(O3.) : The School

1.5K 104 5
                                    

Sorry for typo
~Happy Reading~




























Brumm....

"Wah siapa itu?"

"Wow mobil terbaru."

"Anak baru?"

"Mereka lebih kaya dari Zhong Chenle dan Lee Jeno."

"Ck ck, pasti anak orang kaya baru."

Pagi itu pelataran Neo school begitu riuh ramai melihat dua mobil sport terbaru yang terparkir apik di sana dengan angkuhnya.

"Apa ini tak apa? Aku tak biasa dengan ini Guanlin." Jisung begitu gelisah di tempat duduknya sekarang.

"Ck, tak apa Jisung. Pokoknya mulai hari ini aku dan Hyunjin akan selalu di sampingmu. Dan aku juga penasaran dengan kekasih yang selalu kau banggakan itu hm." Cengiran Guanlin terlihat begitu menyebalkan sekarang.

"Itu Hwang Hyunjin anak pengusaha elektronik terbesar wow ini breaking news."

"Pantas saja mobilnya semewah itu."

"Kyaaa itu Hwang Hyunjin, tampan sekali ternyata."

"Aku mau jadi pacarnya bahkan selirnya."

Dan sorakan itu semakin menjadi kala pemuda Hwang itu turun dari mobil mewah miliknya. Mobil ferarri metalik terbaru itu semakin terlihat mencolok dengan Hyunjin yang kini tersenyum penuh angkuh andalannya.

Ctak..

"Hei ayo keluar aku tak tau jalan di sini, dan kau Lai jangan memonopoli Jisung." itu wajah Hyunjin yang memukul jendela kaca di samping Jisung.

"Cih, berisik kau Hwang." Guanlin melepaskan selt belt Jisung sebelum mereka keluar dari mobil ferari putih miliknya.

Clap...

Blam...

"What? Itu Lai Guanlin!!!"

"Dia kan anak pengusaha terkaya di China, woah sekolah kita kedatangan para milyarder ternyata."

"Itu Guanlin?! Tampan nyaa!!"

"Guanlin lekaki idaman kyaaa..."

Dan suara riuh rendah itu semakin membuat Jisung menciut di tempatnya.

Siapa dirinya?

Hanya anak yatim piatu yang beruntung memiliki teman-teman seperti Hyunjin dan Guanlin.

Jisung mengeratkan pegangannya pada tas miliknya, ah itu bukan tas miliknya lagi. Itu tas Chanel keluaran terbaru, Hyunjin yang bersikeras membelikannya untuknya. Jisung yang tidak enak hati menolak pemberian sahabatnya itu, menerimanya dengan setengah hati.

"Cih itu Park Jisung, si siswa miskin."

"Pakai guna-guna apa bocah miskin itu hingga bisa bersanding dengan pangeran seperti Hyunjin dan Guanlin cih."

"Cih bocah miskin itu merusak pemandangan saja."

"Tampan sih? Tapi sayang miskin."

Dan banyak lagi cemooh yang Jisung dapatkan, memang tak seharusnya dirinya berangkat dengan mereka berdua. Selalu seperti ini, jujur Jisung lelah dengan hidupnya yang terlihat begitu menyedihkan.

Kini lengkaplah penderitaannya dengan penyakit langka itu. Jika tau begini lebih baik Jisung berangkat dengan bus saja tadi seperti biasanya.

Grepp...

CURE - JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang