi kebawa,saat yachi membuka pintu ternyata yang bertamu adalah hinata.

"Yachi-chan,ohayou..."

"Ah...nii-chan hinata,ohayou masuk lah"

"Arigatou"hinata pun masuk kedalam

"Oh...ya...dimana semuanya?"

"Ibu lagi dipasar,ayah dah berangkat,sementara nee-chan masih didalam mimpi"

"Yaampun,dah mau siang juga,masih telusurin mimpi"

"Tau,mending nii-chan hinata yang bangunin nee-chan,yachi mau bikin teh"

"Eh...tapi"

"Pay...pay..."

Yachi pun pergi meninggalkan hinata sendirian,hinata pun hanya bisa menghela nafas pendek dan langsung naik keatas untuk membangunkan y/n.

Sesampainya hinata dikamar y/n,hinata pun membuka pintu kamarnya dan masuk perlahan.

Hinata pun masuk dan berjalan ke ranjang y/n,saat ingin membangunkan y/n.tiba" saja y/n mengganti posisi tidurnya membuat hinata sedikit terkejut.

Saat hinata melihat wajah y/n yang sedang tertidur pulas,hinata pun tak tega untuk membangunkannya.hinata pun mengelus pipi lembut y/n dan sedikit tersenyum.

"Dia sangat cantik"

"Nghm...eh...hinata-san,kau..."

"He....k-kau sudah bangun,wah...g-gomen"hinata pun berdiri dan langsung meninggalkan y/n karna malu.

~y/n POV~

Saat aku masih menelusuri mimpi,tiba" saja ada yang memegang pipiku dan itu sedikit membuatku tidak nyaman.

Saat aku membuka mata,betapa terkejutnya aku melihat hinata-san yang tepat berada dihadapanku dan mengelus pipiku.aku pun segera membuka mataku.

"Hinata-san...kau..."

"Wah...gomen",tadi aku hanya berniat membangunkan mu,cuma aku tak tega"

Hinata-san pun langsung pergi meninggalkanku sendirian didalam kamar,aku pun duduk dipinggir ranjang dan memegang pipiku yang dielus oleh hinata-san tadi.

Aku pun keluar dari kamar dan turun kebawa secara perlahan,sesampainya aku dibawa aku pun langsung digandeng oleh yachi.

"Akhirnya kau mau bangun juga,dari mimpimu"

"Diam kau"

"Duduklah akan ku buatkan teh untukmu"

"Eh...tunggu-tunggu"

He is your father (kuroo × reader ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang