ตอนที่สิบเอ็ด

1.3K 134 10
                                    

Jangan lupa vote!!
Happy reading 🤍

.

Sore ini tepat saat jam pulang sekolah hujan turun dengan begitu lebatnya. Karna Win tidak ada yang menjemput jadi dia sekarang sedang menunggu bus di halte bus. Ya iya lah masak di dagang bakso.

Dari kejauhan Win melihat orang berlari kearah nya. Dia tau siapa orang itu dari postur tubuhnya caranya berlari dia tau semua itu.

"Dari mana lo? ngapain lari-larian gitu? " Win berusaha santai walau hatinya udah dugem-dugem gajelas.

"Dari sana" Bright menunjuk ke arah depan sekolah, Win melihat ke arah yang ditunjuk Bright "Gue liat cowok kelinci sendirian, gak tega kali gue ninggalin , mending dianggurin" goda Bright.

"Cheesy banget, pulang sana! gerah gue lama-lama liat lo" sudahlah yang dikatakan oleh Win itu semua bohongg.. dia senang sangat senang bahkan ada didekat Bright, tapi gengsi juga si Win..

"Awalnya gue mau ngajak lo pulang bareng, tapi ujan gue bawa motor, gak tega gue pulang-pulang lo jadi sakit" celoteh Bright sambil melihat kearah depan. "Jadi lo gausah ikut gue ya" sekarang ia menatap Win dengan senyum manisnya

Win mendengus, saat mendengar dia akan diajak pulang bareng, namun tiba-tiba tidak jadi. Apa ini yang dibilang orang-orang diajak terbang namun dibuat jatuh juga?

"Ck.. Lo kalo gak niat ngasi tumpangan gausah bacot kali! kesel sendiri gue dengernya" kesal Win

"Biar lama durasinya Win, lo tau modus?"

"Cih.. gatau gatauu pulang sana cepetannn! " Win sangat ngegas sekarangg, sambil mengibaskan tangannya mengisyaratkan agar Bright cepat pergi, dia benar-benar kesal.

Bright melihat tingkah Win sudah tertawa gemas, bagaimana bisa dengan badan bongsor memiliki wajah seimut ini. Bright memutuskan untuk pulang duluan, tidak lupa mengacak surai hitam Win terlebih dahulu, membuat sang empu berlipat-lipat lebih kesal sekarang.

"Gue pulang sesuai perintah lo, tapi gue juga mau merintahin lo" ucap Bright penuh penekanan. "Diem disini jangan kemana-mana, sampe ujannya reda" sambil memajukan wajahnya, kini wajah Bright dekat dengan wajah Win. Wajah Win sudah memerah sempurna membuat nafasnya sedikit tercekat. Namun dengan cepat pun ia mengangguk paham

"Goodboy" kata Bright sambil menepuk lembut kepala Win. Kemudian pergi meninggalkan Win

"hihh apa si kok gue nurut" monolog Win sambil memukul-mukul pipinya

Bright memang membawa motor kesekolah, rencana mengajak Win pulang bareng memang benar adanya, namun rencananya terhalang karna hujan. Jadi dia akan ganti rencana..
Saat disadarkan oleh teman-temannya, Bright benar-benar memulai ia juga tidak mau menyesal sendiri..

Dengan cepat langkah Bright menuju parkiran, dengan cepat pula ia melesatkan motornya menuju kerumah. Agar kelinci peliharaannya tidak menunggu lama. Tau apa rencana Bright?
Ya dia memang pulang terlebih dahulu dengan tujuan menukar motor nya dengan mobil dan menjemput Win, untungnya jarak rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh.. Cinta memang butuh perjuangan teman-teman

Saat sudah sampai, Bright sesegera mungkin mengambil kunci mobilnya, kemudian melesat lagi kesekolah dengan tujuan menjemput musuh pujaannya ituu.

Tin.. tin..

Win menatap heran mobil yang terus membunyikan klakson itu. Ia tau ini mobil Bright, tapi kenapa balik lagi? berusaha cuek mengabaikan semua keadaan sekitar, dia bingung sekalii

"Win, cepet masuk!" Bright telah membuka jendela mobilnya

"Ngapain si lo balik lagi? ada yang ketinggalan?"

"Ada"

"Apa?"

"Lo!, cepet masuk ntar sakit"

Win terdiam, jika dipikir-pikir memang jarang sekali ada bus lewat jam segini ditambah lagi cuacanya hujan. Menyelesaikan pikiran bodohnya dan mengesampingkan gengsinya akhirnya dia masuk kedalam mobil Bright, dengan keadaan lumayan basah.

Saat sudah didalam mobil Bright memberikan handuk kecil yang ia simpan di jok belakang, kemudian memberikan kepada Win.

"Pake itu dulu, lo kan cepet banget sakitnya, keringin yang bener" titah Bright

"iya-iya " tampak sekali Win pasrah sekarang "ngapain lo repot-repot balik lagi si Bright? "

Mendengar pertanyaan Win, kemudian menghadapkan badannya ke Win, memegang tangan dingin Win dengan lembut "Biarin gue berjuang ya" Bright berkata dan tidak lupa dengan senyum manisnya

Win blank, pikirannya kemana-mana, tatapannya terkunci pada manik kembar Bright melihat sekilat ketulusan disana, ia tenggelam dalam pesona itu sekarang. Tangannya yang masih digenggam dengan jarak yang sedekat ini, pipinya merona dan jantungnya yang tidak terkendali

Bright mencium tulus kening Win, lagi-lagi Win dibuat tak sadar.

"Hey, back to earth Win" sambil menjentikan jari nya agar Win tersadar dan kemudian mengusap surai hitam Win lagi "Keringin yang bener, gue jalan sekarang"

Mereka terdiam, menyelami pikiran masing-masing tidak ada yang memulai pembicaraan. Win yang terkenal dengan sifat cerewet itu pun hilang entah kemana, Win masih shock. Bright sedikit melirik kearah Win ia terkekeh gemas mengingat ekspresi Win tadi.

"Mau langsung pulang atau mau beli makanan dulu?" Bright akhirnya membuka suara "Gue liat dari tadi lo belum makan Win"

"hah? apa? " Win belum juga tersadar

"Mau langsung pulang atau beli makanan dulu? Gue liat lo belum makan dari tadi" Ulang Bright

"oh.. pulang aja, gue pengen cepet-cepet mandi"

"Jalan yuk Win"

"Ngapain jalan? kan capek Bright udah nyaman ni gini"

"Astaga maksud gue, semacam ngdate gitu atau apalah bahasanya"

"Ohh"

"Gue anggap iya, besok gue jemput" Final Bright..

Sudah sampai didepan rumah Win, sebelum Win turun tidak lupa juga dong bilang makasih, kan Win sopan anaknya..

"Makasi Bright " sambil tersenyum manis, senyum yang mampu mengalihkan dunia Bright saat ini

"Ini gak gratis Win"

"Dasar pamrih lo jadi orang, tau gitu gue tolak tadi tumpangan lo!" dia tidak benar-benar kesal sekarang, ia tau ini hanya bercandaan " Jadi perlu gue bayar berapa? "

"Ikut gue besok oke, udah sana masuk"

Entahlah akan terjadi apa besok..

.
.
.
.

Tbc 🤍

Hay kalian cuma mau bilang kayaknya aku g bakal update tiap hari lagi 😭

Fyi ini tu cerita colab aku sama temen🙃

Sebenarnya kita buat cerita ini itu udah sampai end tapi menurut aku ceritanya kependekan jadi kita rombak lagi biar nambah sedikit. Gpp ya? 🤸 Tpi kita bakal update secepat yang kita bisa.

Tungguin ya jangan menghilang, baru aja punya readers dikit masa udah ada yang menghilang 😭

See you on the next chapter.

Iridescent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang